Hewan Ternak Cara Merawat Hewan

8 Cara Ternak Tawon Madu Lengkap untuk Pemula, Mudah dan Murah

cara ternak tawon madu
Written by Trikmerawat.com

Madu telah dikenal sebagai salah satu cairan alamiah yang rasanya manis dan menyehatkan untuk tubuh. Permintaan madu baik di Indonesia maupun di seluruh dunia tetap tinggi karena digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Sehingga akan sangat menguntungkan bagi peternak tawon madu. Tidak sedikit yang akhirnya mencari cara ternak tawon madu untuk pemula.

Untuk kebutuhan konsumsi, madu biasanya digunakan sebagai pemanis atau penambah rasa untuk makanan maupun minuman. Cita rasanya berbeda dari gula maupun pemanis lainnya, karena rasa manis pada madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa yang hampir sama dengan gula. Bedanya, madu diklaim lebih sehat untuk dikonsumsi karena merupakan pemanis alami.

Madu dihasilkan oleh lebah. Saat ini peternakan lebah di Indonesia masih belum begitu banyak. Sebagian besar hasil produksi didapat dari hasil hutan seperti di Jawa Barat. Ini menjadi peluang yang menjanjikan untuk peternak lebah madu pemula yang ingin memulai bisnis ini. Terlebih permintaan pasar cukup tinggi terutama di negara Taiwan.

Baca Juga : Kunci Sukses Budidaya Lebah Madu Produksi Tinggi dan Ramah Lingkungan

Cara Memulai Ternak Tawon Madu bagi Pemula


Belum terlambat untuk memulai usaha ternak lebah madu. Meskipun jumlahnya masih sedikit di Indonesia, bukan berarti sulit untuk menjalaninya. Peternak harus memiliki tekad kuat untuk memulai ternak tawon madu. Modal yang dibutuhkan pun bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Untuk selengkapnya mengenai cara memulai ternak tawon, simak selengkapnya berikut ini.

1. Mempersiapkan Peralatan

Mempersiapkan Peralatan
(Sumber: Amazon.com)

Tahap pertama dalam ternak lebah madu adalah mempersiapkan berbagai peralatan untuk proses ternak lebah. Peralatan yang perlu dipersiapkan peternak lebah madu adalah sebagai berikut:

  • Rumah lebah berbentuk kotak yang terbuat dari kayu suren, kayu mahoni, pohon sengon, atau pohon waru dengan ketebalan 3cm
  • Bingkai yang terbuat dari kayu sebagai tempat sarang madu
  • Sarung tangan
  • Penyekat untuk memisahkan ratu lebah
  • Sapu sikat
  • Tempat makan di dalam kotak kayu
  • Pakaian pelindung tebal yang juga dilengkapi dengan pelindung wajah dan kepala
  • Alat pengasap, berfungsi untuk menjinakkan lebah yang agresif saat proses panen
  • Menanam bunga di area sekitar peternakan

Alat-alat ini dapat disiapkan secara bertahap. Yang pasti ketika memulai budidaya, peternak sudah harus mempersiapkan rumah lebah beserta tanaman bunga di area sekitar peternakan sebagai sumber makanan utama untuk lebah.

2. Membuat Rumah Lebah

Rumah lebah harus dipersiapkan sebelum pemilihan bibit. Rumah lebah bisa dibuat sendiri dengan mudah, akan tetapi bahan kayunya tidak boleh sembarangan. Hal ini dimaksudkan supaya lebah merasa nyaman dengan rumah barunya sehingga dapat menghasilkan madu berkualitas baik.

Rumah lebah yang dibuat berbentuk kotak dengan ukuran panjang 30-40 cm dan lebar 25 cm. Didesain persis seperti peti kayu. Di bagian dalam kotak tersebut diberi bingkai kayu. Bingkai kayu inilah yang akan digunakan oleh lebah untuk membuat sarang madu. Sehingga pastikan bahwa lebah ratu tidak bisa keluar dari kotak kayu tersebut.

3. Menanam Bunga di Sekitar Peternakan

Peternak juga wajib mempersiapkan tanaman bunga di sekitar peternakan. Nektar bunga inilah yang akan menjadi pakan utama dari lebah madu, sehingga peternak tidak perlu menyediakan pakan khusus. Bisa dengan menanam sendiri atau dengan menempatkan lokasi peternakan lebah madu di dekat kebun atau taman.

Adapun beberapa jenis bunga yang disukai oleh lebah adalah sebagai berikut:

  • Bunga kopi
  • Bunga randu
  • Bunga kitadra
  • Kayu puspa
  • Kelapa sawit
  • Kayu sono
  • Bunga mangga
  • Bunga jagung
  • Bunga palm
  • Dan bunga lainnya yang memiliki nektar maupun pollen

Bunga atau kebun yang berada di sekitar area peternakan dapat memengaruhi kualitas madu yang dihasilkan oleh lebah.

Baca Juga : Cara Mudah Budidaya Luwak Menyerupai Habitat Aslinya

4. Memilih Bibit Lebah

Memilih Bibit Lebah
(Sumber: Kompas.com)

Sebelum memilih bibit lebah, disarankan untuk menentukan terlebih dahulu jenis lebah madu yang akan diternakkan. Berikut 5 spesies lebah madu yang mudah ditemukan di Indonesia:

  • Lebah madu timur/apis cerana/asiatic honey bee
  • Lebah hitam/apis anaeniformis/black dwarf honey bee
  • Lebah barat/apis mellifera
  • Lebah madu merah/apis koschevnikivi/western honey bee
  • Lebah madu lokal sulawesi/apis nigrocincta

Dari spesies yang dipilih, ambil bibit lebah madu yang berkualitas unggul dan super. Ciri-cirinya terlihat dari fisik ratu lebah yang bagus, berusia kurang lebih 3 bulan sampai 1 tahun, kualitas dan jumlah telurnya tinggi, memiliki hasil panen yang lebih banyak termasuk bee pollen, propolis dan royal jelly, lava lebah yang dihasilkan segar, dan berperilaku lebih agresif.

5. Memperbanyak Koloni Lebah

Dari bibit yang dipilih, dilakukan perbanyakan koloni lebah. Dalam satu koloni terdiri dari 1 ratu lebah, lebah jantan, serta lebah pekerja. Ratu lebah memiliki tugas berkembang biak, ialah yang akan menghasilkan telur yang dapat mengembangkan koloni. Lebah jantan bertugas mengawini ratu lebah, biasanya setelah perkawinan selesai, lebah jantan akan mati. Sedangkan lebah pekerja yang semuanya merupakan betina, bertugas mencari makanan seperti nektar dan membuat madu.

Setidaknya peternak lebah madu pemula harus memiliki sebanyak 100 kotak koloni lebah supaya mendapatkan keuntungan yang optimal.

6. Memisahkan Koloni Lebah

Jika koloni lebah di rumah lebah sudah padat dan penuh, sebaiknya koloni dipisah ke kotak yang berbeda. Itu artinya koloni yang dipindah ke kotak lain akan membentuk koloni baru, dan membutuhkan ratu lebah madu baru juga.

7. Mempersiapkan Calon Ratu Lebah

Terus kembangkan jumlah koloni lebah madu dengan mempersiapkan calon ratu lebah madu baru. Adapun untuk mendapatkan ratu lebah madu baru harus melalui beberapa tahapan. Tahapannya adalah sebagai berikut.

Persiapan calon ratu lebah madu baru adalah dengan mengambil larva lebah madu yang masih berusia 1 hari. Larva tersebut kemudian dimasukkan ke dalam frame royal jelly. Biarkan selama sekitar 11 hari sampai calon ratu menjadi kepompong. Setelahnya dipindahkan ke kotak lebah yang sudah berisi koloni baru. Seminggu kemudian, ratu lebah akan siap kawin dengan lebah jantan untuk mengambangkan koloni lebah baru.

Baca Juga : Budidaya Magot untuk Pakan Ternak Keuntungan Selangit

8. Menggembalakan Lebah Madu

Menggembalakan Lebah Madu
(Sumber: Mediatani.co)

Beternak lebah madu maka harus siap juga untuk menggembalakan di area perkebunan dengan persediaan bunga yang cukup banyak. Masa pengembalaan yang disarankan yakni pada bulan Mei hingga September, karena pada saat ini peternak bisa memanen madunya. Melewati bulan September, peternak lebah madu akan mengalami masa paceklik karena musim madu sudah berlalu.

Supaya penggembalaan berhasil dan menghasilkan madu yang berkualitas bagus, peternak harus memperhatikan suhu lokasinya. Lokasi terbaik harus memiliki suhu udara sekitar 26 derajat Celcius. Lokasi penggembalaan juga sebaiknya dilakukan di tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan bebas polusi.

Demikian penjelasan mengenai cara ternak tawon madu terlengkap untuk pemula. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment