Cara merawat kaos sebenarnya tidak perlu keahlian khusus, namun perlu memperhatikan beberapa hal agar kaus tidak mudah rusak dan kusam. Kaus sebagus apapun jika tidak dirawat dan diperlakukan dengan baik maka akan mudah dan cepat rusak.
Oleh karena itu, sangat perlu memiliki pengetahuan atau wawasan tentang bagaimana cara merawat koleksi kaus Anda.
Berbagai Macam Jenis Kaus
Kaus atau t-shirt itu sendiri terbuat dari berbagai macam bahan, meski beberapa kaus terlihat sama saja. Nah, sebelum membahas tentang cara perawatan kaus, berikut ini macam-macam bahan kaus, antara lain:
1. Katun Combed
Bahan katun combed sudah sering didengar oleh masyarakat terutama yang suka belanja di distro atau suka menyablon kaus. Bahan dibedakan berdasarkan kualitas, ketebalan dan kehalusan kainnya seperti tipe 20s, 24s, 30s dan lainnya.
Baca Juga : Cara Merawat Sepatu Kulit
Bahan ini cukup nyaman digunakan terutama pada iklim tropis di Indonesia karena halus dan dingin serta mudah menyerap keringat.
2. Cardet
Cara merawat kaos bahan cardet harus benar-benar diperhatikan dengan baik karena kualitasnya berada di bawah katun combed. Serat benang kaus berbahan cardet lebih kasar sehingga hasilnya kurang rata dan halus.
Namun, bahan ini juga banyak diminati karena mirip katun combed dan harganya lebih murah. Bahan kaus ini biasa digunakan untuk seragam buruh/pabrik, seragam olahraga dan lainnya.
3. Polyester dan PE
Bahan kaus polyester berbeda dengan jenis katun yang dingin atau adem saat dikenakan, kaus polyester justru panas ketika dikenakan. Bahan ini merupakan serta sintetis dari bahan ester, yaitu hasil sampingan minyak bumi yang digunakan sebagai bahan pembuat serat fiber poly.
4. Viscose
Semakin canggih teknologi buatan manusia membuat beragam jenis inovasi seperti bahan serat sintesis selulosa organik untuk kain viscose/rayon.
Cara merawat kaos bahan ini cukup mudah karena tingkat kelembaban yang tinggi, warna berkualitas dan lebih lembut dibandingkan dengan kapas. Oleh karena itu harganya pun lebih mahal dan jarang ditemukan di pasaran.
5. Teteron Cotton (TC)
TC atau Teteron Cotton merupakan hasil gabungan dari jenis katun dan polyester dengan persentase 35% katun combed dan 65% polyester. Meski mirip seperti PE dan terasa panas saat dikenakan, kaus TC tidak mudah melar dan juga tahan terhadap tampilan kusut.
6. Cotton Viscose (CVC)
Sedangkan bahas CVC atau Cotton Viscose adalah campuran dari 45% viscose dan 55% katun combed.
Bahan ini nyaman digunakan, mudah menyerap keringat dan cara merawat kaos ini cukup mudah karena penyusutan lebih kecil daripada katun.
7. Hyget
Di antara jenis kain yang lain, sebenarnya bahan Hyget merupakan yang paling buruk dan tidak layak dijadikan kaus. Hal ini karena bahan utamanya terbuat dari plastik, sangat tipis dan harganya paling murah.
Kaus ini biasanya digunakan untuk mencetak kaus partai yang lebih mementingkan jumlah yang banyak daripada kualitasnya.
Baca Juga : Jenis Bahan Pembersih Alami Perabotan Rumah
Itulah 7 jenis bahan yang sering digunakan sebagai kaus polos maupun kaus sablon atau konveksi. Selanjutnya akan dijelaskan tentang cara apa saja yang bisa dilakukan untuk perawatan kaus.
Cara Merawat Kaos Agar Lebih Awet
Berikut ini beberapa cara atau tips merawat kaus agar tidak mudah rusak dan menjadi kusam, antara lain:
Meski kita tidak tahu siapa penemu Kaos sampai sekarang, namun kaos ini pertama kali dipasarkan pada tahun 1904 oleh perusahaan Celana Dalam Cooper
Gianni Versace
1. Memisahkan Kaus Saat Mencuci
Pisahkan Kaos dan Pakaian Lain Ketika Melakukan Laundry
Memisahkan kaus saat proses mencuci akan membantu kaus terhindar dari pencemaran bahan pewarna baju atau kotoran dari baju/kaos lain.
Pemisahan bisa dilakukan antara kaus putih dengan kaus warna atau kaus yang sangat kotor dengan yang tidak terlalu kotor. Kaus warna bisa saja luntur dan mengenai kaus putih, sedangkan kaus kotor bisa jadi menempelkan sisa kotorannya pada kaus lain.
2. Cepat Dicuci Saat Terkena Noda
Jika tiba-tiba tidak sengaja kaus Anda terkena noda, jangan hanya ganti baju/kaus lalu meletakkan kaus bernoda di tumbukan baju kotor. Noda yang menempel pada kaus akan susah hilang jika terlalu lama dibiarkan dan akan lebih susah dibersihkan.
Baca Juga : Cara Merawat Sneakers
Cara merawat kaos selanjutnya adalah segera mencuci kaus jika memang terkena noda, gunakan air atau jika tidak mempan bisa pakai shampoo atau detergen.
3. Jangan Gunakan Detergen Pemutih
Jangan Sering Menggunakan Deterjen Pemutih
Sabun cuci pakaian atau detergen jenis pemutih sanga tidak baik digunakan untuk kaus, apalagi yang memiliki sablon.
Bahan kimia pada detergen pemutih dapat merusak kaus menjadi lebih tipis, kasar dan sablon kaus menjadi lebih cepat terkelupas.
4. Cuci dengan Tangan Jauh Lebih Baik
Menggunakan mesin cuci memang lebih praktis, namun ternyata menyebabkan kaus lebih cepat rusak, pori-pori kasar dan melar. Hal ini karena baju/kaus di dalam mesin cuci akan diputar-putar dan serasa ditarik-tarik dan juga ada gesekan di sekitarnya.
5. Hindari Penggunaan Sikat
Jika Anda mencuci dengan tangan, jangan menggunakan sikat untuk membersihkan area yang kotor pada kaus. Cara merawat kaos yang baik yaitu dengan mengucek secara hati-hati dan pelan-pelan hingga cukup bersih, lalu dibilas.
Mengucek dan memeras kaus juga tidak boleh terlalu keras karena bisa membuat kaus menjadi lebih cepat melar.
6. Hindari Proses Merendam Terlalu Lama
Merendam Terlalu Lama dapat Merusak Kaos
Jika Anda terbiasa merendam baju kotor sebelum melanjutkan proses mengucek, maka mulailah menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
Hal ini karena bahan kimia pada detergen bisa merusak pakaian bahan kaus, terutama yang memiliki sablon akan cepat mengelupas. Merendam cucian cukup 30 menit saja, jangan terlalu lama.
Selain mengikuti mode, ingatlah kalau kecantikan hati juga penting…
Alicia Keys
7. Jemurlah dalam Posisi Terbalik
Cara merawat kaos selanjutnya yaitu menjemur kaus dalam posisi terbalik agar sablon berada di dalam dan terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.
Panas matahari sangat dibutuhkan dalam proses menjemur karena dimanfaatkan untuk proses pengeringan setelah baju dicuci. Namun, panas matahari yang terlalu terik atau berlebihan bisa menyebabkan kerusakan lebih cepat, terutama pada sablon kaus.
Tahukah Kamu? Kaos paling mahal di dunia dipegang oleh perusahaan pakaian mewah dari Perancis, Hermes, dengan harga $91.500 yang terbuat dari kulit buaya
8. Perhatikan Suhu Setrika
Atur Juga Suhu Setrika Agar Tidak Terlalu Panas
Saat menyetrika kaus, pastikan kondisinya sudah benar-benar kering dan suhu setrika jangan terlalu panas.
Hal ini karena suhu panas akan merusak bahan kaus menjadi lebih tipis dan melar. Selain itu, hindari menyetrika sablon pada kaus, lebih baik tumpangi dulu dengan kain lalu bisa disetrika.
9. Simpan di Tempat Sejuk
Cara merawat kaos selanjutnya adalah menyimpan di tempat yang kering dan sejuk karena rentan terhadap kondisi kelembaban ruangan.
Baca Juga : Cara Merawat Jaket Kulit
Lemari atau tempat lembap akan membuat kaus berjamur, jangan diletakkan sebarangan agar tidak dikunjungi kacoak, cicak atau tikus.
10. Jangan Dipakai untuk Tidur
Jika Anda memiliki kaus bagus terutama yang ada sablon nya, jangan digunakan saat tidur karena akan cepat rusak. Kaus tidak didesain khusus sebagai piyama atau baju tidur. Jika dipakai tidur, kaus akan cepat melar terutama bagian leher dan bisa berjamur karena saat tidur bisa mengeluarkan keringat.
Nah, itulah tips seputar cara merawat kaos yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kualitas kaus tetap terjaga. Selain itu, intensitas pemakaian juga berpengaruh pada kualitas kaus.
Meskipun sudah dirawat tetapi jika pemakaiannya setiap hari maka akan lebih cepat kusam. Semoga informasinya bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.
[…] Baca Juga : Begini Cara Merawat Kaos Agar Lebih Awet […]
[…] Baca Juga : Begini Cara Merawat Kaos Agar Lebih Awet […]
[…] Baca Juga : Begini Cara Merawat Kaos Agar Lebih Awet […]