Siapa yang tidak mengenal penyakit diare, salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Banyak faktor yang menyebabkan diare pada anak. Pada umunya penyebab diare adalah kebersihan yang kurang diperhatikan. Mengapa anak sering terjangkit diare? Karena anak belum bisa menjaga kebersihan dengan benar dan sering terserang diare. Untuk itu para orang tua harus sigap dan mengetahui penanganan diare pada anak.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa kondisi kebersihan merupakan awal dari penyakit diare. Ada beberapa kebiasaan anak yang menyebabkan diare. Beberapa diantaranya adalah kebiasaan tidak mencuci tangan setelah kontak dengan benda kotor, mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan, serta hal lain yang menyebabkan diare.
Penanganan Diare Pada Anak
Jika anak terserang diare maka anda sebagai orang tua harus tanggap dan segera memberikan penaganan. Berikut beberapa langkah penngana yang dapat anda lakukan.
1. Berikan Minuman dan Makanan pada Anak
Seperti yang diketahui bahwa anak yang sedang diare pasti akan kehilangan banyak cairan. Pastinya anda sebagai orang tua akan merasa khawatir dengan keadaan ini. Untuk itu perlu beberapa penanganan sigap dari orang tua.
Salah satunya adalah memberikan minuman dan makanan sebagai asupan energi. Berikan minuman sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang. Cairan tubuh tersebut bisa menggunakan air putih, jus buah, atau bisa juga dengan air kelapa.
Baca Juga : Mengenal Jenis Metode Cara Merawat Bayi Perempuan
Apabila saat pemberian cairan ini, anak mengalami muntah-muntah maka tunggu selama 10 menit. Kemudian berikan minum secara perlahan sedikit demi sedikit. Meskipun anak muntah, anda harus tetap memberinya minum untuk mengatasi cairan yang hilang. Kemudian jangan lupa memberikan makanan juga.
Makanan ini berfungsi sebagai asupan energi yang hilang saat anak BAB. Usahakan agar perut anak terisi oleh makanan. Memang terkesan seperti memaksa, tapi anda harus membuat anak bisa makan walaupun si anak tidak menginginkannya. Berikan makanan sedikit demi sedikit tapi sering, cara ini akan mengatasi rasa lemas pada anak karena anak masih mempunyai energi.
Makanan yang diberikan juga mempunyai spesifikasi sendiri yaitu berikan makanan yang bertekstur lunak seperti bubur yang dicampur dengan potongan sayuran, ikan atau daging yang dimasak sangat lunak, dan variasi bubur misal bubur kacang hijau.
2. Hindari Pemberian Obat-Obatan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter
Penanganan diare pada anak yang kedua adalah jangan memberikan obat anti diare terlebih dahulu. Kenali dulu gejala-gejala yang muncul. Ada beberapa gejala yang menjadi tanda bahwa anak harus segera dibawa ke dokter.
Beberapa gejala tersebut adalah wajah anak terlihat pucat, anak mengalami sesak napas, kesadaran anak mulai turun, mata anak terlihat cekung, anak akan mengalami demam yang sangat tinggi disertai dengan muntah, dan terdapat ruam pada tubuh anak.
3. Berikan Larutan Gula Garam
Cairan tubuh yang hilang ketika diare pasti akan membuat anak menjadi lemah dan lesu bahkan sangat berbahaya jika tidak diantisipasi secepatnya. Oleh karena itu, anda sebagai orang tua harus memberikan cairan pengganti seperti larutan.
Anda tidak perlu membeli larutan di apotek karena anda bisa membuat larutan sendiri di rumah. Larutan gula garam adalah larutan yang dapat mengganti cairan tubuh meskipun tidak sepenuhnya. Anda bisa membuat sendiri larutan gula dan garam di rumah dengan cara melarutkan enam sendok teh gula dan setengah sendok teh garam pada satu liter air.
Baca Juga : Prosedur Cara Merawat Kandungan Sesuai Anjuran Dokter
Anda juga bisa membeli larutan oralit jika tidak ingin membuat larutan sendiri. Larutan tersebut diberikan setelah anak buang air besar. Atau bisa juga memberikan larutan sedikit demi sedikit selama 5 menit.
Penyebab Diare
Selain penanganan diare pada anak, anda juga harus mengenali beberapa penyebab dari diare itu sendiri. Berikut ini beberapa penyebab diare yang perlu anda waspadai.
1. Infeksi Virus
Salah satu virus yang menjadi penyebab dari diare adalah Rotavirus. Menurut WHO sekitar 20 persen anak pada usia 6 sampai 24 bulan mengalami diare karena penyakit ini.
2. Infeksi Bakteri
Penyebab kedua yaitu karena bakteri. Bakteri bisa datang karena anak tidak bisa menjaga kebersihan dengan benar. Misalnya lupa cuci tangan sebelum makan. Hal ini memng sederhana namun bisa menjadi penyebab diare yang serius. Salah satu bakteri yang menyebabkan diare adalah Vibrio Cholera dan Escherichia Coli.
Baca Juga : Rahasia Cara Merawat Bayi Laki-Laki Anti Ribet
3. Antibiotik
Biasanya saat anak mengalami diare para orang tua akan memberinya antibiotik. Namun anda perlu mengkonsultasikan antibiotik yang digunakan karena antibiotik dapat membunuh bakteri baik pada usus.
4. Makanan dan Minuman
Seperti yang diketahui bahwa anak-anak sering jajan sembarangan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi belum tentu sehat dan higienis sehingga anak-anak rawan terserang diare.
5. Alergi Makanan
Apabila anak mengalami alergi tertentu pada makanan seperti kacang, telur, dan ikan biasanya akan menyebabkan berbagai reaksi dan salah satunya adalah diare. Reaksi tersebut merupakan akibat dari makanan yang dikonsumsi. Namun reaksi tersebut bersifat sementara dan akan membaik dalam beberapa jam.
Akibat Penyakit Diare
Diare merupakan penyakit umum yang mungkin dialami siapa saja. Penyakit diare terlihat sederhana dan tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun anda perlu mengetahui akibat dari penyakit diare yang dapat membahayakan tubuh. Ketika diare tubuh akan mengeluarkan cairan yang sangat banyak. Apabila cairan tubuh tersebut terkuras secara terus menerus maka anak akan kehabisan cairan dan akhirnya meninggal.
Akibat selanjutnya yang terjadi jika anak mengalami diare akut adalah bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh hingga berakibat pada organ-organ tubuh yang lain. Selain itu anak akan kekurangan gizi yang mampu menunjang kesehatan tubuh.
Apabila anak sudah terserang diare segera lakukan penanganan diare pada anak seperti diatas. Jika kondisi anak semakin memburuk, anda harus segera mengambil tindakan untuk ke dokter.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment