Cara Merawat Hewan Ikan

Mengenal Lebih Dekat Ikan Botia, Ikan Hias Cantik Indonesia

ikan botia
Written by Trikmerawat.com

Hobi memelihara ikan oleh beberapa orang merupakan suatu kesenangan yang dapat mengurangi stres. Memelihara ikan disebut juga sebagai hobi mahal karena beberapa jenis ikan tertentu memiliki harga hingga jutaan bahkan puluhan juta rupiah.

Hobi memelihara ikan tidak hanya digandrungi oleh masyarakat di dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri.

Salah satu jenis ikan hias air tawar adalah ikan botia. Ikan cantik ini memiliki beberapa karakteristik yang harus diketahui agar pemeliharaan dan perkembang biakannya lebih mudah dilakukan.

Apalagi untuk yang ingin menjadikan ikan ini sebagai usaha atau peluang bisnis.

Karakteristik Ikan Botia


Klasifikasi

Ikan botia disebut juga dengan nama ikan bajubang, ikan hias ini hanya dijumpai di  dua lokasi di Indonesia antara lain di perairan Sungai Batanghari Jambi dan sungai Barito Kalimantan.

Baca Juga : Cara Merawat Ikan Arwana

Ikan jenis ini merupakan ikan endemik asli negara Indonesia. Ikan botia digemari sebagai ikan hias dari suku cobtidae. Berdasarkan klasifikasi ilmiah ikan botia sebagai berikut

  • Kingdom : Animalia
  • Fillum: Chordata
  • Kelas: osteichthyes
  • Sub kelas: Actynopterigii
  • Ordo: Teleostei
  • Sub ordo: Cyprinoidea
  • Famili: Cobitidae
  • Genus: Botia
  • Spesies: Botia macrachanta

Tahukah Kamu? Ikan Botia Merupakan salah satu ikan langkah loh, Jadi sangat perlu untuk dilestarikan

Bentuk Tubuh

Bentuk tubuh ikan ini memanjang dengan ukuran 16-20 cm, pipih, dengan bentuk perut lurus, dan letak sirip punggung lebih depan dari sirip perut.

Terdapat empat pasang sungut biasanya memiliki warna dasar tubuh merah, jingga ke arah kekuningan dibalut dengan pleret hitam biasanya berjumlah tiga. Sirip ekor tebal pada bagian ujung berwarna merah.

Ikan Botia ini memiliki duri dibagian bawah matanya, maka harus berhati-hati saat memindahkan atau menjaring ikan ini.

Botia betina memiliki tubuh lebih ramping dibandingkan dengan Botia jantan dan jantan memiliki sirip ekor yang lebih panjang dibandingkan dengan dengan sirip ikan betina.

Baca Juga : Cara Merawat Ikan Koi

Ikan hias ini merupakan golongan ikan egg layer, apabila di alam terbuka musim hujan ikan-ikan ini melakukan pemijahan. Jika terjadi hujan maka pH air diturunkan dan penggantian air dilakukan kurang lebih sebanyak 15% selama 20 menit sekali.

Tempat hidup (Habitat)

Habitat ikan ini adalah air tawar, mereka beraktivitas pada siang hari, biasanya hidup berkelompok. Maka jika memelihara ikan sebaiknya memelihara lebih dari 3 ekor, Botia akan senang jika kelompoknya terdiri dari 5 sampai dengan 6 ekor.

Karena jika di akuarium mereka senang sekali hidup bergerombol berenang bersama. Saling berinteraksi di antara ikan sehingga menjadi pemandangan yang menarik.

Perilaku Ikan Botia

Ada perilaku lain dari ikan ini adalah kebiasaan seperti tidur tergeletak pada satu sisi tubuhnya. Sehingga sering dianggap jika ikan ini yang sedang melakukan kegiatan seperti ini dikira sakit atau bahkan sudah mati.

Ikan ini juga senang hidup di persembunyian maka sebaiknya jika memeliharanya disediakan tempat persembunyian seperti batu atau tumbuhan air tiruan.

Tidak hanya harus mengetahui karakteristik ikan ini saja. Namun, seorang pemula yang ingin memelihara ikan hias cantik ini harus mampu melakukan perawatan dan pemeliharaan yang tepat. Hal ini agar ikan tidak mudah terserang penyakit dan mati.

Perawatan dan Pemeliharaan Ikan Botia


Jenis Pakan

Botia cencerung menerima semua jenis pakan. Perlu diingat botia ini merupakan jenis ikan karnivora, maka dari itu pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan pakan diet protein tinggi.

Baca Juga : Cara Merawat Ikan Cupang

Mereka menerima jenis pakan beku maupun tidak seperti daging udang, daging ikan, bhefheart maupun kacang-kacangan yang direbus seperti kacang polong. Botia dewasa umumnya pemilih terhadap makanan.

Jenis Penyakit yang Sering Hinggap

Seperti halnya ikan lain pada umumnya, Botia ini juga rentan terhadap penyakit dan bisa dikatakan Botia hampir tidak memiliki perlindungan terhadap bahan-bahan beracun di dalam akuarium. Contoh penyakit yang sering hinggap adalah penyakit ick atau keracunan.

Oleh karena itu, sebelum memelihara Botia ini sebaiknya lakukan treatment terhadap air dan tumbuhan pada akuarium. Pastikan air yang digunakan merupakan air yang bersih dan mengandung antibiotik konsentrasi rendah untuk membunuh bakteri pada air dan membersihkan tubuh ikan.

Keadaan akuarium

Memelihara botia ini juga akan mendapati kesulitan yaitu karena struktur badan ikan botia ini yang memiliki sisik sangat tipis maka hampir 100% ikan ini tidak terlindungi dari zat-zat beracun yang ikut terarut di dalam air.

Sehingga pemelihara harus benar-benar memastikan kondisi air bersih dengan temperatur 24-27 derajat celcius, dan dengan pH 6- 6,5.

Frekuensi Pemberian Pakan

Faktor utama dalam memelihara ikan adalah pemberian pakan. Memberikan pakan terlalu banyak akan membuat akuarium sering kotor karena adanya pakan yang tersisa. Sedangkan jika terlalu sedikit dapat menyebabkan ikan menjadi kanibal.

Apalagi jika ikan tersebut karnivora. Ikan hias ini memiliki karakteristik menyukai pakan yang sedikit namun sering, dibandingkan langsung diberi banyak.

Baca Juga : Cara Merawat Ikan Louhan

Oleh karena itu, lakukan penjadwalan dalam memberikan pakan pada ikan ini. Jika kondisi lingkungan terlalu kotor, Botia ini akan mudah sakit dan parahnya akan menyebabkan ikan mudah mati.

Sehingga, berikan pakan sedikit-sedikit namun beberapa kali dalam sehari. Serta jangan lupa untuk mengganti airnya ketika terlihat perubahan kejernihan.

Pemeliharaan Lingkungan

Pada dasarnya pemeliharaan setiap hewan memiliki kecenderungan kesulitan yang berbeda dari segi perawatan maupun perkembang biakannya. Apalagi jika kita masuk dalam proses budidaya ikan itu sendiri.

Harus memahami banyak hal hingga pada penciptaan lingkungan yang kurang lebih harus sama dengan habitat aslinya di alam.

Maka dari itu apabila Anda akan memilih ikan sebagai peliharaan harus cermat karena gampang-gampang susah. Perilaku ikan pun harus diperhatikan agar ikan tumbuh dengan baik tanpa mengalami stres.

Tahukah Kamu? Cara membedakan ikan botia jantan dan betina adalah Ikan Botia dengan jenis kelamin jantan cenderung memiliki sirip ekor yang lebih panjang ketimbang ikan Botia dengan jenis kelamin betina.

Cuaca

Faktor eksternal seperti cuaca sangat mempengaruhi hewan air ini. Musim penghujan bisa jadi berkah bisa pula ancaman jika mendapati penyakit yang menyerang dan membuat ikan Anda sakit.

Meskipun pemeliharaan dilakukan pada akuarium, cuaca amat mempengaruhi. Seringnya turun hujan, akan membuat cuaca menjadi lebih dingin. Sehingga dapat mempengaruhi sistem kehidupan ikan.

Pemeliharaan ikan botia ini selain bisa menyalurkan hobi juga bisa dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan. Tantangan bisnis apapun akan mudah dihadapi jika semua berawal lewat hobi.

Memelihara ikan dipercaya dapat meningkatkan kehadiran energi positif di rumah, memberikan keberuntungan, dan pemiliknya memperoleh ketenangan mental, menangani stress dengan menurunkan tingkat gelisah.

Sebagian masyarakat juga melirik peluang bisnis dari pemeliharaan ikan hias ini. Sehingga banyak sekali yang juga melakukan bisnis jual beli ikan hias baik dalam maupun luar negeri.

Ada banyak ikan hias terutama ikan air tawar yang menjadi primadona pecinta ikan. Itulah tadi karakteristik ikan Botia yang mungkin dapat membantu Anda yang pemula dan ingin memelihara ikan cantik ini.

Kuncinya pemeliharaan ikan ini adalah selalu dipastikan bahwa lingkungan hidupnya bersih. Selain itu, selalu ingat tentang frekuensi pemberian pakan pada ikan ini.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

2 Comments

Leave a Comment