Masyarakat Indonesia tentunya tidak asing dengan buah melon, karena buah berbentuk bulat yang bercita rasa manis ini umumnya tumbuh di negara tropis. Memiliki manfaat untuk kesehatan jantung hingga meremajakan kulit dan anti penuaan.
Hal inilah yang membuat buah ini tetap memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas ada biaknya untuk menyimak cara merawat tanaman melon berikut.
Panduan Cara Merawat Tanaman Melon Agar Cepat Berbuah
1. Perhatikan Media Tanam
Media tanam atau lahan adalah kebutuhan utama jika anda ingin menanam buah melon. Lahan sebaiknya dibajak dahulu yang bertujuan untuk menghaluskan tanah yang berbentuk bongkahan.
Setelah tanah sudah digemburkan, anda bia mmbuat bedengan dengan lebar kira-kira 100 hingga 120 lebarnya, tinggi 30 hingga 50 cm dengan memberi jarak antar bedengan kurang lebih 50 hingga 60 cm.
Tanah haruslah diberikan pemupukan tanah agar semakin banyak unsur hara baik yang menutrisi tanaman nantinya. Pupuk yang disarankan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos yang jumlahnya disesuaikan dengan luas lahan yang anda miliki.
Baca Juga : Cara Merawat Tanaman Seledri
Anda juga bisa menambahkan pupuk tambahan seperti KCI, SP-36 dan ZA yang dicampurkan dengan pupuk kandang. Campuran pupuk tersebut harus dicampurkan secara merata pada tanah bedengan.
Berdasarkan cara merawat tanaman melon yang disarankan tanah yang sudah diberikan pupuk harus dibiarkan 2 hingga 4 hari sebelum penanaman. Setelah tanah sudah siap, anda harus menutup bedengan mengunakan plastik mulsa hitam dan perak.
Untuk pemasangannya pastikan warna hitam menghadap ke arah tanah dan warna perak menghadap ke luar. Anda juga harus membuat lubang tanam di atas plastik mulsa tersebut.
Penutupan bedengan dengan mulsa dilakukan minimal 2 hari sebelum anda melakukan penanaman. Setiap bedengan umumnya terdapat dua baris lubang tanaman dengan jarak 60 cm antar barisnya.
Kemudian untuk jarak antar lubang anda bisa membuatnya kira-kira 50 hingga 60 cm. Semua prosedur tersebut hendaknya dilakukan untuk mendapatkan tanaman melon yang subur dan memiliki buah yang lebat.
Ada berbagai jenis melon, termasuk varietas dengan daging atau kulit berwarna hijau, putih, oranye atau kuning, dan bentuk bundar berbentuk oval atau mentimun
2. Pastikan Pembibitan Dilakukan Dengan Benar
Umumnya tanaman melon dikembangkan dengan cara generatif yakni melalui benih atau biji. Sebelum anda menanamnya pada lahan yang disiapkan, anda harus membuat benih berkecambah dahulu.
Untuk membuat benih berkecambah anda bisa melakukan perendaman benih dengan air hangat 6 hingga 8 jam. Apabila benih belum mengandung fungisida, anda bisa menambahkan pada air rendaman dengan dosis yang sesuai.
Baca Juga : Cara Merawat Jeruk Lemon
Langkah selanjutnya adalah benis haruslah dibiarkan dengan disemai pada kain basah atau koran basah. Anda harus membiarkan benih berkecambah yang membutuhkan waktu 1 hingga 2 hari.
Jika media semai mengering anda harus menyipratkan air hingga membuatnya basah kembali. Setelah itu anda bisa menyiapkan media persemaian lain yakni campuran tanah dengan kompos, dalam hal ini anda bisa gunakan polibag.
Setelah media semai siap cara merawat tanaman melon selanjutnya, yakni mengubur benih sedalam 1 hingga 2 cm. Agar tumbuh dengan baik sebaiknya media semai ditutup dengan plastik bening.
Bibit ini haruslah anda cek setiap saat dan terjaga kelembabannya. Dimana tidak disarankan memberikan air dan sinar matahari berlebihan. Proses ini biasanya berlangsung selama 10 hingga 14 hari yang ditandai dengan tumbuhnya daun. Setelah itu baru bibit siap dipindahkan.
3. Penyiraman Yang Dianjurkan
Pada saat bibit telah dipindahkan pada lahan yang sudah anda siapkan, maka disarankan untuk langsung dilakukan penyiraman. Tanaman melon memerlukan penyiraman yang teratur sehingga anda haruslah membuat jadwal penyiraman.
Pada saat tanaman berumur 1 minggu, anda dianjurkan untuk melakukan penyiram setiap sore. Sementara jika sudah melebihi umur tersebut, penyiraman bisa dilakukan kurang lebih dua hari sekali.
Drainase sebaiknya berfungsi dengan baik karena tanaman melon tidak menyukai tanah basahnya berlebihan. Sehingga saat musim hujan tiba, jangan membiarkan tanaman sampai tergenang dengan air hujan.
Hal ini harus diperhatikan agar tanaman tidak busuk apalagi jika usianya masih muda. Jika hal itu terjadi anda bisa merugi karena harus mengantinya dengan bibit yang baru.
4. Memasang Ajir
Tanaman melon merupakan tanaman yang merambat sehingga anda membutuhkan penopang atau ajir. Ajir dalam cara merawat tanaman melon bertujuan agar ketika berbuah, buah tidak menempel ke tanah.
Bukan hanya itu dengan memasang ajir pada setiap tanaman juga bertujuan untuk pemerataan sinar matahari pada tanaman. Sebaiknya anda memasang anjir sebelum tanaman berumur tua yakni 3 hari setelah penanaman bibir.
Memasang ajir saat tumbuhan masih kecil bertujuan agar tongkat kayu atau ajir tidak melukai akar dari tanaman. Panjang ajir biasanya 1,5 yang kemudian ditancapkan secara menyerong dimana ujung bagian atas lebih condong ke dalam bedengan.
Ajir yang dipasang akan membentuk huruf X. Ajir-ajir tersebut anda satukan dengan sebilah bambu lebih panjang, yang diletakkan horisontal pada silangan ajir. Hal ini bertujuan agar ajir kuat.
5. Pemupukan Susulan
Agar tanaman melon berbuah lebih cepat anda haruslah melakukan pemupukan susulan. Anda sudah bisa memberi pupuk susulan saat melon sudah berusia 1 minggu.
Sebaiknya, pupuk yang diberikan adalah pupuk cair. Pupuk cair didapat dengan membuat sendiri dari pupuk padat yang dicairkan atau langsung membelinya di toko pertanian. Sebaiknya pupuk ini diberikan sebanyak 6 kali dengan dosis yang sesuai.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Setiap tanaman memiliki rentan penyakit dan terserang hama, begitu juga dengan tanaman melon. Untuk menghindarkan hal tersebut, dalam cara merawat tanaman melon disarankan untuk melakukan kultur teknis.
Kultus teknis bisa dilakukan dengan menjaga sanitasi pada lahan yang anda miliki, rotasi tanaman dan juga memberi pupuk yang berimbang. Jika hama dan tanaman sudah menyerang anda bisa melawannya dengan pestisida yang sesuai.
Baca Juga : Cara Merawat Tanaman Kacang Panjang
Hama yang umumnya menyerang tanaman melon adalah lalat buah, tungau, kutu saun dan juga thrips. Untuk penyakit yang biasanya menyerang adalah busuk batang, mosaik, antranoksa dan busuk buah.
Jika anda tidak mengendalikan hama dan penyakit maka tanaman bisa mati yang membuat anda mengalami kerugian, apalagi jika tanaman sudah berbuah atau berbunga.
Memanen melon ketika menanam dari benih membutuhkan rata-rata 100 hingga 130 hari.
7. Lakukan Penyerbukan Buatan Jika Diperlukan
Seperti yang diketahui Indonesia merupakan negara yang memiliki musim kemarau dan musim hujan yang berpengaruh pada tanaman. Apabila musim penghujan datang, tanaman melon cenderung tidak bisa melakukan penyerbukan lantaran serangga penyerbuk tidak banyak.
Untuk itu anda perlu melakukan penyerbukan buatan agar mendapatkan kualitas buah melon yang berkualitas.
Umumnya penyerbukan buatan dikerjakan pada pagi hari yakni sebelum pukul 10 pagi. Hal ini dikarenakan pada siang hari bunga sudah menguncup bahkan layu.
Baca Juga : Cara Merawat Jagung Manis
Penyerbukan buatan yang disarankan dalam cara merawat tanaman melon dilakukan penyerbukan bunga betina cabang ke 9 sampai cabang ke 13. Jumlah yang ingin ditumbuhkan bisa andai sesuaikan dengan besaran buah yang anda kehendaki.
Rata-rata buah melon haruslah petik 3 hingga 7 hari sebelum buah matang sepenuhnya. Sehingga buah tidak terlalu matang saat distribusi. Tanaman melon menjadi tanaman yang membutuhkan perawatan optimal jika, ingin cepat berbuah dan lebat.
Anda bisa memperbanyak informasi sebelum memulai menananm buah melon sehingga, selalu siap menghadapi kemungkinan yang terjadi.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.
[…] Baca Juga : Cara Merawat Tanaman Melon […]
[…] Baca Juga : Cara Merawat Tanaman Lemon […]