Rajin merawat motor mungkin hanya dilakukan saat kondisi motor masih baru. Padahal, motor butuh perawatan meskipun usianya bertahun-tahun. Banyak pemilik motor yang mengabaikan pentingnya bagaimana cara merawat motor yang baik. Pada akhirnya, kendaraan keluar masuk bengkel karena sering mogok.
Kerusakan mesin motor tidak hanya disebabkan oleh jarang melakukan perawatan. Tidak tahu cara merawat motor dengan benar juga dapat menyebabkan mesin motor rusak. Sebagian besar orang merawat kendaraan secara manual tanpa mengikuti panduan yang tepat.
Kesalahan Cara Merawat Motor yang Sering Dilakukan
Memberikan perawatan terbaik pada motor kesayangan membuat performa mesin tetap gahar. Merawat motor secara manual menjadi alternatif beberapa orang karena biaya lebih murah. Namun, kenyataannya merawat kendaraan tidak semudah kelihatannya.
Perawatan asal-asalan tanpa panduan yang benar justru membuat mesin motor cepat rusak. Tapi, masih banyak orang yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam perawatan motor. Berikut ini kesalahan dalam cara merawat motor yang harus dihindari.
1. Memanaskan Mesin Terlalu Lama Sebelum Dipakai
Memanasi mesin sebelum digunakan sudah menjadi ritual wajib bagi sebagian besar pengguna motor. Kebiasaan ini memberi pengaruh terhadap kinerja mesin. Memang tujuannya untuk memastikan oli bekerja komponen dengan sempurna.
Tidak ada salahnya memanasi motor sebelum dipakai, tapi masih banyak yang melakukan kesalahan dalam hal ini. Kesalahan yang paling sering adalah memanaskan motor terlalu lama. Memanasi motor terlalu lama memberikan dampak negatif terhadap komponen.
Memanaskan motor cukup hanya 2 menit, hindari memanaskan motor sambil mempersiapkan aktivitas. Bisanya, memanaskan motor lalu ditinggal sarapan atau kegiatan lain yang memakan banyak waktu. Meskipun dalam keadaan stasioner, hal ini tetap bisa menyebabkan overheat.
Baca Juga : Yuk Simak 8 Cara Merawat Motor Matic Kesayanganmu
Apalagi untuk mesin motor yang masih menggunakan sistem sirip pada pendinginnya. Jauh berbeda dengan motor yang menggunakan sistem radiator atau kipas, jenis sistem ini mengandalkan angin masuk melalui siripnya. Jika memanaskan terlalu lama menyebabkan suhu mesin turun.
2. Mengabaikan Kondisi Ban
Ban merupakan komponen kendaraan yang paling penting, dan bagian yang cukup vital. Itulah mengapa pengendara harus rajin mengecek kondisi ban motor. Jika sudah aus disertai dengan kebotakan berarti kondisinya sudah sangat kritis. Ban motor yang mulai aus dapat membahayakan pengendara.
Selain itu, ada indikator lain sebagai patokan mengganti ban. Perhatikan tanda segitiga Tread Wear Indicator (TWI) di bagian luar. Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda tersebut, itu artinya ban sudah harus diganti dengan yang baru.
Cara lain mengecek ban, ukur kedalaman pattern menggunakan koin. Jika kembangan tidak dalam berarti saatnya mengganti ban. Kondisi ini jangan dibiarkan karena akan licin saat digunakan. Hal ini juga sangat membahayakan pengendara.
Usia ban depan pada umumnya tidak lebih dari satu setengah tahun, sedangkan ban belakang hanya sekitar 10 bulan. Tidak hanya ban luar yang diperhatikan, kondisi ban dalam juga harus sering dicek. Jika sudah menambal ban dalam lebih dari tiga kali, sebaiknya segera ganti ban dalam. Ban dalam yang tidak pernah bocor dapat bertahan selama satu tahun.
3. Tidak Pernah Mengganti Busi
Cara merawat motor selanjutnya adalah perihal busi. Penyebab motor mogok di jalan salah satunya adalah busi yang bermasalah. Seperti komponen yang lainnya, busi juga memiliki rentang usia pakai. Kinerja akan mengalami penurunan ketika penggunaannya sudah terlalu lama. Untuk itu, pengendara harus tahu patokan yang tepat untuk mengganti busi.
Tidak mengganti busi secara berkala dapat menyebabkan kerusakan mesin. Selain mengetahui usia busi, perlu juga memahami tingkat elektroda pada bagian kepala busi. Elektroda pada setiap busi memiliki material berbeda, sehingga setiap busi memiliki massa kerusakan yang tidak sama.
Busi dengan bahan nikel tanpa logam mulia masa pemakaiannya mencapai 20.000 km. Sedangkan busi dengan kandungan logam mulia bisa tahan lebih lama. Sementara busi dengan elektroda tertinggi, yaitu elektroda ground platinum dapat bertahan sampai 100.000 km.
Baca Juga : Jangan Disepelekan, Yuk Simak 8 Cara Merawat Accu Agar Tetap Awet
Ada beberapa hal yang ditunjukkan mesin ketika busi sudah mengalami penurunan kinerja. Mesin motor sulit dihidupkan, apalagi setelah seharian tidak digunakan. Stasioner motor tidak stabil karena percikan api sudah tidak maksimal, biasanya bagian elektroda tertutup kotoran.
4. Mengganti Oli Terlalu Sering
Pengendara motor harus tahu waktu yang tepat mengganti oli, ini merupakan salah satu cara merawat motor yang paling penting. Ganti oli harus dilakukan secara berkala. Terlambat mengganti oli tidak baik untuk mesin, terlalu sering juga berdampak buruk.
Apabila setiap hari menggunakan motor, sebaiknya ganti oli satu bulan sekali. Patokannya, ganti oli setelah menempuh perjalanan 3.000 km. Jika jarang bepergian menggunakan motor, oli bisa diganti sekitar 3 bulan sekali.
Pemilihan jenis oli juga sangat penting, gunakan oli sesuai dengan spesifikasi motor. Penting juga untuk melihat spesifikasinya, pilih oli khusus harian bukan untuk keperluan balap. Memang oli untuk keperluan balap tarikan mesinnya lebih kencang, tapi membuat mesin rentan mengalami kerusakan.
Hindari gonta-ganti merk oli karena spesifikasi yang masuk mesin pasti berbeda. Akibatnya, campuran dari dua oli membuat mesin bekerja tidak optimal. Campuran formulasi oli yang berbeda memberi dampak negatif pada mesin motor.
Sebagian besar orang menganggap ganti oli yang tepat saat mesin sedang panas. Mereka mengira kondisi ini dapat mengeluarkan oli lama secara tuntas. Padahal kenyataannya tidak demikian, hal ini justru mengakibatkan drat pembuangan oli rusak. Ini berlaku untuk semua jenis dan merk motor.
5. Mencuci Motor dalam Keadaan Mesin Panas
Cara merawat motor yang satu ini bahkan sering ditemui di tempat cuci motor, padahal ini salah. Tidak jarang seseorang langsung mengguyur kendaraannya saat mesin masih panas. Tanpa disadari pengguna motor melakukan tindakan ini. Sebaiknya, mulai sekarang jangan mencuci motor saat mesin masih panas.
Mesin motor yang masih panas diguyur air terlalu sering mengakibatkan motor tidak mau distarter. Hal ini dikarenakan selang piston membengkok. Ada pula kasus yang lebih ekstrim, blok mesin dapat retak akibat perubahan suhu yang tiba-tiba.
Baca Juga : Tata Cara Merawat Mobil untuk Pemakaian Sehari-Hari
Bukan hanya komponen dalam, bagian luar knalpot juga dapat mengalami gangguan. Knalpot dicuci saat masih panas dapat merusak krom. Biasanya, jika sering dilakukan komponen ini akan mengalami perubahan warna. Jadi, cuci motor sebaiknya dilakukan saat mesin dalam keadaan dingin.
6. Suku Cadang yang Digunakan Bukan Asli
Cara merawat motor yang terakhira adalah perihal suku cadang. Pengguna motor semakin meningkat, hal ini mempengaruhi banyaknya produk suku cadang palsu. Konsumen pun masih ada yang sengaja memilih yang bukan asli karena dinilai lebih hemat dari segi biaya. Banyak yang belum tahu, sebenarnya menggunakan spare part palsu konsekuensinya lebih tinggi.
Banyak sekali dampak negatif jika mengganti suku cadang yang abal-abal. Contohnya, kampas rem palsu dapat menyebabkan roda terkunci tiba-tiba. Cakram rem palsu juga berbahaya karena sering blong dan tidak pakem.
Selain itu, komponen yang sering dipalsukan seperti saringan oli, piston, v-belt, dan masih banyak yang lainnya. Mencegah hal yang tidak diinginkan saat berada di perjalanan, sebaiknya gunakan suku cadang asli.
Setelah tahu cara merawat motor dengan benar, tinggalkan kebiasaan perawatan yang justru merusak mesin. Kesalahan tersebut tidak hanya dilakukan oleh mereka yang merawat motor secara manual. Masih banyak bengkel yang menerapkan kesalahan tersebut dalam merawat motor pelanggan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
[…] Baca Juga : Cara Merawat Motor dan Beberapa Kesalahan dalam Penerapannya […]
kalo patokan ganti oli itu sebulan sekali. atau biasanya tiap 2000km kalo aku ganti federal oil buat motorku min hehe