Budidaya ayam elba dapat menjadi solusi peternakan ayam kampung dengan tingkat produksi telur yang tinggi. Kehadiran ayam petelur ini menggantikan pamor ayam arab yang saat ini tingkat produksinya mulai menurun. Budidaya ayam ini cukup mudah, mengingat ayam petelur elba cepat bertelur tapi tidak suka mengerami.
Ayam jenis elba sendiri mulai ditemukan oleh Lala Setiawan yang tinggal di Dusun Batikan provinsi Jawa Tengah yang membawa telur tetas Elba dari Arab Saudi sebanyak kurang lebih 60 butir. Sebanyak 3 butir telur berhasil menetas yang kemudian berkembang hingga sebanyak sekarang. Nama elba sendiri diambil dari nama Lala Setiawan yaitu ‘el’ dan ‘ba’ diambil dari nama Dusun Batikan.
Budidaya ayam ini sebenarnya tidak sulit. Apabila sebelumnya pernah membudidayakan ayam kampung petelur lainnya, tentu akan cukup mudah saat merawat ayam petelur jenis elba. Bagi pemula yang tertarik ingin mengembangkan budidaya ayam ini, langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga : Panduan Cara Merawat Ayam Kate yang Benar untuk Pemula
Ciri-Ciri dan Karakteristik Ayam Elba
Ayam petelur jenis elba ini memiliki beberapa ciri-ciri fisik yang bisa dibedakan dari ayam arab pada umumnya. Pembudidaya pemula harus mengetahui ciri-cirinya supaya tidak tertukar dengan ayam arab atau ayam kampung pada umumnya. Berikut beberapa diantaranya:
- Dari ukuran badan, ayam kampung elba memiliki bobot 1,1 kg untuk betina, dan 1,3 kg untuk jantan. Bentuk badannya ramping, tidak bulat atau mbotol.
- Ayam kampung elba memiliki warna bulu yang menarik, diantaranya putih, coklat muda, coklat tua, serta kuning keemasan. Sehingga cocok juga dijadikan sebagai ayam hias.
- Seperti ras ayam kampung asli, ayam kampung elba mempunyai paruh, cakar, jari dan kulit berwarna kuning.
- Memiliki jengger tunggal yang berwarna merah, dan bentuknya relatif lebar.
- Memiliki daun telinga berwarna putih atau perak.
- Mempunyai cakar yang tidak berbulu.
- Warna cangkang telurnya putih cream sama seperti ayam kampung pada umumnya.
- Produktivitas telur tinggi, namun tidak suka mengeram.
Ayam ini merupakan jenis buff leghorn yaitu ayam buras unggul introduksi. Asal dari ayam ini sendiri adalah dari Mediterania, yang kemudian dikembangkan di sekitar wilayah Laut Tengah. Meski begitu ayam kampung elba memiliki banyak penggemar di Amerika Serikat, Denmark, Inggris, Belanda hingga Australia, baik sebagai ayam hias maupun ayam petelur.
Perbedaan Ayam Petelur Elba dan Ayam Arab
Perbedaan ayam petelur elba dengan ayam arab sudah bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Seperti warna bulu ayam elba yang cantik seperti merah, coklat, kuning dan putih, sedangkan ayam arab hanya memiliki warna putih dan bintik-bintik hitam. Ayam arab mempunyai warna kaki hitam, hijau dan ungu, sementara ayam jenis elba mempunyai kaki warna kuning.
Kemudian dari segi produksinya, ayam arab hanya dapat menghasilkan telur sebanyak 200 sampai 235 butir per tahun, sementara ayam kampung elba dapat menghasilkan hingga 300 butir telur per ekor setiap tahun.
Keunggulan ayam kampung elba juga terlihat dari perbandingan konsumsi pakan dengan ayam arab. Ayam kampung elba memiliki tingkat konsumsi pakan yang lebih hemat yakni dengan perbandingan antara 70 gram dengan 80 gram per ekor.
Baca Juga : Rahasia Cara Budidaya Ayam Buras dari Anakan Sampai Dewasa
Cara Merawat Ayam Petelur Elba
Keberhasilan budidaya ayam kampung elba tak lepas dari teknik perawatannya. Meskipun cara perawatannya cukup mudah, ayam jenis ini apabila salah dalam pemberian pakan bisa mengurangi produktivitas telurnya. Selain itu suasana di sekitar kandang juga berpengaruh terhadap produktivitas ayam ini. Sehingga bisa dikatakan bahwa ayam kampung elba cukup sensitif selama masa produksi.
Sebagai pedoman bagi pembudidaya pemula, berikut langkah-langkah cara merawat ayam petelur elba yang harus diketahui.
1. Pemilihan Lokasi
Lokasi untuk budidaya berperan penting dalam keberlangsungan budidaya ayam petelur ini. Mengingat ayam kampung elba cukup sensitif dengan suasana ramai, maka sebaiknya lokasinya pun jauh dari kebisingan manusia. Lokasi juga harus dipastikan aman dari predator supaya ayam kampung elba tidak mudah stres.
2. Pembuatan Kandang
Jenis kandang yang ideal untuk budidaya ayam kampung jenis elba ini adalah kandang baterai. Buatlah 1 petak untuk 1 ekor ayam. Ukuran kandang sebaiknya memiliki panjang 25 cm, dengan lebar 35 cm, tinggi depan 35 cm, dan tinggi belakang 28 cm. Kandang jenis ini akan sangat nyaman digunakan ayam untuk bertelur.
3. Memilih Induk Ayam
Pemilihan induk juga berperan penting karena dapat memengaruhi tingkat produksi dan kualitas dari telur-telurnya. Ayam kampung elba sudah bisa bertelur sejak usia 4 bulan. Namun apabila ingin mendapatkan kualitas dan kuantitas telur yang super dari ayam ini, pilihlah indukan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Pernah bertelur sebelumnya sebanyak beberapa kali dan sudah terbukti menghasilkan keturunan dengan kualitas baik.
- Memiliki penampilan yang bagus dan priba. Bentuk tubuhnya langsing, bagian perutnya tampak seperti kantung yang berat, sehat, aktif, mempunyai bulu dada tebal dan mengkilap, kakinya terlihat segar dan tidak kering, serta tidak terserang penyakit.
- Memiliki bentuk paruh pendek, kuat, rajin mematuk, serta pandai mencari pakan.
- Gerakannya lincah.
- Memiliki mata tajam, jernih dan bulat.
- Memiliki jengger dan pial yang halus, tidak keriput dan mengilap.
- Induk yang kemungkinan besar bisa menyimpan banyak calon telur di dalam tubuhnya terlihat dari rongga perut di antara tulang dada dan tulang capit yang berjarak sekitar 4 jari.
- Kloaka induk terlihat dalam dan lunak.
- Usia yang ideal adalah 7 bulan.
- Tidak mempunyai riwayat penyakit berak kapur, berak darah, lumpuh dan snort.
Baca Juga : Cara Budidaya Ayam Hutan Hijau Terbaru dan Trik Merawat
4. Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan memiliki kandungan protein 17%, dan energi sebanyak 2.850 kkal/kg. Kebutuhan per ekor dan perharinya adalah 70 gram. Dengan komposisi ini, akan didapatkan produktivitas telur di atas 80-85% sampai ayam diafkir.
5. Pembersihan Kandang
Jaga kebersihan kandang supaya induk ayam kampung tidak terserang penyakit. Pembersihan kandang dilakukan secara teratur, sesekali lakukan disinfeksi kandang supaya mematikan kuman atau penyebab penyakit yang masih menempel di kandang.
Sebaiknya kandang diberi pagar supaya terhindar dari predator yang bisa saja mengganggu proses bertelur. Pastikan juga kandang tidak sering dilalui orang untuk menghindari ayam mengalami stres.
6. Vaksinasi Rutin
Pemberian vaksin sebaiknya dilakukan secara rutin untuk meminimalisir kemungkinan terserang penyakit. Apabila pembudidaya mendapati nafsu ayam menurun, waktu pemulihan membutuhkan sekitar 1,5 minggu dengan diberi pakan berkualitas.
Demikianlah penjelasan mengenai cara budidaya ayam elba. Ayam ini akan mencapai puncak produktivitasnya pada usia 2 tahun, lalu kemudian tingkat produksinya akan berangsur-angsur menurun. Ketika masa ini datang, segera persiapkan pengganti yang siap bertelur yaitu mulai dari berusia 4 bulan. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment