Cara Merawat Hewan

5 Trik Cara Merawat Hamster Campbell yang Baik dan Benar

cara merawat hamster campbell
Written by Trikmerawat.com

Hamster merupakan jenis hewan pengerat yang memiliki warna-warna lucu serta ukuran yang sangat kecil. Salah satunya variasi hamster Campbell yang memiliki corak warna beragam di tubuhnya. Meskipun hamster Campbell memiliki karakter yang galak saat bertemu orang asing, namun hal tersebut tidak mengurangi pesonanya yang dapat memikat pecinta hamster.

Hamster Campbell bisa didapatkan dengab harga kurang dari Rp50.000. Hewan mungil yang habitat aslinya berada di daerah kering beriklim tropis seperti di padang pasir, padang gurun, dan hidup secara berkelompok ini juga tidak sulit untuk dirawat. Meski begitu, bagi pemula yang baru pertama kali memelihara hamster Campbell wajib tau bagaimana cara merawat hamster Campbell yang baik dan benar.

Baca Juga : Tips Cara Merawat Hamster Hamil Sampai Melahirkan

Langkah-langkah Cara Merawat Hamster Campbell bagi Pemula


1. Menyiapkan Kandang

Menyiapkan Kandang
(Sumber: Tokopedia.com)

Karena hamster merupakan hewan bertubuh kecil dan dapat menyelinap melewati celah-celah, maka sangat tidak disarankan untuk dilepas begitu saja di dalam ruangan. Oleh karena itu ada baiknya disiapkan kandangnya terlebih dahulu.

Kandang untuk hamster sebenarnya tidak butuh yang terlalu besar. Justru yang harus diperhatikan adalah bahan pembuatan kandangnya. Hamster sendiri karena memiliki tubuh mungil, gigi yang kuat serta gerakan yang lincah, maka hindari menggunakan kandang berbentuk jeruji. Karena bisa saja hamster kabur dari sela-sela jeruji dengan cara menyelinap.

Jenis kandang yang paling disarankan adalah yang berbentuk akuarium kecil. Dengan kaca di setiap sisinya serta penutup di bagian atas. Bagian tutupnya kalau bisa diberi kawat ram supaya hamster tidak mudah kabur.

Pemilik dapat membuat sendiri kandang hamsternya. Akan tetapi jika merasa terlalu sulit, saat ini sudah banyak dijual berbagai bentuk dan ukuran kandang hamster baik di petshop maupun secara online. Hanya saja pastikan bahwa bahan pembuatan kandangnya benar-benar aman bagi kelangsungan hidup hamster dan terbuat dari bahan terbaik.

Saat melakukan persiapan kandang, jangan lupa bersihkan kandang dan isi dengan mainan-mainan untuk hamster.

2. Persiapkan Serbuk Kayu

Masih dalam tahap persiapan kandang, serbuk kayu adalah hal penting yang tidak boleh terlupakan. Serbuk kayu ini ditaruh di bagian paling dasar dari kandang hamster. Yang mana serbuk kayu memiliki 4 fungsi utama bagi hamster, yakni sebagai alas tidur, media penyerap kencing, tempat berlindung hamster dari panas dan dingin, serta berguna sebagai bahan pembuat sarang.

Serbuk kayu untuk hamster bisa diperoleh dengan mudah. Tidak ada batasan untuk menggunakan serbuk kayu lokal maupun impor. Yang jelas dua-duanya dipilih yang memiliki kualitas terbaik. Biasanya pemilik hamster akan lebih memilih serbuk kayu impor yang telah terbukti kualitasnya meski harganya cukup mahal. Serbuk kayu impor memiliki kelebihan diantaranya lebih bersih, lebih putih, bebas debu, bebas bahan kimia serta kandungan airnya lebih kering.

Serbuk kayu dengan kandungan air rendah akan sangat baik dampaknya untuk kualitas bulu hamster. Untuk pengaplikasian serbuk kayu diberikan di seluruh bagian dasar atau alas kandang dengan ketebalan yang disarankan sekitar 2 sampai 3 cm.

Baca Juga : Agar Tumbuh Sehat, Ikuti 6 Cara Merawat Marmut Berikut Ini

3. Pakan Hamster Campbell

Pakan Hamster Campbell
(Sumber: Kepogaul.com)

Tips cara merawat hamster Campbell yang wajib diketahui oleh pemula adalah memilih jenis pakan yang cocok bagi hamster peliharaan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hamster Campbell adalah sejenis hewan pengerat. Giginya akan cepat tumbuh panjang apabila tidak diasah dengan rutin. Oleh karena itu pemberian pakan harus tepat.

Pakan yang paling utama diberikan adalah berupa biji-bijian kering. Sedangkan untuk menambah gizi hamster, diberikan pakan berupa sayur-sayuran seperti wortel, taoge, sawi putih, dan jagung.

Lebih lengkapnya, pakan yang baik diberikan pada hamster kesayangan antara lain meliputi gandum oat, kacang tanah, kedelai, barley, havermut, biji kenari, biji bunga matahari, pellet, millet, kacang hijau, sorgum, kacang Tunggak, serta kecambah alias tauge.

Sediakan juga tempat minum untuk hamster supaya hamster tetap terhidrasi.

4. Mengawinkan Hamster Campbell

Hamster Campbell sudah dapat dikawinkan saat memasuki usia 3 bulan. Untuk mengawinkan hamster Campbell supaya berhasil hingga berkembangbiak, ada trik yang harus diketahui oleh pemilik hamster.

Mengawinkan hamster Campbell dilakukan di kandang khusus berupa kotak yang sudah dipersiapkan lengkap dengan serbuk kayu sebagai alasnya. Masukkan hamster jantan terlebih dahulu, biarkan sendirian di kandang khusus selama 48 jam. Setelah itu barulah masukkan hamster betina yang memang sudah siap kawin.

Perlu diperhatikan, untuk usia pasangan hamster sebaiknya yang jantan berusia lebih tua dari hamster betina. Dan ukuran panjang tubuh hamster siap kawin rata-rata berkisar antara 9 sampai 12 cm.

Masa subur hamster biasanya setiap 3 hari sekali. Saat hamster betina telah dimasukkan ke dalam kandang khusus, hamster jantan akan mengawininya setelah mengendus hamster betina terutana di bagian kelaminnya. Setelah perkawinan telah selesai dan berhasil, hamster betina akan mengalami masa kehamilan selama kurang lebih 15 sampai 20 hari.

Baca Juga : Sudah Tahu Cara Merawat Kelinci dengan Benar? Cek Di sini

5. Merawat Bayi Hamster Campbell

Merawat Bayi Hamster Campbell
(Sumber: Tokopedia.com)

Di saat induk hamster memasuki masa kehamilan, ada baiknya segera pisahkan dengan hamster jantan. Tempatkan hamster betina di kandang sendiri yang sudah dibersihkan.

Merawat bayi hamster agak sedikit rumit. Karena pada saat setelah melahirkan, induk hamster Campbell akan menjadi lebih sensitif dari biasanya. Oleh karena itu lakukan perawatan dengan tepat.

Sesaat setelah melahirkan, induk hamster akan menjadi lebih agresif dan mudah terserang stress. Apabila induk hamster yang baru melahirkan disentuh oleh pemiliknya, maka induk hamster akan mengalami stress dan bisa saja membunuh bayi-bayinya. Oleh karena itu sangat disarankan bagi pemilik hamster untuk membersihkan kandangnya beberapa hari sebelum induk hamster melahirkan, dalam 2 minggu ke depan setelah induk hamster melahirkan, kandang tidak perlu dibersihkan terlebih dahulu.

Menyentuh bayi hamster juga sangat tidak disarankan. Induk hamster yang menjadi sangat sensitif akan kesulitan mengenali anaknya karena bau tangan si pemilik yang menyentuh bayinya. Dampaknya, induk akan menganggap bahwa bayinya adalah ancaman, sehingga bisa saja induk hamster akan membunuh anak-anaknya.

Alasan mengapa hamster betina harus segera dipisah dari hamster jantan sejak masa kehamilan, tujuannya adalah supaya anak-anak Hamster tidak dimangsa oleh hamster jantan. Mengingat hamster merupakan hewan kanibal, ini juga berlaku pada hamster betina yang juga akan memakan anak-anaknya apabila mengalami stress.

Biasanya bayi-bayi hamster di hari pertama akan sering disusui oleh induknya. Apabila ingin memegang bayi hamster, sebaiknya tunggu sampai 3 minggu dulu.

Sedangkan untuk memberi pakan induk, ada baiknya diberikan secara hati-hati dan sediakan dalam porsi banyak yang bisa tahan selama beberapa hari, sehingga tidak akan mengganggu ketenangan induk beserta bayi-bayi hamster. Hamster di habitat aslinya akan menyembunyikan anak-anaknya di tempat yang gelap dan tenang. Ada baiknya juga jangan terlalu sering mengamati hamster karena bau tubuh manusia dapat mengusik ketenangan hamster dan dianggap ancaman bagi hamster.

Demikianlah penjelasan mengenai cara merawat hamster Campbell dengan baik dan benar bagi pemula. Selamat mencoba!

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment