Cara Merawat Hewan Ayam

Cara Budidaya Ayam Walik dari Awal Sampai Panen Besar

ayam walik
Written by Trikmerawat.com

Ayam walik adalah jenis ayam yang kurang begitu diminati oleh masyarakat umum saat ini. Meski begitu, di tahun 2005 sampai 2010 ayam ini sempat populer. Disebut sebagai ayam walik karena memiliki bentuk bulu yang terbalik ke depan ataupun ke belakang.

Kepopuleran ayam ini memang tidak sefenomenal jenis ayam bangkok, kedu, maupun black sumatra. Asal usul ayam jenis ini sendiri juga belum ada yang pasti dikukuhkan. Namun banyak para ahli yang berpendapat bahwa ayam ini berasal dari Jawa Barat, yaitu Bogor dan Sukabumi yang dipercaya sudah ada sejak tahun 1990an. Persebaran ayam lokal walik terbanyak berada di provinsi Jawa Barat, diantaranya Sumedang, Bogor dan Sukabumi.

Ayam ini cukup mudah dibedakan dari jenis ayam lainnya. Untuk memahami lebih dalam tentang jenis ayam lokal ini, langsung saja simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga : Rahasia Sukses Cara Budidaya Ayam Kate dan Trik Merawat

Ciri-Ciri dan Karakteristik Ayam Walik


Ayam lokal walik memiliki ciri-ciri yang cukup mudah untuk dikenali. Terutama dari bulunya yang tidak terlihat rapi seperti bulu ayam pada umumnya. Dan kondisi ini disebabkan oleh kelainan gen. Adapun berikut beberapa ciri-ciri dan karakteristik dari ayam lokal walik yang harus diketahui:

  • Memiliki postur dan tulangan yang mirip ayam kampung.
  • Ragam warna bulunya terdiri dari hitam, putih, coklat, blorok, tulak, jali dan kombinasi warna lainnya.
  • Kulit badan, sisik kaki dan paruhnya bercorak hitam kelabu tua dan kuning.
  • Ayam dewasa mempunyai bobot antara 1 sampai 3 kg per ekor.
  • Setiap periode akan menghasilkan telur sebanyak 12 butir dengan daya tetas 74%.
  • Karakteristik ayam ini tahan terhadap penyakit saat perubahan cuaca.
  • Ayam ini mempunyai perkembangbiakkan yang cukup lambat.

Jenis-Jenis Ayam Lokal Walik


Ayam lokal walik mempunyai beberapa jenis berdasarkan warna bulunya. Terdapat 6 strain yang harus diketahui, yaitu:

1. Walik Putih

Walik Putih
(Sumber: Youtube.com)

Ayam lokal walik putih sesuai namanya mempunyai warna bulu putih yang indah. Jenis ini dengan sengaja dikembangbiakkan dengan tujuan sebagai ayam hias. Sebab dibutuhkan proses yang panjang serta ketelitian dalam menyeleksi F1, F2 dan F3 yang amat rumit untuk mendapatkan jenis walik dengan bulu putih yang indah ini. Tak mengherankan apabila harganya juga cukup mahal untuk 1 ekor walik putih dewasa.

2. Walik Cemani

Walik cemani sesuai namanya memiliki warna bulu, paruh, mata, kulit hingga kaki hitam. Sehingga harganya tentu dipatok dengan sangat mahal. Bahkan harganya bisa menembus nominal Rp1.000.000 per ekornya.

Baca Juga : Rahasia Cara Budidaya Ayam Arab Paling Lengkap dan Rinci

3. Kate Walik

Kate Walik
(Sumber: Jualanayamhias.com)

Kate walik adalah jenis walik yang disilangkah dengan strain kate. Sehingga didapatkan jenis kate walik yang memiliki ukuran tubuh mini dengan karakter bulu keriting yang indah. Kate walik dapat menjadi ayam hias, bahkan bisa diikutsertakan perlombaan untuk bersaing dengan ayam hias lainnya.

4. Walik Sekul

Dinamakan sebagai walik sekul, yang mana arti sekul adalah kesempurnaan bulu yang membalik semua, bukan jali dalam bahasa Jawa. Sesuai namanya, jenis ini mempunyai bulu yang seluruhnya terbalik dan tidak hanya sebagiannya saja. Oleh karena itu wakul sekul dapat dijadikan sebagai bahan indukan untuk crossbread dengan strain lainnya.

5. Tulak Walik

Tulak Walik
(Sumber: Duniabinatang.net)

Tulak yaitu sebagian bulu tertentu dengan ciri-ciri 2 warna saja. Umumnya ayam tulak walik yang beredar di masyarakat memiliki bulu keriting seluruhnya akan tetapi hanya 1 bagian yang warnanya berbeda. Contohnya ayam lokal walik yang mempunyai bulu putih di seluruh tubuhnya, namun punggungnya berwarna hitam.

6. Walik Sura

Jenis walik sura sekilas akan terlihat seperti cemani sebab warna bulunya yang hitam. Jenis ini mempunyai karakteristik bulu terbalik seperti ayam lokal walik pada umumnya. Masih belum diketahui pasti apakah ayam ini hitam lar kumbang atau silangan cemani.

Kelebihan dan Kekurangan Ayam Lokal Walik


Jenis ayam lokal ini kerap digunakan sebagai bahan untuk crossbread, hal itu dikarenakan karakter bulu keritingnya yang tetap indah dan memesona meski dikawin silang dengan strain lain. Beberapa hasil crossbread yang berhasil diantaranya walik cemani, kate walik, bangkok walik dan masih banyak lagi.

Masih terdapat banyak kelebihan dan keunggulan dari jenis ayam lokal walik ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Dapat beradaptasi dengan lingkungan yang panas.
  • Cocok untuk bahan crossbread.
  • Memiliki genetik pigmen melanin.
  • Memiliki postur dan tulangan yang sedang.
  • Mempunyai jengger tunggal tegak bergerigi.
  • Perawatannya cukup mudah.
  • Mempunyai ciri khas bulu terbalik.
  • Terdapat berbagai jenis warna bulu yang unik.
  • Harganya cukup terjangkau.

Namun tidak ada jenis ayam yang sempurna. Walik juga mempunyai beberapa kekurangan. Kekurangan inilah yang mungkin membuat ayam lokal walik kurang begitu diminati masyarakat saat ini. Beberapa kekurangannya adalah sebagai berikut: 

  • Produksi telurnya hanya 10 sampai 15 butir setiap periode.
  • Anakan walik tidak tahan dengan udara dingin dan lembab.
  • Pangsa pasarnya sangat sedikit.
  • Kurangnya peternak yang mempunyai ayam lokal walik.
  • Diperlukan waktu yang lama untuk menghilangkan genetiknya.
  • Harga jualnya Rp300.000 sampai Rp500.000 untuk usia ayam 3 bulan lebih.

Cara Perawatan Ayam Lokal Walik


Perawatan ayam lokal walik sebenarnya cukup mudah, seperti merawat ayam kampung pada umumnya. Hanya yang perlu diketahui oleh pembudidaya bahwa ayam ini memiliki perkembangbiakkan yang lambat. Dalam sekali periode mereka hanya menghasilkan sebanyak 10 sampai 15 butir telur, dengan daya tetas hanya 74%.

Jenis ayam ini suka mengerami. Sehingga induk ayam akan mengerami sendiri telur-telur mereka hingga menetas, oleh karena itu perkembangbiakkannya terbilang lambat. Terlebih frekuensi bertelurnya hanya 3 kali per tahun.

Walau begitu, pembudidaya dapat melakukan perawatan semi-intensif atau intensif untuk meningkatkan produksi. Telur tidak ditetaskan dengan cara dierami oleh induknya, melainkan menggunakan mesin tetas. Sehingga akan daya tetasnya bisa meningkat.

Selain itu perlu diingat bahwa ayam ini meskipun tahan dengan lingkungan yang panas, akan tetapi kurang tahan dengan suhu dingin dan tempat lembab, terutama untuk anakannya. Oleh karena itu sebisa mungkin anakan walik ditempatkan di kandang dengan pengaturan suhu yang terkendali.

Untuk pakannya, berikan pakan ayam kampung pada umumnya. Seperti jagung, padi, bekatul, dedak, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk anakan ayam, diberi pakan berupa voer.

Baca Juga : 8 Tips Jitu Cara Merawat Ayam Bekisar Cepat Gacor

Harga Ayam Lokal Walik


Harga ayam lokal walik cukup mahal, dapat mengembalikan modal usaha. Adapun daftar harganya adalah sebagai berikut:

  • Telur tetas : Rp35.000 – Rp40.000 per butir.
  • Anakan 1-3 bulan walik putih asli : Rp150.000 – Rp300.000/ekor.
  • Anakan 1-3 bulan walik cemani : Rp200.000 – Rp500.000/ekor.
  • Anakan 1-3 bulan tulak walik : Rp250.000 – Rp600.000/ekor.
  • Umur 4-7 bulan walik pancawarna : Rp450.000 – Rp500.000.
  • Dewasa cemani : Rp700.000 – Rp1.000.000.
  • Dewasa kate walik : Rp450.000/pasang.
  • Dewasa tulak walik : Rp950.000 – Rp1.500.000/ekor.

Demikianlah penjelasan mengenai strain ayam walik. Harga yang tertera di daftar di atas bisa saja berubah. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment