Ikan koi adalah salah satu ikan hias yang banyak digemari oleh orang di seluruh dunia. hal ini dikarenakan ikan koi memiliki keindahan corak khas pada tubuhnya. Semakin bervariasi corak pada ikan koi, maka semakin mahal harganya.
Bahkan ikan koi dapat dijual dengan harga miliyaran rupiah. Sebelum memutuskan untuk memelihara ikan koi, ada baiknya perhatikan cara merawat ikan koi agar tidak mudah mati.
Asal Usul Ikan Koi
Ikan koi adalah ikan hias yang berasal dari negeri China. Pada awalnya, ikan koi dianggap sebagai ikan mas biasa oleh masyarakat China.
Istilah koi baru digunakan oleh masyarakat Jepang karena memiliki corak yang indah. Jepang disebut sebagai penduduk pertama dalam membudidayakan ikan koi sebagai ikan hias.
Tahukah Kamu? Ikan Koi Termasuk Ikan yang Berumur Panjang, Di Jepang, ada ikan koi yang hidup hingga 200 tahun.
Masyarakat Jepang mempercayai bahwa ikan koi dapat membawa hoki bagi pemiliknya. Ikan ini juga dipercaya masyarakat Jepang sebagai simbol cinta dan persahabatan yang abadi.
Ikan koi juga dapat diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapi di kedua sisi badannya yang dianggap mempunyai nilai seni yang tinggi. Saat ini, banyak jenis ikan koi yang telah dibudidayakan di Indonesia.
Memilih Ikan Koi yang Sehat
Koi adalah ikan hias air tawar yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi. Selain itu, cara merawat ikan koi terbilang cukup mudah.
Permintaan pasar yang tinggi, membuat para peternak koi kewalahan dan memunculkan oknum tidak bertanggung jawab untuk menjual koi kurang berkualitas. Ada baiknya, anda membeli ikan koi di toko ikan yang telah memiliki reputasi cukup baik di sekitar tempat tinggal anda.
Ikan koi yang sakit atau kurang berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Timbulnya bercak merah seperti darah dan memiliki lendir yang banyak ;
- Terdapat cacing pada tubuhnya;
- Koi akan lebih sering muncul di permukaan air;
- Ikan koi akan menyendiri di sudut kolam;
- Insan akan berubah warna menjadi putih atau kehitaman;
- Koi tidak nafsu makan;
- Gerakan berenang tidak beraturan;
- Berenang menyentak terus menerus
Mempersiapkan Kolam Bagi Ikan Koi
Ikan koi membutuhkan kualitas air yang baik seperti ikan hias lainnya. Anda harus mempersiapkan air jernih yang bebas dari zat kimia. Bagi anda yang ingin membuat kolam menggunakan semen, sebaiknya tidak langsung digunakan.
Baca Juga : Cara Merawat Ikan Cupang
Alasannya karena kolam semen baru masih meninggalkan bau semen. Untuk mempercepat menghilangkan bau semen, anda dapat gunakan pelepah pisang. Terdapat filter yang biasa digunakan oleh para peternak koi sebagai cara merawat ikan koi yang bagus.
Filter ikan koi biasanya berlapis untuk menyaring kotoran maupun bakteri lebih sempurna. Ikan koi tidak disarankan untuk dipelihara pada aquarium, karena koi membutuhkan ruang gerak yang luas. Namun anda bisa menggunakan kolam dari semen, kolam taman, maupun kolam tanah.
Lokasi Pembuatan Kolam Ikan Koi
Sebelum membuat kolam ikan, ada baiknya anda memperhatikan apakah kolam ikan telah mendapatkan sinar matahari yang cukup. Anda dapat membuat kolam ikan di dalam atau di luar ruangan selama kebutuhan sinar matahari masih tercukupi.
Apabila anda ingin membuat kolam dalam ruangan, anda dapat gunakan lampu pijar untuk memberikan cahaya sebagai pengganti sinar matahari.
Koi dikenal sebagai ikan yang mudah untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Ikan ini bisa menempati hampir semua tempat
Koi membutuhkan cahaya sinar matahari minimal tiga jam per hari. Pencahayaan yang baik, dapat memicu perkembangan maksimal pada ikan koi.
Karena mendapatkan pencahayaan yang baik, maka efeknya akan tumbuh ganggang atau lumut yang membuat kolam lebih cepat keruh dan berwarna hijau. Namun, kekurangan cahaya matahari juga dapat membuat warna tubuh ikan koi memudar.
Atur Jumlah Koi Dalam Satu Kolam
Ikan koi membutuhkan ruang gerak yang luas, sehingga kolam dibuat sedikit besar agar ikan dapat bergerak dengan cukup lega dan tumbuh besar. Cara merawat ikan koi ini perlu diperhatikan, karena jumlah ikan yang terlalu banyak dapat menghambat pertumbuhan ikan koi.
Idealnya, satu kolam hanya berisi enam hingga dua belas ekor ikan koi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas air kolam koi. Selain ruang gerak, koi juga membutuhkan pH air kolam koi yang pas. pH 7 adalah ukuran yang ideal untuk ikan koi.
Anda dapat mengecek pH air sebelum dan sesudah ikan dimasukkan. Jika pH lebih tinggi dari 7, maka bahaya racun amonia akan semakin rentan menyerang ikan. pH juga bisa anjlok karena aktifitas ikan, tanaman dan bakteri yang dapat berbahaya baik ikan koi.
Cara Merawat Ikan Koi dengan Memberi Makan
Makanan yag berkualitas dapat membuat ikan koi cepat tumbuh besar dan sehat. Untuk mendapatkan makanan terbaik, biasanya harus diimporkan langsung dari Jepang. Ini merupakan sebab kenapa makanan ikan koi memiliki harga yang tinggi.
Makanan ikan koi mencapai seratus lima puluh ribuan per kilo nya. Untuk menghemat dana, anda bisa mengatur pemberian makanan dengan bijak. Pemberian makanan pada ikan koi dapat dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Memberikan makanan alternatif pada ikan merupakan cara merawat ikan koi yang bisa anda coba. Berikut contoh makanan ikan koi alternatif yang dapat anda gunakan, meliputi:
- Sawi;
- Kubis;
- Udang udangan;
- Cacing rambut;
- Semangka;
- Cacing darah.
Jaga Kualitas Air Bagi Kolam Ikan Koi
Untuk menjaga kualitas air pada kolam ikan koi, anda dapat melakukan pemeriksaan suhu dan kekeruhan air secara berkala. Walaupun anda telah menggunakan sistem filter, air kolam tetap dapat berubah menjadi keruh.
Baca Juga : Cara Merawat Ikan Louhan
Oleh karena itu, disarankan untuk tetap mengganti sepuluh persen air dalam kolam seminggu sekali. Hal ini dilakukan agar mempertahankan kualitas air pada kolam ikan koi.
Anda tidak direkomendasikan untuk mengganti air kolam keseluruhan, karena ikan akan membutuhkan adaptasi kembali. Terkadang, adaptasi akan membuat ikan menjadi stres hingga menyebabkan kematian.
Kondisi air pada kolam juga dapat memperngaruhi warna koi hingga dua puluh persen. Oleh karena itu, anda disarankan agar tetap menjaga kualitas air tetap baik walaupun telah menggunakan filter berlapis.
Karantina Ikan Koi Tambahan
Apabila anda ingin menambahkan ikan koi baru ke dalam satu kolam, lebih baik anda perhatikan terlebih dahulu kondisi ikan tersebut. Cara merawat ikan koi lainnya yaitu dengan karantina.
Ikan koi baru yang kurang baik, dapat membawa bakteri bagi ikan koi lainnya. Anda perlu mengkarantina ikan koi baru selama beberapa hari di bak terpisah. Apabila anda sudah yakin, anda dapat memasukkannya ke dalam kolam utama.
Selain itu, anda juga perlu mengkarantina ikan koi yang terlihat tidak sehat di dalam kolam. Hal ini dilakukan agar kuman dan bakteri pada ikan yang sakit tidak menular kepada ikan lainnya.
Berdasarkan info bahwa Koi terpanjang memiliki ukuran hingga 120 cm yang ditemukan di negara Jepang. Wow!
Untuk ikan koi yang sakit, biasanya memilliki perbedaan sikap dibandingkan dengan ikan lainnya. Setelah melihat ikan yang sakit, hendaknya segera pisahkan dan beri perawatan pada bak lain.
Memiliki ikan yang sehat dan aktif, merupakan nilai plus dan membuat kepuasan tersendiri bagi pemiliknya. Anda hanya perlu melakukan hal sederhana agar ikan koi tetap sehat dan dapat tumbuh besar.
Ikan koi dapat menjadi aset berharga, karena ikan ini dikenal dengan harganya yang mahal. Kehadiran ikan koi juga dapat mempercantik halaman rumahmu, terutama jika kolam juga dihias oleh tumbuhan hijau yang menambah kesan asri.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.
[…] Baca juga : cara merawat ikan koi […]