Permintaan kacang panjang di Indonesia cukup tinggi, jadi tidak heran jika banyak menjadikan komoditas ini sebagai salah satu usaha pertanian. Budidaya kacang panjang dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Pemasaran jenis sayur ini juga mudah karena harga jualnya relatif murah.
Kacang panjang atau Vigna sinensis adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang populer di pasaran. Sayuran ini mengandung banyak nutrisi diantaranya protein, lemak, karbohidrat, kalsium, serat, zat besi, vitamin B, dan masih banyak lagi.
Selain dimanfaatkan sebagai olahan makanan, kacang panjang digunakan oleh petani untuk memulihkan nitrogen pada lahan pertanian.
Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Panjang
Kacang panjang dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, seperti tanah regosol, latosol, dan aluvial. Tanaman ini paling sering ditanam di tanah aluvial yang subur. Tanah diolah dengan baik hingga gembur, lalu dibuat bedengan atau gundukan.
Bedengan yang dibuat memiliki lebar kurang lebih 150 cm, dan lubang tanah sedalam 5 cm. Untuk hasil terbaik, sebaiknya cukup memuat dua baris tanaman pada setiap bedengan. Setiap lubang diisi 2 sampai 3 benih kacang panjang. Jarak setiap tanaman sekitar 210 cm2.
Tanaman ini akan tumbuh dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 0 – 200 mdpl. Temperatur yang dibutuhkan oleh tanaman kacang panjang sekitar 18 – 32 derajat celcius. Waktu tanam kacang panjang dapat dilakukan saat musim hujan maupun musim kemarau.
Tingkat keasaman yang cocok untuk jenis tanaman ini adalah 5,5 – 6,5. Jika tingkat keasaman rendah, sangat dianjurkan untuk menetralkan tanah menggunakan kapur dolomit atau kaptan.
Pengapuran sebaiknya dilakukan sekitar 4 minggu sebelum masa tanam. Syarat ini sangat mempengaruhi hasil budidaya kacang panjang.
Metode Pemupukan Tanaman Kacang Panjang
Metode Pemupukan Tanaman Kacang Panjang
Hasil panen yang melimpah tentu tidak lepas dari pemenuhan akan nutrisi terhadap tanaman. Begitu pula dengan kacang panjang yang membutuhkan pemupukan yang tepat selama pra tanam hingga setelah penanaman. Berikut ini pemupukan yang dilakukan pada budidaya kacang panjang yang tepat.
1. Pemupukan Dasar
Sebelum masa tanam, sangat penting melakukan pemupukan dasar agar tanah memiliki kandungan hara cukup untuk tanaman. Pupuk dasar yang dibutuhkan untuk satu hektar tanah adalah 100 kg Za + 150 kg TSP + 100 kg KCl + 1 ton pupuk kandang fermentasi.
Baca Juga : Rahasia Sukses Budidaya Kangkung Untuk Pemula
Pupuk tersebut dicampur merata pada bedengan yang sudah dibuat. Lakukan pengadukan hingga kedalam kurang lebih 20 cm. Kedalam ini diperkirakan dapat dijangkau oleh akar. Sehingga, tanaman kacang panjang mendapatkan nutrisi berkelanjutan.
2. Pemupukan Pertama
Pemupukan pertama dilakukan pada usia 10 HST. Dosis pupuk yang dibutuhkan 1 kg NPK + 500 gram KNO3 Merah + 200 gr Kalsium CNG + 100 gr Magnesium Sulfat.
3. Pemupukan Kedua
Pemupukan kedua dilakukan pada usia 20 HST. Dosis pupuk yang dibutuhkan 2 kg NPK 16 + 1 kg KNO3 Merah + 250 gr MKP + 100 gr Magnesium Sulfat.
4. Pemupukan Ketiga
Pemupukan ketiga dilakukan pada usia 30 PSHT. Dosis pupuk yang dibutuhkan 2 kg NPK 16 + 1 kg KNO3 Merah + 250 gr MKP + 500 gr ZK + 250 gr Magnesium Sulfat.
5. Pemupukan Keempat
Pemupukan keempat dilakukan pada usia 45 SHT. Dosis pupuk yang dibutuhkan 3 kg NPK 16 + 1 kg KNO3 Putih + 250 gr MPK + 500 gr ZX + 250 gr Magnesium Sulfat.
Pemupukan selanjutnya dilakukan setiap 7 hari sekali dengan dosis pemupukan sama dengan pemupukan keempat. Pemupukan dapat dilakukan dengan ditabur atau dikocor. Jarak penaburan atau pengocoran pupuk sekitar 20 cm dari tanaman.
6. Pemupukan Daun
Daun tanaman kacang panjang juga perlu diberi semprotan pupuk. Gunakan pupuk yang mengandung N, P, K, Ca, dan unsur mikro seimbang. Pemupukan daun dapat dilakukan setiap 5 hari sekali.
Pemeliharaan Tanaman Kacang Panjang
Pemeliharaan dalam budidaya kacang panjang juga sangat penting. Berikut ini faktor pendukung dalam keberhasilan panen tanaman kacang panjang.
1. Penyulaman
Penyulaman sebaiknya dilakukan saat tanaman berusia 10 SHT. Tujuan penyulaman dalam menghasilkan tanaman yang seragam. Selain itu, perawatan ini akan memudahkan dalam pemeliharaan lainnya, serta nantinya waktu panen dapat dilakukan serentak.
Baca Juga : Urutan Cara Menanam Bawang Putih Mudah dan Dijamin Berhasil
Untuk mengurangi banyaknya tanaman yang dicabut saat penyemaian, gunakan bibit kacang panjang yang berkualitas baik. Pastikan menggunakan benih yang sama untuk penyulaman.
2. Penyiangan
Penyiangan atau pemberantasan gulma sangat penting dilakukan. Tanaman inang dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman. Selain itu, inang juga membawa virus yang dapat merusak tanaman. Jadi, jangan sampai terlambat melakukan pencabutan rumput pengganggu.
Waktu penyiangan yang tepat dilakukan saat usia tanaman sekitar 3 minggu. Di umur ini kacang panjang berada pada fase kritis. Penyiangan selanjutnya dapat dilakukan setiap tanaman pengganggu mulai tumbuh. Perlu hati-hati jika menggunakan bahan kimia seperti obat pembasmi rumput.
Lebih baik lakukan penyiangan dengan manual, dicabut atau menggunakan alat cangkul atau sabit. Cara ini lebih aman karena tidak ada resiko kerusakan tanaman.
3. Pewiwilan
Hampir semua petani melewatkan pemeliharaan yang satu ini. Padahal, pewiwilan terbukti memberikan hasil panen yang berlipat ganda. Tujuan pewiwilan diantaranya tanaman tumbuh lebih kuat dan mengurangi cabang atau tunas yang kurang produktif.
Baca Juga : Yuk Simak Cara Merawat Tanaman Kacang Panjang Di Sekitar Rumah
Selain itu, dilakukannya pewiwilan membuat cahaya dan sirkulasi udara di sekitar tanaman menjadi normal. Tunas awal yang tumbuh harus diwiwil 1 sampai 5. Jika penanaman dilakukan saat musim hujan, daun yang tumbuh akan sangat lebat. Sehingga perlu melakukan pengurangan daun.
4. Pengairan
Pengairan tanaman kacang panjang disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Jika menanam di musim kemarau, lakukan pengairan 3 kali sehari. Kurangi kapasitas pengairan jika penanaman dimulai pada musim hujan. Pengairan juga dapat dilakukan dengan metode infus.
Tanaman kacang panjang membutuhkan air yang cukup. Oleh sebab itu, pengairan tidak boleh terlambat. Kekurangan air dapat menyebabkan penyerapan pupuk oleh tanaman terhambat, sehingga pertumbuhan tanaman kacang panjang terganggu.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang paling sering muncul pada tanaman kacang panjang antara lain ulat grayak, ulat bunga, lalat buah, kutu, dan penggerek biji. Paling bahaya adalah hama kutu jenis mite dan kebul. Kedua kutu ini menyebabkan tanaman terserang virus gemini.
Sementara penyakit yang menyerang tanaman kacang panjang adalah bakteri dan jamur yang menyebabkan tanaman layu. Gangguan tanaman ini dapat dicegah menggunakan obat pembasmi bakteri alami. Obat alami sudah banyak ditemukan di beberapa toko pertanian.
Masa Panen Tanaman Kacang Panjang
(Sumber: Fajar.co.id)
Tanaman kacang panjang siap panen pada usia kurang lebih 45 SHT. Memanen kacang panjang yang tepat adalah 3 hari sekali. Jangan menunggu sampai polongnya menonjol, sebaiknya segera panen saat kacang panjang mencapai ukuran maksimal.
Demikian cara budidaya kacang panjang yang tidak sulit untuk diikuti. Sedikit pemahaman dasar tentang penanaman kacang panjang dapat membantu produktivitas dalam bertani. Yuk, tanam kacang panjang sekarang!
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment