Sebagian besar masyarakat pengguna smartphone, menggunakan powerbank untuk mengisi ulang daya baterai ponsel. Bentuknya yang beragam, serta praktis untuk dibawa kemana pun, sangat cocok digunakan di saat sulit menemukan soket. Kapasitas daya, ditunjukkan dengan besaran mAh.
Ukuran mAh terendah yang dimiliki powerbank yakni 10000 mAh, sedangkan ukuran tertingginya adalah 50000 mAh. Bagian output, memiliki sensitivitas cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Jika tidak diperlakukan sesuai dengan cara merawat powerbank yang benar, maka powerbank akan mudah rusak.
Sebelum mengetahui cara merawat Powerbank, sebelumnya anda harus mengetahui tentang jenis Power Bank terbaik yang wajib anda coba. Saya memiliki rekomendasi artikelnya Disini. Disana akan dibahas secara detail kelebihan dari power bank yang disebutkan. Lanjutt!
Cara Merawat Powerbank Mudah dan Aman
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemilik powerbank untuk menjaga kualitas produk sehingga mampu bertahan lebih lama, diantaranya:
1. Hindari Over Charging pada Powerbank
Cara merawat powerbank yang pertama adalah perihal waktu isi ulang atau charge powerbank. Setiap hal yang berlebihan, akan berdampak kepada keburukan. Sama dengan pengisian powerbank yang melebihi waktu pengecasan. Powerbank akan lebih cepat rusak karena perangkatnya tidak disertai dengan fasilitas over charging protection. Fasilitas ini, nantinya berguna untuk membantu keamanan dari daya yang berlebih serta menjaga ketahanan baterai.
Baca Juga : Sobat Milenials Harus Tahu, Inilah Cara Merawat Baterai Hp Non Removable
Setelah pembelian, alangkah baiknya jika membaca buku pedoman supaya pemilik powerbank mengetahui estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi full daya powerbank. Perhatikan waktu ketika mulai mencharger, bisa juga di set menggunakan alarm. Hal tersebut sangat membantu pemilik supaya menghindari kejadian overcharging yang akan merusak perangkat powerbank.
2. Tidak Terlalu Sering Mengisi Ulang Powerbank
Cara merawat powerbank selanjutnya adalah jangan terlalu sering mengisinya. Walaupun fungsi utama dari power bank adalah sebagai media penyimpanan daya baterai. Tapi, jangan terlalu sering melakukan isi ulang powerbank yang dimiliki. Karena, sistem kerjanya yang sama dengan baterai handphone, dimana dibutuhkan daya supaya dapat digunakan. Maka, lebih baik gunakan powerbank hanya pada kondisi yang darurat saja.
Baterai powerbank, terbagi menjadi dua jenis yakni Li-Ion (Lithium-Ion) serta Li-Po (Lithium-Polymer). Jenis dari kedua baterai tersebut, memiliki siklus daya tahan yang berbeda-beda. Misalnya saja, untuk jenis Li-Ion, baterai mampu bertahan hingga 500 kali pengisian ulang daya yang dibutuhkan.
Sedangkan Li-Po jauh lebih lama daya tahannya yaitu 1000 kali isi ulang. Jika keduanya telah mencapai masa limit atau maksimal, baterai yang ada di dalam produk powerbank akan cepat habis serta lebih lama dalam pengisian daya ulangnya.
3. Jangan Diletakkan di Tempat Panas
Ketika sedang melakukan aktivitas diluar ruangan, sebaiknya jangan mengeluarkan powerbank dari tas atau tempat penyimpanannya. Cara merawat powerbank berikut ini dilakukan guna menghindari terjadinya hambatan siklus udara antara powerbank dengan lingkungan sekitar.
Saat powerbank sedang digunakan untuk mencharger handphone, produk akan mengeluarkan panas yang dilepas ke lingkungan. Jika lingkungannya juga memiliki udara dengan suhu yang tinggi, maka kondisi ini akan sangat merugikan produk. Produk lebih cepat terasa hangat karena penyimpanan panas yang berlebih akibat sirkulasi udara yang tidak baik.
Baca Juga : Sudah Tahu Cara Merawat Laptop dengan Mudah ?
Hal ini dapat terlihat dari permukaan powerbank yang kusam sebagai tanda dari adanya ketidaksesuaian aliran udara yang masuk dan keluar. Dampak yang lebih buruknya berpengaruh terhadap ketahanan masa produk. Contohnya, berdasarkan informasi produk yang telah tertera, powerbank mampu bertahan hingga 5 atau 6 tahun setelah pemakaian pertama. Karena perlakuan yang tidak sesuai dalam cara merawat powerbank, masa bertahannya menjadi lebih singkat yaitu 3 hingga 4 tahun saja.
4. Pengisian Daya Powerbank Hanya di saat Low
Pada umumnya, powerbank dilengkapi dengan lampu LED untuk menginformasikan kepada pengguna berapa banyak daya yang tersisa di dalam baterai. Hal ini sangat penting supaya terhindar dari kehabisan daya hingga 0%. Jika dibiarkan berlarut kondisi baterai yang benar-benar habis baru mulai di charge, maka baterai akan lebih mudah aus serta rusak. Ini juga menjadi salah satu cara merawat powerbank yang sering dilupakan.
Selain itu, pengguna akan kesulitan di saat membutuhkan pengisian daya handphone dalam kondisi darurat namun powerbank yang dibawa tidak memiliki daya sama sekali.
Akan tetapi, ada beberapa merk powerbank yang tidak menyediakan lampu LED karena harganya yang murah serta kapasitas daya yang dimiliki produk tidak terlalu banyak. Baik di kemasan atau melalui informasi dari website resmi merek tersebut, diinfokan bahwa penggunaan produk hanya dapat dilakukan untuk mencharger handphone sebanyak 2 sampai 3 kali pengisian ulang. Tampilan untuk produk seperti ini, terlihat sangat minimalis, mudah digenggam dan tidak terasa berat.
5. Hindari Benturan dengan Benda Lainnya
Cara merawat powerbank yang terakhir adalah hindari benturan oleh powerbank. Bagian luar powerbank didesain untuk tahan terhadap benturan. Namun, benturan yang terlalu sering akan langsung berpengaruh terhadap sistem output perangkat. Sehingga nantinya sulit ketika hendak digunakan kembali. Hal ini dikarenakan pada sistem output terdapat beberapa kabel yang kendor atau bahkan yang terparahnya adalah putus.
Baca Juga : Biar Gak Kembung, Yuk Kenali Cara Merawat Baterai Hp Paling Efektif
Oleh karena itu, penting untuk meletakkan powerbank ditempat yang mudah dijangkau namun terhindar dari benturan benda-benda keras selama perjalanan. Demi menjaga ketahanan sistem output yang ada.
Tidak seluruh merk powerbank terbuat dari bahan metal pada bagian permukaannya. Ada yang terbuat dari bahan plastik, tapi plastik khusus yang mampu menahan panas bukan berarti mampu menahan benturan juga. Jadi penting, bagi siapa pun yang akan membeli powerbank untuk melihat rincian produk, meskipun berasal dari merek ternama.
Petunjuk dalam Memilih Powerbank
Setelah memahami bagaimana cara merawat powerbank, pengguna juga perlu tahu bagaimana petunjuk dalam memilih powerbank. Siapa pun yang ingin membeli powerbank, hendaknya mengetahui beberapa hal berikut ini sebelum mulai memutuskan membeli produk yang diinginkan.
- Powerbank dengan kapasitas besar tentu lebih baik dibandingkan dengan kapasitas yang rendah. Akan tetapi, perlu diketahui ada beberapa penerbangan yang memberlakukan peraturan khusus saat membawa powerbank bersama dengan penumpang. Pihak maskapai membatasi kapasitas mAh dari powerbank yang dibawa. Hal ini berguna untuk menjaga keselamatan para penumpang serta awak pesawat selama perjalanan berlangsung.
- Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya yaitu merek yang akan dibeli. Di pasaran, seperti yang terlihat, banyak penjual elektronik terutama penyedia perlengkapan aksesoris handphone, menawarkan berbagai merk powerbank dengan harga miring. Pembeli tentu sangat tertarik dengan penawaran seperti ini. Tapi, perhatikan terlebih dahulu merek yang dijual.
Powerbank yang dijual dengan merek terkenal, tentu harganya lebih mahal dari merek asing atau merek keluaran terbaru. Karena, kualitas produk sudah terjamin serta telah dilengkapi dengan kartu garansi produk. Kartu garansi untuk powerbank, paling lama berlaku setelah 1 tahun pemakaian.
Sedangkan merek asing, biasanya tidak dilengkapi dengan kartu garansi. Oleh sebab itu jika mengalami cacat produk, pembeli tidak dapat melakukan penukaran atau perbaikan gratis ke tempat yang menjual barang.
Memilih powerbank yang tepat nantinya juga akan memudahkan dalam proses cara merawat powerbank dalam keseharian pengguna. Sehingga, akan sangat disarankan untuk memilih powerbank terbaik sebelum menggunakannya.
Itulah beberapa cara merawat powerbank. Cara-cara yang telah disebutkan, hanya mampu meminimalisir kerusakan dini pada produk. Sedangkan untuk ketahanan produk, tergantung dari tipe serta merek yang dimiliki. Teliti kembali kondisi produk setelah dibeli dari toko elektronik. Jadi, jika terdapat sedikit cacat atau sistem output yang bermasalah, pembeli langsung dapat komplain ke penjual.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel
Leave a Comment