Salah satu jenis bunga hias yang sangat populer di Indonesia adalah bunga lavender. Dengan popularitas nya, tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan lavender secara mandiri di rumah. Perlu diketahui juga jika cara merawat lavender tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada treatment khusus agar tanaman lavender bisa berbunga sempurna.
Bunga dengan nama latin Lavandula officinalis atau Lavandula angustifolia ini memang sangat populer, karena banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam produk. Mulai dari produk shampo, pewangi pakaian, sabun, obat-obatan, hingga aromaterapi.
Mengenal Bunga Lavender dengan Keindahannya
Lavender merupakan tanaman yang awalnya berasal dari pegunungan Mediterania. Kini, tanaman lavender sudah berkembang hingga ke berbagai benua. Mulai dari Australia, Eropa, hingga Amerika. Karena kecantikannya, bunga ini pun banyak ditanam sebagai hiasan di dalam maupun di luar rumah.
Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan semak pendek dengan banyak cabang dan bisa mencapai tinggi 60 cm atau sekitar 24 inch. Batang bunga lavender menjulang tinggi ke atas daun. Bunga-bunga lavender melekat pada bagian batangnya dengan jumlah sekitar 6 – 10 bunga. Batangnya tumbuh tegak, berongga di bagian bawah, bertunas, serta bercabang.
Banyak sekali manfaat lavender yang sudah diteliti. Pada bidang kesehatan, lavender banyak dimanfaatkan untuk mengatasi aneka macam kondisi. Misalnya mengatasi stres, kecemasan, insomnia, kelelahan, sakit kepala, kerontokan rambut, hingga bisa mengurai rasa sakit setelah operasi.
Lavender diketahui juga memiliki kandungan antibakteri dan antivirus. Sehingga tanaman ini juga banyak dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit kulit. Baik itu infeksi jamur, eksim, luka, hingga bisa mengatasi masalah jerawat.
Selain itu, lavender adalah aromaterapi yang sangat populer. Hal ini karena aroma bunga lavender begitu wangi. Sehingga, lavender sering dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan produk kecantikan. Mulai dari sabun, lotion, parfum, pewangi pakaian, sampo, gel, aromaterapi, dan masih banyak lagi.
Cara Merawat Lavender
Sebenarnya, bunga lavender bukan jenis tanaman yang sulit dikembangkan. Namun, ada beberapa treatment yang perlu diberikan agar tanaman ini bisa tumbuh dengan sehat dan berbunga bagus. Nah, berikut ini adalah beberapa cara merawat lavender yang perlu diperhatikan:
Baca Juga : Tips dan Trik Sukses Budidaya Bunga Desember Anti Ribet
1. Perhatikan Jarak Antar Tanaman
Cara merawat lavender yang pertama adalah dengan memperhatikan jarak antar tanaman lavender. Beberapa orang memilih untuk menanam bunga lavender di halaman rumah. Jika ingin menanamnya di halaman rumah, maka faktor yang perlu diperhatikan adalah jarak penanaman. Jarak satu tanaman lavender dengan tanaman lavender yang lain setidaknya harus berkisar antara 30 – 4 cm. Artinya, jarak penanaman tidak boleh terlalu dekat.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan tanaman yang akan membuat sirkulasi udara menjadi berkurang. Kondisi tanah yang lembab sangat tidak disarankan untuk penanaman bunga lavender. Hal ini bisa membuat tanaman lavender tidak kuat dan membusuk.
Selain itu, tanaman lavender juga butuh penyinaran yang cukup. Jika jarak tanaman terlalu dekat, maka dikhawatirkan penyebaran cahaya atau sinar matahari pada tanaman menjadi kurang merata. Kemungkinan ada beberapa tanaman yang tidak mendapatkan nutrisi dari sinar matahari.
2. Perhatikan Media Tanam Pada Pot
Selain bisa menanam lavender di tanah halaman rumah, tanaman ini juga cocok ditanam pada pot. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara merawat lavender. Sebelum diisi dengan tanah, pot harus dilapisi dengan styrofoam terlebih dahulu, yaitu dengan ketebalan sekitar 5 cm.
Mengapa hal ini perlu dilakukan? Tujuannya adalah untuk menjaga pot agar tetap kering. Jika kondisi pot terlalu basah atau lembab, maka tanaman lavender bisa menjadi rusak. Selain itu, pastikan setiap tanaman lavender hanya ditanam dalam satu pot saja. Letakkan lavender pada bagian tengah pot.
Baca Juga : Ini yang Perlu Anda Ketahui dalam Budidaya Bunga Alamanda
3. Tambahkan Batu Kerikil Putih
Cara merawat lavender selanjutnya adalah dengan memberikan tambahan batu kerikil putih pada pot bunga lavender. Bunga lavender termasuk jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan lebih baik pada cuaca yang cukup panas. Menambahkan batu kerikil putih pada sekitar tanaman lavender merupakan solusi yang tepat untuk menciptakan suhu yang dibutuhkan oleh tanaman ini.
Selain akan mempercantik tatanan dekorasi, penggunaan batu kerikil putih juga bisa menyerap panas dengan baik. Sehingga, kondisi tanah tempat penanaman bunga lavender bisa selalu kering dan tidak lembab.
4. Jangan Menyiram Tanaman Lavender Terlalu Sering
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa lavender adalah tipe tanaman yang mampu tumbuh dengan baik dalam kondisi suhu yang cukup panas. Tanah yang lembab, justru tidak bagus bagi pertumbuhan bunga lavender. Jadi, tidak perlu menyiram ini terlalu sering, karena akan membuat tanah menjadi lembab.
Penyiraman hanya perlu dilakukan ketika media tanam lavender sudah terasa kering saat disentuh. Namun, pastikan takaran air yang diberikan juga pas. Jangan berlebihan, tapi jangan pula kekurangan. Memberikan air terlalu sedikit justru bisa mengakibatkan munculnya jamur yang akan mengganggu pertumbuhan lavender itu sendiri.
5. Beri Penyinaran Matahari yang Cukup
Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam cara merawat lavender adalah dengan memberikannya penyinaran matahari yang cukup. Sebelum menanam lavender di tanah kebun, pastikan untuk memilih lokasi atau area yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Setidaknya selama 8 jam setiap harinya.
Namun, jika lavender ditanam pada pot, maka pot tersebut bisa dengan mudah dipindahkan ke area yang memperoleh sinar matahari. Hal ini perlu dilakukan mengingat bahwa lavender bisa tumbuh dengan sehat dan kuat ika mendapatkan penyinaran yang cukup.
Baca Juga : Keuntungan dan Cara Budidaya Bunga Pukul Empat dengan Sukses
6. Rutin Merapikan Cabang
Lavender merupakan tanaman bercabang. Artinya, batang lavender bisa mengeluarkan banyak cabang selama masa pertumbuhannya. Agar tanaman lavender tidak terkesan berantakan karena dipenuhi oleh batang, maka cara merawat lavender selanjutnya adalah dengan jangan ragu untuk memangkas dan merapikan cabang-cabang tersebut.
Pemangkasan perlu dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman. Biasanya, pemangkasan hanya perlu dilakukan setahun sekali. Namun, untuk merapikan cabang dapat dilakukan sesering mungkin jika banyak cabang baru yang muncul pada setiap tanaman lavender.
7. Perawatan Pasca Panen
Cara merawat lavender juga perlu dilakukan setelah panen tiba. Setelah bunga lavender dipanen dengan jumlah yang cukup banyak, segera simpan pada tempat yang cukup kering. Agar mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya simpan tanaman ini pada ruangan yang gelap, hangat, serta digantungkan dengan posisi terbalik. Tunggu selama 10 – 14 hari, dan lavender pun siap digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan.
Itu dia, berbagai cara merawat lavender yang perlu diperhatikan. Apakah cara perawatan tersebut sulit dilakukan? Tentu tidak! Merawat tanaman lavender adalah hal yang mudah dilakukan. Hanya butuh ketekunan saja dalam memberikan beberapa treatment yang diperlukan.
Saat paling membahagiakan adalah ketika bunga lavender mulai tumbuh dam bermekaran. Setiap helai bunga berwarna violet ini pasti akan menenangkan hati siapa saja yang melihatnya. Ditambah lagi ada aroma wangi yang menyertainya. Tidak heran jika banyak orang jatuh cinta dengan keindahannya. Oleh karena itu, jangan lupa praktekkan cara merawat lavender di atas agar lavender yang ditanam bisa tumbuh dengan baik dan indah!
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment