Cara Merawat Tanaman

Tutorial Praktis Cara Menanam Tanaman Hortikultura Terlengkap

Tanaman Hortikultura
Written by Trikmerawat.com

Ingin berkebun tapi lahan terbatas? Menanam tanaman hortikultura dapat menjadi opsi yang tepat. Terutama bagi yang rumahnya di perkotaan dan lahan yang dimiliki hanyalah lahan pekarangan dan atap rumah saja. Tanaman hortikultura dapat menjadi solusi bagi yang ingin berkebun di lahan yang sempit sekalipun.

Apa pengertian dari tanaman hortikultura? Tanaman horlikultura adalah budidaya tanaman kebun. Nah tanaman hortikultura ini bermacam-macam, yuk kita bahas satu-persatu.

Macam-Macam Tanaman Hortikultura dan Cara Menanamnya


Hortikultura dibagi dalam beberapa jenis, diantaranya buah-buahan, tanaman obat, sayuran, serta tanaman hias.

1. Tanaman Buah-buahan dan Cara Menanamnya

Jenis tanaman hortikultura yang pertama adalah buah-buahan, yang disebut juga dengan FrutiKultur. Tanaman buah hortikultura di antaranya jeruk, rambutan, durian, mangga, jambu, dan sebagainya. Tanaman buah hortikultura tidak hanya cocok ditanam di kebun, di pekarangan rumah pun bisa. Bahkan dapat tumbuh dengan baik meskipun ditanam di dalam pot.

Contohnya saja jeruk, baik itu jeruk manis maupun jeruk nipis. Cara menanamnya cukup mudah, hampir sama dengan cara menanam tanaman di pot pada umumnya.

Baca Juga : Cara Menanam Buah Naga

Yakni dengan mempersiapkan pot dan media tanamnya. Media tanam yang baik adalah berupa campuran antara tanah, pupuk dan pasir. Lalu pemilihan bibit, untuk tanaman jeruk sebaiknya pilihlah bibit yang merupakan hasil okulasi dengan kualitas bagus.

Sebelum bibit okulasi jeruk ditanam dalam pot, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu potnya. Pastikan terdapat lubang drainase di bagian bawah pot. Apabila lubangnya terlalu besar, siasati dengan menutupinya menggunakan pecahan genting atau batu bata.

Kemudian isi pot dengan media tanam sebanyak sepertiga dari ukuran pot. Buat lubang tanam di bagian tengah, baru setelah itu bibit dimasukkan. Pastikan akar bibit dipangkas dulu supaya merangsang pertumbuhan akar baru. Dan setelah itu lakukan perawatan yakni penyiraman, pemupukan, dan penyiangan.

2. Tanaman Obat dan Cara Menanamnya

Selanjutnya adalah tanaman obat (biofarmaka). Jenis tanaman obat maupun herbal juga banyak yang dibudidayakan dalam skala rumahan, contohnya daun mint, rosemary, kencur, daun seledri dan masih banyak lagi. Biofarmaka dapat dibudidayakan dalam skala rumahan meskipun dengan lahan terbatas.

Salah satunya daun mint. Memiliki aroma yang khas serta berkhasiat banyak bagi kesehatan, daun mint seringkali ditanam skala rumahan untuk konsumsi keluarga. Cara menanamnya pun mudah sekali.

Menanam daun mint dapat dilakukan dari bibit. Bibit bisa didapatkan dari tanaman mint dewasa atau dengan membelinya langsung ke toko perkebunan. Bibit juga dapat diambil dari daun mint yang dibeli di swalayan. Bibit yang sudah didapatkan, kemudian dipotong sepanjang 1 cm tepat di atas percabangan batang.

Memotongnya dengan gunting tajam. Lalu bagian yang sudah dipotong itu dimasukkan dalam gelas yang sudah diisi air. Jangan dibenamkan, cukup biarkan mengapung dengan bagian daun di atas permukaan air dan tangkai di dalam air.

Gelas itu kemudian ditempatkan di lokasi yang terkena sinar matahari, tujuannya supaya dapat merangsang pertumbuhan akar.

Setelah akar berwarna putih muncul dan sudah cukup panjang, saatnya untuk dipindahkan ke dalam pot. Sebelum itu pot sudah harus diisi dengan media tanam, yang berupa campuran antara tanah dengan kompos.

Banyaknya media tanam yang diisi ke dalam pot adalah 1/3 dari ukuran pot. Lalu buat lubang tanam, dan tanaman mint pun dimasukkan lalu ditimbun. Jika dirasa akarnya terlalu panjang, akar dapat dipangkas.

Perawatan budidaya daun mint tidak rumit. Cukup dilakukan penyiraman, penyiangan dan pastikan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup. Masa panen pun tidak ditentukan, alias bisa dipanen dalam ukuran apa pun sesuai kebutuhan.

3. Jenis Tanaman Sayuran dan Cara Menanamnya

Jenis tanaman hortikultura yang ketiga adalah sayuran (olerikultura). Di antaranya sayuran daun, sayuran umbi, kubis-kubisan, solanaceae dan leguminoceae. Hampir semua sayuran hortikultura dapat ditanam dalam skala rumahan, baik di lahan pekarangan maupun di pot. Salah satunya adalah cabe rawit.

Dengan didasari oleh menanjaknya harga cabe rawit, untuk menekan jumlah pengeluaran, ada baiknya melakukan budidaya cabe rawit sendiri di rumah. Cabe rawit dapat ditanam di lahan pekarangan maupun di pot. Cara menanamnya pun terbilang mudah.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Strawberry

Tahapan penanaman cabe rawit mulai dari pembenihan, penyemaian, persiapan media tanam, penanaman, perawatan hingga panen. Pada tahap pembenihan, cara yang paling praktis adalah dengan mengambil benihnya dari cabe yang sudah tua.

Yakni ditandai dengan bagian ujung cabe rawit yang sudah agak mengering. Biji di dalam cabe rawit tersebut kemudian dikeluarkan, setelah itu dicuci sampai hilang lendirnya, baru dijemur sampai kering. Setelah itu barulah disemaikan.

Penyemaian biji cabe rawit biasanya membutuhkan waktu sampai 10 hari. Perlu menyediakan wadah dan media semai yang berupa campuran tanah humus dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 3:1.

Biji cabe rawit yang sudah kering lalu disebar di media tanam dengan jarak sekitar 3 x 4 cm. Selama penyemaian, lakukan penyiraman secara rutin hingga tunas muncul. Lalu trai semainya usahakan untuk terhindar dari sinar matahari.

Setelah tunasnya sudah tumbuh, waktunya benih untuk dipindah ke dalam pot. Pot yang digunakan sebaiknya yang berukuran diameter 30 cm, diisi dengan campuran tanah humus, arang, sekam dan pupuk organik dengan perbandingan 3:1:2:1 sebanyak setengah bagian pot.

Bibit kemudian ditanam pada lubang kecil yang sudah dibuat. Sebaiknya bibit yang ditanam hanyalah bibit yang menunjukkan kualitas baik, yakni akarnya tidak busuk dan tidak terdapat satu helai pun daun yang menguning.

Bibit itu kemudian ditutup dengan tanah hingga setengah bagian batangnya. Terakhir, jangan lupa untuk menancapkan tiang penunjang semisal dengan bambu.

Perawatannya adalah dengan disiram rutin 2 kali sehari, pagi dan sore. Untuk pagi, dapat disiram dengan air bekas cucian beras, sedangkan di sore hari dapat disiram dengan air biasa. Adapun pemupukan susulan dilakukan tiap 7-10 hari sekali, dan yang tak kalah penting adalah penyiangan.

4. Tanaman Hias dan Cara Menanamnya

Terakhir adalah tanaman hortikultura jenis tanaman hias. Yakni meliputi bunga mawar, anggrek, lavender, kaktus hias, dan masih banyak lagi. Meskipun tidak digunakan sebagai bumbu dapur atau dikonsumsi, tanaman hias dapat memberikan nilai plus untuk keindahan lingkungan, terutama di pekarangan.

Baca Juga : Cara Menanam Tanaman Rosemary

Salah satunya adalah lavender. Selain tanamannya terlihat cantik dengan bunganya yang berwarna ungu, lavender sudah dikenal luas sebagai tanaman pengusir nyamuk. Cocok ditanam di pekarangan rumah.

Cara menanam lavender sendiri yang paling sulit ada pada tahap penyemaian. Penyemaian lavender menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan tumbuhnya tanaman lavender.

Penyemaian yang benar yakni dengan memasukkan styrofoam ke bagian dasar pot sebelum diisi dengan media tanam. Hal ini dimaksudkan supaya kandungan air dalam tanah yang terlalu banyak dapat diserap oleh styrofoam. Mengingat tanaman ini tidak menyukai tanah yang lembab.

5. Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menanam Tanaman Hortikultura

Cara menanam tanaman hortikultura sebenarnya tidak sulit. Asalkan media tanam tersedia serta syarat hidupnya terpenuhi, tanaman hortikultura sudah barang pasti akan memberikan hasil yang menguntungkan bagi pembudidaya.

Oleh karena itu, jangan lupa untuk memperhatikan media tanam dan syarat hidup tanaman ini agar bisa hidup dengan baik dan tumbuh subur.

Itulah tutorial menanam tanaman hortikultura beserta jenis-jenis tanamannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mulai untuk menanam jenis tanaman ini ya!

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment