Burung Murai Batu merupakan salah satu burung kicau yang banyak dipelihara untuk kepentingan lomba. Karena burung Murai Batu memiliki suara kicauan yang merdu dan mudah menirukan suara burung lain sehingga banyak dicari.
Namun, burung ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan manusia selain itu, juga mudah mati jika tidak melakukan perawatan dengan baik. Berikut cara merawat Murai Batu agar Gacor.
Cara Merawat Murai Batu Agar Gacor dan Menang Lomba
1. Pengembunan Burung
Burung murai batu merupakan burung kicau yang membutuhkan waku cukup lama untuk beradaptasi. Dengan melakukan pengembunan atau di angin-anginkan maka burung bisa beraptasi dengan tempat tinggal serta dengan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Puyuh
Pengembunan bisa dilakukan selama 30 menit sebelum dimandikan. Pengembunan bisa dilakukan di luar rumah, biasanya waktu yang ideal adalah pada pukul 07.00 pagi.
2. Memandikan Burung Murai Batu
Dalam cara merawat Murai Batu, memandikan secara rutin merupakan kegiatan yang sangat penting di lakukan. Memandikan burung bertujuan agar burung tetap bersih dan terhindar dari berbagai penyakit yang bisa menyerang kapan saja.
Burung dimandikan setelah diangin-anginkan dengan cara disemprot di dalam sangkarnya secara langsung. Sebaiknya tidak memandikan burung terlalu lama dan menyeprot terlalu keras karena bisa melukai burung.
3. Rajin Membersihkan Sangkar
Kebersihan pada burung Murai Batu tidak hanya meliputi kebersihan badan saja namun juga tempat tinggal dari burung tersebut. Dengan rajin membersihkan sangkar maka, perlindungan lebih awal dari segala penyakit sudah bisa dilakukan.
Tidak hanya dibersihkan dari kotoran, makanan yang terjatuh juga bisa menjadi sumber penyakit bagi burung. Saat membersihkan kandang air minum juga harus rajin diganti agar tetap bersih.
4. Mengatur Pola Makan Sesuai
Pola makan pada burung kicau harus sangat diperhatikan, karena memberi makan yang teratur akan membuat burung selalu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Biasanya, pemberian pakan diberikan saat burung selesai dimandikan. Makanan yang bisa diberikan pada burung Murai Batu yaitu jangkrik dengan porsi yang sesuai. Pemberian porsi bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh dari burung yang dipelihara.
Baca juga : Cara Merawat Burung Murai
Sebaiknya makanan diletakkan pada wadah makanan agar burung bergerak setelah mandi. Dalam cara merawat Murai Batu makanan diberikan pada pagi dan sore hari.
Makanan yang diberikan bisa divariasi seperti memberikan cacing atau kroto seminggu sekali agar mendapat nutrisi tambahan. Memberi multivatin dua kali seminggu juga bisa dilakukan agar burung sehat dan rajin mengeluatkan kicauannya.
5. Melakukan Penjemuran
Selain memandikan dan memberikan makanan yang bergizi, Murai Batu juga harus di jemur. Menjemur burung dilakukan setelah burung selesai dimandikan. Waktu yang dibutuhkan untuk menjemur kurang lebihh selama 1 jam.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Lovebird
Namun waktu ini harus disesuaikan dengan kondisi burung sendiri. Saat proses penjemuran sebaiknya burung dijauhkan dari peliharaan yang lain serta hewan yang bisa memangsanya. Pastikan burung dalam keadaan aman.
6. Pengembunan Sebelum Burung Masuk
Karena memiliki waktu adaptasi yang cukup lama maka burung harus melakukan pengembunan kedua kalinya sebelum burung masuk ke dalam rumah. Pengembunan yang kedua ini dilakukan agar burung tidak kaget saat sudah dimasukkan ke dalam rumah.
Proses pengembunan bisa dilakukan di teras rumah dengan durasi sekitar 10 menit. Hal ini harus diperhatikan dalam cara merawat Murai Batu, agar burung tetap nyaman dan tidak mudah stress.
7. Melakukan Pemasteran Burung
Memiliki Murai Batu yang pintar berkicau dengan suara yang merdu dan enak di dengar tentu menjadi dambaan setiap pemilik burung kicau ini. Untuk mendapatkan burung yang memiliki kualitas suara yang bagus maka dibutuhkan proses pemasteran suara.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Cucak Ijo
Proses pemasteran bisa dilakukan dengan memutar master suara merdu burung lain kemudian diperdengarkan kepada burung murai batu peliharaan selama 15 menit.
Proses ini harus dilakukan berulang karena meskipun pandai meniru, burung Murai Batu juga harus terbiasa dengan suara master tersebut.
Waktu terbaik untuk melakukan pemasteran adalah pada pukul 10 pagi hungga pukul 4 sore. Pada waktu tersebut diprediksi lebih mudah menangkap audio master dari pada waktu yang lain.
8. Membuat Lingkungan Mirip Habitat Asli
Burung Murai Batu memang lebih rajin berkicau saat berada di habitat aslinya yakni alam liar daripada saat menjadi peliharaan. Oleh sebab itu diperlukan menciptakan lingkungan seperti habitat asli dalam cara merawat Murai Batu agar rajin gacor.
Hal ini bisa dilakukan dengan menggantung sangkar pada mohon atau menyediakan tempat bertengger dari ranting pohon.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Kenari
Kondisi tempat tinggal yang nyaman akan membuat Murai Batu menjadi lebih cepat gacor dan bisa dilatih untuk kejuaraan. Tidak hanya itu sesekali membawa keluar ke tempat yang memiliki banyak pepohonan juga perlu dilakukan.
Suasana penuh pepohonan sangat dibutuhkan agar burung murai batu tidak mudah stress. Kondisi kejiwaan juga harus diperhatikan untuk mendapatkan hewan peliharaan berkualitas.
9. Perawatan Menjelang Perlombaan
Saat menjelang perlombaan perawatan yang diberikan sedikit berbeda daripada perawatan hariannya. 6 hari menjelang perlombaan burung sebaiknya diisolasi agar burung mendapat banyak waktu menenangkan.
6 hari di rasa cukup untuk memberi waktu istirahat pada burung Murai Batu. Dengan pengisolasian ini, saat perlombaan berlangsung burung akan tertantang untuk berkicau karena mentalnya sudah stabil.
Saat sudah mendekati perlombaan yaitu 3 hari jelang lomba, murai batu harus diberikan extrafooding agar gacor. Extrafooding bisa berupa memberikan pakan jangkrik.
Porsi yang diberikan yakni 5 jangkrik di pagi hari dan 4 ekor jangkrik pada sore hari. Sementara ketika 2 hari jelang lomba harus dilakukan penjemuran dengan durasi yang tidak terlalu lama. Sebaiknya jemur dalam waktu 30 menit setiap harinya.
Baca juga : Cara Merawat Burung Perkutut
Pada hari H lomba tepatnya 1 jam sebelumnya cara merawat Murai Batu adalah harus memandikan terlebih dahulu. Pakan yang bisa diberikan yaitu ulang hongkong 4 hingga 7 ekor dan 3 hingga 5 ekor jangkrik.
Setelah perlombaan selesai dan burung diturunkan, pemilik bisa memberikan 2 ekor jangkrik. Pemilik juga bisa memberikan perawatan lain yang dibutuhkan oleh burung usai bekerja keras pada perlombaan.
10. Perawatan Usai Lomba
Burung Murai Batu sudah berkerja keras saat lomba yang tentunya menguras banyak energi sehingga dibutuhkan untuk mengembalikan energi. Burung harus memiliki kesehatan yang stabil dengan memberikan multivitamin yang dicampurkan dengan air minum sang burung.
Tidak hanya usai lomba, burung sebaiknya tidak dijemur dalam waktu yang lama yakni 30 menit saja. Setelah 3 hari baru bisa dilakukan seperti sebelumnya begitu juga dengan extrafooding. Memiliki suara merdu serta warna yang indah menjadikan Murai Batu kerap kali dijadikan burung untuk perlombaan.
Namun untuk mendapatkan burung Murai Batu yang gacor dibutuhkan perawatan extra dan tingkat kesabaran tinggi. Apalagi burung ini memiliki sistem beradaptasi yang cukup lama.
Kunci untuk mendapatkan burung murai batu yang gacor adalah dengan memberikan rasa nyaman seperti habitat asli dan perawatan yang maksimal.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.
Leave a Comment