Hewan Ternak Cara Merawat Hewan

5 Trik Rahasia Cara Ternak Keong Mas Cepat Panen dan Sukses

ternak keong mas
Written by Trikmerawat.com

Keong mas adalah hama sawah yang memiliki protein tinggi. Kandungan protein pada keong mas sangat baik sebagai campuran pakan ternak. Sehingga banyak yang mencoba ternak keong mas untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Budidaya keong mas sebenarnya tidak sulit. Keong mas di habitatnya berkembangbiak dengan sangat cepat, sehingga petani sampai harus membeli obat kimia pengusir hama. Padahal jika keong mas diternak secara intensif, keuntungan yang didapat akan sangat besar.

Bagi yang tertarik untuk melakukan budidaya keong mas, langsung saja simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga : Point Penting Cara Mudah Budidaya Keong Turbo Menjanjikan

Cara Ternak Keong Mas Cepat Panen bagi Pemula


Keong mas sangat mudah ditemukan di persawahan. Hewan ini merupakan musuh terbesar bagi para petani padi, karena keong mas selalu memakan bibit padi muda yang dapat menyebabkan gagal tanam. Umumnya keong ini muncul di area persawahan yang baru saja ditanami bibit padi baru.

Meski begitu, rupanya keong mas justru mengandung protein, omega 3, omega 6 dan omega 9 yang cukup tinggi. Oleh karena itu keong mas dimanfaatkan sebagai bahan baku penyedia kebutuhan protein hewan ternak. Bahkan saat ini keong mas juga menjadi sajian hidangan lezat bagi pecinta kuliner.

Melakukan budidaya keong mas tidak sulit. Modal yang disiapkan pun tidak besar. Pembudidaya dapat menggunakan kolam bekas kolam ikan yang tidak terpakai untuk budidaya keong mas. Atau bisa juga dengan menggunakan kolam terpal. Bahkan bibitnya bisa dengan mudah ditemukan di sawah, tidak perlu beli.

1. Persiapan Kolam Budidaya Keong Mas

Persiapan Kolam Budidaya Keong Mas
(Sumber: Boombastis.com)

Kolam yang digunakan untuk budidaya keong mas ada 2 jenis, yaitu kolam bekas kolam ikan atau kolam terpal. Apabila sebelumnya pernah budidaya ikan, kolam bekas ikan yang sudah tidak terpakai lagi bisa dimanfaatkan sebagai kolam budidaya keong mas. Atau jika hanya memiliki lahan terbatas, maka gunakan kolam dari terpal.

Biaya untuk pembuatan kolam terpal tidak sebesar biaya pembuatan kolam semen. Pembuatan kolam dari terpal dapat disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Ukuran terpal yang dipakai sebisa mungkin sedikit lebih besar dari ukuran kolam yang diinginkan. Karena nantinya bagian bibir terpal akan disangga dengan ketinggian 0,5 meter. Semisal akan membuat kolam dengan ukuran 4 x 5 meter, maka sediakan terpal dengan ukuran setidaknya 5 x 6 meter.

Pemilihan lokasi untuk pemasangan kolam sebaiknya sedikit jauh dari rumah. Dikarenakan air kolam budidaya keong mas menimbulkan bau tidak enak. Pilihlah juga area yang mendapatkan sinar matahari cukup. Tujuannya supaya produksi lumut dan ganggang di kolam dapat mudah terjadi secara alami. Bau tidak sedap dari kolam bisa diatasi dengan pemberian cairan probiotik. Probiotik juga memiliki manfaat supaya perkembangbiakan keong mas lebih optimal.

Pasang kolam terpal dengan menyusun papan kayu menjadi kotakan. Setelah itu pasang penyangga yang terbuat dari bambu kuat. Kemudian barulah dipasang terpal untuk melapisi ruang kotakan yang telah dibuat.

Setelah kolam terpasang, selanjutnya isi kolam dengan air setinggi 20 sampai 25 cm. Tambahkan ranting atau bahan lain yang dapat menjadi media rambatan keong mas ketika bertelur. Akan lebih bagus lagi jika ditambah dengan tanaman air, semacam apu-apuan atau eceng gondok.

Kolam yang sudah diisi air sebaiknya dibiarkan selama kurang lebih 1 minggu hingga berubah warna menjadi kehijauan. Setelah warna airnya telah berubah, pembudidaya sudah bisa menaburkan bibit ke kolam.

2. Penaburan Bibit Keong Mas

Setelah persiapan kolam, berikutnya yang harus dipersiapkan adalah bibit keong mas. Triknya sangat mudah, bibit keong mas bisa didapatkan langsung di habitatnya tanpa harus membeli. Bibit keong mas mudah dicari di area persawahan atau rawa-rawa.

Bibit keong mas yang dipilih sebaiknya adalah keong berusia dewasa yang sudah pernah bertelur. Carilah sebanyak-banyaknya atau menyesuaikan dengan ukuran kolam, dengan masing-masing bibit memiliki ukuran yang seragam. Tidak perlu mengkhawatirkan jenis kelaminnya, karena keong ini dapat bertelur meski tanpa melalui proses perkawinan.

Bibit keong mas yang sudah didapatkan, sebaiknya ditampung di wadah berupa ember atau baskom selama semalam. Esok paginya bibit baru dipindah ke kolam, dengan cara memasukkannya ke dalam dasar kolam satu per satu. Lakukan pemindahan dengan perlahan, pastikan keong mas tidak sampai terbanting hingga merusak kulit cangkangnya. Penebaran bibit dilakukan secara merata di seluruh bagian kolam.

Setelah semua bibit telah dipindahkan, berikutnya tempatkan jaring di bagian atas kolam. Tujuannya supaya keong tidak bisa meninggalkan lokasi saat berjalan di permukaan terpal. Awasi untuk memastikan jika ada keong yang mati, maka segera buang jauh dari area kolam.

Baca Juga : Ini Dia Metode Cara Merawat Akuarium Bisa Langsung Praktik

3. Keong Mas Bertelur

Keong Mas Bertelur
(Sumber: Youtube.com)

Dalam 7 hari setelah keong mas dipindah ke kolam, keong mas akan mulai bertelur pada ranting kayu atau bahan lain yang menjadi media rambatan. Bentuk dari telur keong mas terlihat seperti butir-butir merah. Dan setelah mendapati keong mas sudah bertelur, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pembudidaya, yaitu:

  • Kolam harus keadaan steril, dalam artian jauh dari hewan-hewan yang dapat memakan telur keong mas.
  • Sebaiknya tambahkan ranting-ranting pohon di kolam supaya keong mas memiliki lebih banyak media untuk bertelur.
  • Ranting-ranting pohon yang digunakan sebaiknya berukuran kecil dan dalam keadaan kering. Atur penempatan ranting pohon di permukaan kolam supaya tidak mengganggu telur lainnya.
  • Lakukan pengawasan pada telur keong mas hingga menetas. Biarkan indukan keong mas yang menetaskan dan merawat anakannya hingga dewasa.

4. Pemeliharaan Keong Mas

Pemeliharaan yang dilakukan dalam budidaya keong mas adalah pengawasan telur keong mas serta pemberian pakan. Sebenarnya keong mas mendapatkan pakan alami dari lumut dan ganggang yang tumbuh di kolam. Akan tetapi semakin banyak populasi keong mas di kolam, tentu akan membutuhkan pakan tambahan. Pakan tambahan yang diberikan adalah berupa sayuran yang memiliki dedaunan lunak, seperti selada atau daun sawi.

Untuk kualitas sayurnya tidak perlu sayuran dengan kualitas tinggi, cukup beli daun sayuran dengan kualitas sedang atau rendah. Karena hal ini tidak akan memengaruhi kualitas panen. Pemberian pakan tambahan dilakukan setiap 3 sampai 4 kali dalam sehari. Bisa diberikan secara utuh atau dipotong kecil-kecil.

Pakan tambahan hanya akan dikonsumsi oleh keong mas dewasa. Sedangkan untuk keong mas anakan mengonsumsi lumut, ganggang, dan bahan organik yang dihaluskan.

Baca Juga : Panduan Lengkap Cara Merawat Ikan Arwana di Akuarium

5. Pemanenan Keong Mas

Pemanenan Keong Mas
(Sumber: Metrobali.com)

Pemanenan keong mas di kolam terpal dilakukan 1 bulan sejak bibit ditabur. Cara panen bisa dilakukan secara keseluruhan atau secara parsial yaitu hanya diambil yang sudah berukuran besar dan siap jual sedangkan yang masih kecil tetap berada di kolam untuk bereproduksi kembali dan dipanen berikutnya.

Demikian penjelasan mengenai cara ternak keong mas cepat panen dan sukses. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment