Burung Cara Merawat Hewan

Pedoman Anda untuk Sukses Budidaya Burung Emprit

Budidaya Burung Emprit
Written by Trikmerawat.com

Burung emprit dalam dunia pertanian kerap dianggap hama terutama bagi tanaman padi. Namun siapa sangka rupanya burung yang sama juga menjadi primadona dalam kalangan pecinta burung kicauan.

Dengan popularitasnya itu, banyak orang yang akhirnya melakukan budidaya burung emprit. Burung emprit disebut juga dengan burung bondol jawa, pipit dan sebagainya.

Sebenarnya burung emprit memiliki banyak jenis, tidak hanya yang sering ditemukan di sawah saja. Burung ini umumnya memiliki ukuran tubuh kecil dan hidup secara berpasangan maupun berkelompok kecil.

Pedoman Sukses Budidaya Burung Emprit


Melakukan budidaya burung emprit sebenarnya hampir sama seperti budidaya burung kicauan lainnya. Akan tetapi ada beberapa pedoman cara budidaya burung emprit yang harus diperhatikan agar hasil budidaya bisa maksimal.

1. Menyiapkan Indukan Burung Emprit dengan Tepat

Budidaya Burung Emprit
Siapkan Indukan Burung Emprit dengan Tepat

Memulai budidaya burung emprit adalah dengan menyiapkan induk nya terlebih dahulu. Burung emprit terbiasa hidup secara berpasangan di habitat aslinya, sehingga cukup disiapkan sepasang induk, yaitu induk betina 1 ekor dan induk jantan 1 ekor.

Pemilihan induk harus dilakukan dengan tepat. Induk yang dipilih haruslah merupakan induk dengan kualitas unggul yang sehat. Indukan bisa didapatkan di habitat aslinya atau dengan membeli. Induk jantan dan betina memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan.

Baca Juga: Berikut Cara Budidaya Burung Flamboyan Praktis dan Berhasil

Untuk induk jantan, memiliki ciri-ciri berupa warna paruh yang didominasi hitam, tidak memiliki motif kalung pada bagian leher, warna bagian sayapnya kecoklatan gelap dengan tubuh kemerahan. Sedangkan induk betina memiliki paruh warna putih dengan motif kalung di leher, di mana tubuh bagian bawahnya berwarna abu-abu dengan sayap kecoklatan.

Kualitas induk dapat dilihat dari gerakannya yang gesit dan lincah serta rajin berkicau. Dengan ini nantinya mereka akan menghasilkan anakan dengan kualitas yang sama baiknya, karena akan mempermudah pasangan burung emprit untuk berkembangbiak.

2. Menyiapkan Sangkar Burung Emprit

Setelah induknya didapatkan, saatnya beralih untuk membuat sangkar. Sangkar untuk burung emprit tidak perlu terlalu besar, hal ini dikarenakan tubuhnya yang juga kecil. Apabila pasangan indukan belum saling mengenal, jangan langsung menempatkan mereka dalam satu kandang yang sama.

Buatlah dua sangkar berbeda untuk masing-masing satu indukan. Sangkar bisa dibuat sendiri atau membeli di toko burung. Sangkar yang disarankan adalah sangkar gantung sehingga lebih mudah untuk dipindah-pindah.

Sangkar yang sudah siap, diisi dulu dengan beragam peralatan untuk menunjang burung emprit. Di antaranya tempat makan, tempat minum dan leh. Satu sangkar isikan satu indukan dulu, lalu tempatkan kedua sangkar untuk berdekatan supaya pasangan induk ini saling mengenal.

3. Perjodohan Burung Emprit dan Pemeliharaannya

Perjodohan antara induk jantan dan induk betina burung emprit membutuhkan waktu yang tidak instan. Maka sambil menunggu keduanya saling tertarik satu sama lain, silahkan lakukan pemeliharaan supaya kondisi indukan tetap sehat.

Di antaranya adalah dengan memberi pakan bergizi. Pemberian pakan untuk indukan adalah pakan yang nantinya dapat menghasilkan telur dengan kualitas unggulan dan kuantitas yang optimal. Pakan untuk indukan berupa tulang yang sudah dihancurkan, kulit telur yang sudah dihancurkan, dan grit.

Bisa juga dengan menambahkan pakan sumber vitamin berupa sayuran serta buah-buahan segar. Untuk makanan ekstra bisa dengan memberikan ulat hongkong.

4. Perawatan Burung Emprit

Budidaya Burung Emprit
Rawat Burung Emprit Anda Dengan Benar

Melakukan budidaya burung emprit sangat mudah sekali, dan bisa dilakukan siapa saja terutama pemula. Burung emprit tidak memerlukan perawatan khusus, perawatannya sama saja dengan burung kicauan lainnya. Yaitu dengan memandikan, diangin-anginkan, pembersihan kandang, dan rutin mengisi tempat makan dan tempat minumnya.

Memandikan burung emprit tujuannya adalah supaya menghindari burung emprit dari penyakit, karena burung emprit belum tentu bisa membersihkan tubuhnya sendiri. Setelah dimandikan, burung emprit harus dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari bersama dengan sangkarnya selama 1 sampai 2 jam.

Selain memandikan burung emprit, untuk mencegah datangnya penyakit, kandang atau sangkarnya juga perlu dibersihkan secara rutin. Pembersihan kandang dilakukan secara menyeluruh, baik dari tempat makannya, tempat minumnya, sangkarnya, yang pasti tidak ada kotoran apa pun yang tersisa di dalam kandang.

Kandang setelah itu dijemur supaya cepat kering, baru setelah itu burung emprit dimasukkan lagi ke dalam sangkar.

5. Menjaga Kebersihan Kandang atau Sangkar

Menjaga kebersihan juga dapat dilakukan dengan cara mengganti air di tempat minumnya secara rutin dan membuang sisa pakan yang tidak habis dengan pakan baru.

Air yang tidak diganti di dalam tempat minumnya bisa kotor dan menimbulkan penyakit pada burung emprit. Begitu juga dengan pakan lama yang tidak segera dibuang, akan berjamur dan menyebabkan penyakit yang serius jika termakan.

Baca Juga : Cara Budidaya Praktis Burung Sun Conure dengan Mudah

Biasanya jika menggunakan sangkar gantung, sangkar akan ditempatkan di dalam rumah terutama saat malam hari. Namun sebaiknya sangkar juga lebih sering ditempatkan di luar seperti di teras untuk diangin-anginkan, mengingat burung adalah hewan yang suka dengan udara bebas, sehingga setiap hari burung harus diangin-anginkan supaya tidak stress.

Pasangan emprit yang berhasil dijodohkan, mereka akan menunjukkan ketertarikan dari perilakunya. Untuk induk jantan biasanya akan memanggil-manggil induk betina.

Dan betina akan menunjukkan sikap agresif dengan beterbangan di dalam sangkar. Kalau sudah menunjukkan tanda-tanda ini, segera pindahkan pasangan emprit dalam kandang penangkaran yang sama.

6. Melengkapi Sarang Burung Emprit

Kandang penangkaran selain dilengkapi dengan tempat makan dan tempat minum, juga dilengkapi dengan bahan membuat sarang. Nantinya induk akan membuat sarang mereka sendiri. Bahan sarang yang dapat disiapkan berupa ranting, remah-remah kayu, atau kardus bekas yang sudah disobek-sobek kecil.

Dengan mempersiapkan bahan membuat sarang itu, induk yang sudah disatukan dalam kandang penangkaran akan melakukan perkawinan dan biasanya membutuhkan waktu 14 hari hingga induk betina menghasilkan telur.

Dalam sekali bertelur, burung emprit betina dapat menghasilkan mulai 4 sampai 8 butir telur. Banyaknya telur yang dihasilkan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, yang paling utama adalah kualitas indukannya, serta kualitas pakan yang diberikan. Hal ini yang harus diperhatikan oleh pembudidaya untuk tetap memberikan pakan dengan kualitas terbaik selama masa perjodohan supaya kedua indukan tetap birahi dan memiliki gairah yang stabil.

7. Menjaga Kesehatan Induk Burung Selama Proses Pengeraman Telur

Telur-telur yang dihasilkan akan dierami oleh induk betina sendiri. Selama masa pengeraman telur, induk betina harus tetap dijaga kesehatannya dengan memberikan pakan berkualitas dengan kuantitas yang ditingkatkan. Nantinya setelah telur menetas pun, anakan masih akan diasuh oleh induknya sendiri sehingga pakannya bisa dilebihkan.

Memisahkan anakan burung emprit dari induknya dapat dilakukan setelah anakan memasuki usia 21 hari, di mana anakan akan mulai keluar dari sarang setelah usia 19 hari.

Anakan bisa ditempatkan di sangkar sendiri, dengan memberikan beragam jenis pakan terutama dengan kandungan protein tinggi supaya dapat menunjang tumbuh kembang anakan. 

8. Anakan Burung Emprit Siap untuk Menjadi Indukan

Budidaya Burung Emprit
Anakan Burung Emprit Siap untuk Menjadi Indukan

Burung emprit anakan sudah dapat dikategorikan sebagai burung emprit dewasa saat menginjak usia 2 bulan. Mulai masa ini, pakan yang diberikan bisa berupa pakan yang sama dengan pakan untuk indukan, supaya nantinya dapat menghasilkan anakan dengan kualitas baik pula. Burung emprit anakan sudah dapat menjadi calon indukan saat memasuki usia 6-8 bulan.

Itulah informasi mengenai pedoman budidaya burung emprit yang harus diketahui agar proses budidaya bisa berjalan dengan maksimal. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca ya!

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment