Burung Cara Merawat Hewan

Cara Ternak Burung Cililin yang Benar Cepat Gacor dan Rajin Berkicau

cara ternak burung cililin
Written by Trikmerawat.com

Masih cukup banyak orang yang tak paham bagaimana sebenarnya cara ternak burung cililin dengan benar. Pasalnya, burung kicau yang masuk dalam keluarga gagak-gagakan ini berhabitat asli di alam liar dan belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Sehingga informasi pasti terkait perkembangbiakan dan perawatannya masih sangat minim.

Jenis-Jenis Burung Cililin


1. Cililin Jawa

Sama seperti namanya, burung bernama latin Platylophus galericulatus galericulatus ini memiliki persebaran di Pulau Jawa.

2. Cililin Borneo

Platylophus galericulatus lemprieri dengan daerah persebaran meliputi Kalimantan bagian utara.

3. Cililin Sumatera

Mempunyai persebaran di Sumatera dan sebagian Kalimantan, cililin sumatra memiliki julukan Platylophus galericulatus coronatus.

4. Cililin Melayu

Dengan nama Platylophus galericulatus malacensis, persebaran burung cililin Melayu meliputi Semenanjung Malaya.

Dari beberapa jenis di atas, burung cililin kembali diklasifikasikan menjadi cililin coklat dan cililin hitam. Dimana dari keduanya, cililin coklat lah yang paling banyak dicari untuk dijadikan sebagai masteran lantaran memiliki kerapatan suara mumpuni.

Baca Juga : Trik Rahasia Cara Merawat Burung Cendet agar Cepat Gacor

Prosedur Cara Ternak Burung Cililin


1. Memilih Calon Induk

Memilih Calon Induk
(Sumber: Youtube.com)

Agar proses pengembangbiakan burung cililin bisa berjalan lancar, usahakan untuk memilih induk jantan dan betina yang mampu beradaptasi dengan manusia di sekitarnya. Maksudnya, indukan tersebut sudah jinak.

Selain jinak, persyaratan lain yang juga penting untuk diperhatikan ketika memilih calon indukan ialah umur. Akan sejinak apapun burung tersebut, jika mereka belum mencapai batas usia dewasa, maka akan sulit untuk dijodohkan satu sama lainnya. Adapun kriteria usia dewasa bagi burung betina adalah 8 bulan sampai 1 tahun, sementara burung jantan ialah 1 tahun 2 bulan atau 1,5 tahun.

Tak hanya itu, peternak juga harus mempertimbangkan frekuensi gacor, alias rajin bunyi, dari kedua indukan yang akan dikembangbiakan.

2. Mendongkrak Birahi Burung

Dalam kurun waktu 1 minggu sebelum proses pengenalan dimulai, calon induk harus dikondisikan sedemikian rupa agar birahinya meningkat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pakan berprotein tinggi, terutama lewat EF atau extra fooding. Beberapa jenis EF yang diyakini mampu meningkatkan birahi induk cililin adalah jangkrik, ulat hongkong, ulat bambu, kroto, dan cacing tanah.

Pada dasarnya, porsi EF untuk burung cililin tergolong sangat besar, mengingat postur tubuhnya yang memang jauh lebih besar dibandingkan dengan mayoritas burung kicauan. Disamping itu, cililin juga dikenal sebagai burung rakus.

Dalam pemberian EF, usahakan untuk memberikan variasi setiap harinya. Bukan hanya agar burung cililin tidak bosan dengan makannya, tapi juga supaya asam amino yang diserap tubuh dapat terpenuhi secara sempurna, sehingga birahi burung pun bisa meningkat.

3. Pengenalan Burung Jantan dan Betina

Proses pengenalan kedua calon indukan dapat dilakukan dengan menempelkan sarang dari cililin jantan dan betina hingga timbul tanda-tanda jika keduanya telah berjodoh. Diketahui, burung yang berjodoh akan selalu berdekatan, pun ketika mereka tidur.

Untuk membuktikannya, peternak dapat memberikan sekat pada kedua sangkar selama beberapa jam dalam 1 harinya. Apabila indukan cililin sudah berjodoh, keduanya akan saling berkicau untuk memberikan isyarat ‘memanggil’.

Sejatinya, lama penjodohan burung cililin cukup bervariasi, tapi biasanya akan memakan waktu sekitar 3 hari sampai 2 minggu, bergantung pada situasi lingkungan di sekitar dan kondisi dari indukan itu sendiri.

Baca Juga : Trik Cara Merawat Burung Cucak Jenggot agar Selalu Sehat

4. Siapkan Kandang Penangkaran

Siapkan Kandang Penangkaran
(Sumber: Kicuit.com)

Sembari menunggu proses perjodohan berhasil, peternak dapat memulai persiapan pembuatan kandang untuk penangkaran. Konstruksi yang digunakan untuk kandang pun tak jauh berbeda dengan kandang-kandang penangkaran burung murai batu atau cucakrawa. Idealnya berukuran sekitar 2 x 2 x 2 m2.

Pastikan pula untuk menyediakan kotak sarang yang dapat digunakan indukan untuk mengerami telur mereka nantinya. Sebagian bahan sarang boleh ditata langsung dalam kotak sarang, sementara sebagian sisanya dapat ditebarkan ke lantai kandang guna merangsang burung betina agar segera bereproduksi.

5. Melepaskan Calon Induk

Saat kedua burung telah menunjukkan tanda-tanda berjodoh, peternak dapat memasukkan keduanya ke dalam kandang penangkaran. Agar proses ini bisa berjalan aman dan lancar, peternak dianjurkan untuk memasukkan keduanya saat malam hari, atau ketika hari sudah agak gelap.

Ini karena biasanya, burung sudah tidak aktif bergerak ketika hari mulai gelap. Mereka juga biasanya akan segera mencari tempat untuk tidur bersama pada waktu tersebut.

6. Pantau Kondisi Bakal Induk

Setiap proses penjodohan burung jenis apapun itu, pasti membutuhkan pemantauan seksama dari peternaknya, terutama pada 3 hari pertama sejak indukan disatukan pada kandang penangkaran. Upaya pemantauan sendiri bertujuan untuk menghindari timbulnya kejadian tak diinginkan, misalnya saja indukan yang saling menyerang satu sama lain.

Bila dalam kurun waktu tersebut keduanya rukun-rukun saja, terlebih sudah terjadi perkawinan, peternak hanya perlu menunggu induk betina unjal, atau mengangkut sisa-sisa bahan sarang yang ada di lantai kandang, kemudian memindahkannya ke sarang. Fenomena ini menandakan bahwa burung betina tak lama lagi akan segera bertelur.

Burung cililin betina mampu menghasilkan sekitar 1 sampai 3 butir telur dengan kriteria sebagai berikut:

  • Memiliki panjang 3 cm dan lebar 2,3 cm.
  • Bewarna hijau muda atau kebiruan.
  • Berbobot sekitar 8 gr.

Telur-telur tersebut akan dierami selama 16-21 hari sebelum akhirnya bisa menetas.

Baca Juga : Tahapan Cara Budidaya Burung Nuri Merah Lengkap dan Urut

Perawatan Harian Burung Cililin


Perawatan Harian Burung Cililin
(Sumber: Pecintaburungindonesia.wordpress.com)

Tak peduli meski asal muasal burung cililin berbeda, asal mereka memperoleh perawatan rutin nan konsisten, burung budidaya cililin dapat mempunyai performa suara yang sangat baik.

Burung asal Asia ini populer sebagai burung cetekan, atau burung yang akan berbunyi saat digoda menggunakan tangan. Selain itu, cililin juga sangatlah sensitif dan rawan mengalami stres. Oleh karena itu, perawatannya harus dilakukan secara hati-hati.

Di bawah ini merupakan rincian perawatan yang perlu dilakukan agar cililin makin gacor dan tumbuh sehat:

  • Apabila burung cililin sudah mengkonsumsi pakan voer atau sudah voer total, sangat dianjurkan untuk tidak membiarkan mereka merasa kekenyangan atau kekurangan saat pemberian pakan berlangsung. Ketika cililin kekenyangan voer, mereka cenderung malas berbunyi. Sebaliknya, bila kekurangan voer, burung dimungkinkan akan jatuh sakit dan bahkan mati.
  • Pemberian EF jangkrik dapat dilakukan setiap pagi hari sejumlah 8 ekor dan sore hari sekitar 10 ekor.
  • Berikan EF kroto segar sebesar 1 sendok teh pada siang hari. Jika kroto tidak berhasil ditemukan, peternak dapat menggantinya dengan jangkrik sejumlah 4 ekor.
  • Lakukan penjemuran selama 10 sampai 15 menit pada waktu-waktu pertama matahari terbit. Prosedur ini dilakukan sekurang-kurangnya 2 hingga 3 kali dalam 1 minggu. Minimnya frekuensi penjemuran burung diakibatkan karena jenis unggas ini sangat sensitif dan rawan stres.
  • Periksa bagaimana kondisi air minum di dalam kandang. Jika air dirasa sudah kotor, segera ganti dengan yang baru agar persebaran bakteri, jamur, maupun virus penyebab sakitnya burung cililin bisa diminimalisir.

Demikianlah runtutan cara ternak burung cililin. Meski terbilang liar, dengan keuletan dan kesabaran peternak dalam melatih mereka, cililin gacor dan produktif pun bakal jadi kebanggan yang mampu menghadirkan peluang pundi-pundi rupiah. Yakin tidak mau mencobanya?

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment