Burung murai dikenal sebagai burung ekor panjang yang cantik dan kicauan yang merdu. Keunikan burung inilah yang membuat banyak penggemar burung kicau menjadikannya primadona.
Banyaknya peminat membuat burung murai memiliki harga yang cukup mahal, apalagi jika sudah gacor harganya bisa lebih melambung lagi. Namun, untuk menghasilkan burung murai yang gacor tidaklah mudah. Simak cara merawat burung murai berikut !
8 Tips Cara Merawat Burung Murai
1. Berikan Nuansa Habitat Asli Pada Tempat Tinggal
Sebelum membeli burung murai, perhatikan dahulu lingkungan yang akan ditinggali oleh burung murai. Perlu kamu ketahui bahwa habitat asli burung murai adalah lingkungan yang memiliki banyak pepohonan dan ranting –ranting.
Oleh karena itu, kamu bisa mempersiapkan lingkungan yang asri serta memberikan ranting pada sangkar untuk menambah kenyamanan pada murai.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Murai Batu
Tidak perlu memberikan banyak ranting pepohonan, cukup berikan beberapa jumlah saja yang memungkinkan burung murai untuk berpindah tempat dari satu ranting ke ranting lainnya.
Selain kenyamanan pada sangkar, lingkungan sekitanya juga perlu dipersiapkan. Pastikan lingkungan tempat tinggal burung murai jauh dari jangkauan hewan lainnya, hal ini tentu menujang keselamatan dan keselamatan dari murai.
2. Lakukan Pengembunan Secara Rutin
Cara merawat burung murai yang utama dilakukan adalah pengembunan. Pengembunan burung atau mengangin-anginkan murai ini berguna untuk mengenalkan lingkungan pada murai.
Sebelum memandikan murai, letakkan burung di teras rumah. Hal ini bertujuan agar murai tidak kaget dan dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Lakukan pengembunan ini secara rutin di pagi hari, waktu pengembunan kurang lebih 30 menit.
Selama proses pengembunan ini pastikan tidak ada gangguan yang bisa membahayakan murai seperti suara besar yang tiba tiba, gangguan hewan seperti anjing atau kucing, atau panas matahari yang terlalu terik.
3. Memandikan Murai
Setelah burung murai diangin-anginkan selama 30 menit, selanjutnya kamu bisa memandikannya. Cara memandikan burung murai sama dengan cara memandikan burung lainnya.
Perlu diperhatikan untuk tidak menyemprotkan air melalui selang dengan kekuatan air yang tinggi. Memandikan burung cukup dengan menyemprotkan air menggunakan alat penyemprot atau spray.
Baca juga : Cara Merawat Burung Kenari
Burung murai yang rutin dimandikan akan terhidar lagi kuman dan virus, dengan begitu burung murai tidak akan mudah terkena penyakit. Seperti yang kita tahu burung sangat rentan terkena penyakit, hal ini karena kotoran burung berada dalam sangkarnya juga.
Oleh karena itu, pemilik murai wajib membersihkan bulu burung secara berkala agar terhindar dari penyakit.
4. Membersihkan Kandang
Sangkat tempat tinggal burung juga menjadi salah satu faktor yang menentukan kesehatan burung murai kamu.
Maka, membersihkan kandang adalah cara merawat burung murai terpenting selanjutnya. Jika kandang selalu dalam keadaan kotor, tentu burung murai tidak akan merasa nyaman.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Perkutut
Bersihkan kandang murai bersamaan ketika memandikannya di pagi hari. Terutama kotoran yang menempel pada kandang, pastikan tidak ada kotoran yang menempel sekecil apapun.
Meskipun kecil, namun yang namanya kotoran tetap menjadi sarang bakteri dan kuman. Oleh karena itu bersihkan sangkar secara menyeluruh, termasuk tempat makan dan minumnya.
5. Jemur Burung di Pagi Hari
Menjemur burung juga salah satu perawatan yang harus dilakukan untuk burung kicau. Setelah dimandikan, burung murai membutuhkan paparan sinar matahari agar bulunya cepat mengering.
Penjemuran ini juga berfungsi agar burung murai tidak mudah sakit dan tetap bugar, jemur murai maksimal jangka waktu 1 jam saja.Apabila kamu memiliki lebih dari satu burung murai, pastikan menempatkan di tempat yang berbeda.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Puyuh
Waktu menjemur burung murai pun perlu diperhatikan, karena berpengaruh pada cara merawat burung murai.
Waktu yang bagus yaitu ketika terik matahari belum terlalu panas, yaitu pukul 08.00 hingga 10.00 merupakan waktu yang pas untuk menjemur murai. Setelah menjemur dibawah matahari, angin-anginkan kembali murai di teras rumah selama 10 menit.
6. Pemberian Makan Murai yang Sesuai
Perawatan selanjutnya adalah memberikan makan ke burung murai, burung murai dapat diberi makan jangkrik atau kroto. Namun, dalam pemberian makan jangkrik pun akan lebih baik jika tidak dipegang oleh tangan.
Letakkan jangkrik ke wadah pakan dan biarkan burung murai kamu mengambilnya sendiri. Cara ini bermaksud untuk membuat murai menjadi aktif dan tidak manja.
Baca Juga : Cara Merawat Burung Cucak Ijo
Keaktifan dalam mengambil jangkrik ini pun berdampak positif pada kesehatan murai, berikan setidaknya 5 ekor jangkrik dalam sekali makan.
Selain jakrik, kamu bisa memberikan kroto atau cacing tanah agar murai tidak mudah bosan dengan makanannya. Dalam habitat aslinya pun, burung murai gemar memakan cacing tanah atau serangga lainnya. Namun, pemberian kroto ini lebih baik diberikan seminggu sekali.
7. Pemasteran Burung untuk Melatih Murai
Sebagai pemilik murai, tentu kita ingin burung murai yang dipelihara menghasilkan kicau yang indah dan juga gacor. Semakin gancor kicauan murai, semakin mahal pula harganya.
Tidak hanya itu, semakin indah kicauannya juga bisa mendukung untuk memenangkan lomba burung kicau yang diikuti. Salah satu cara merawat burung murai agar semakin gencor tentu dengan melakukan pemasteran.
Pemasteran atau pelatihan pada burung murai membantu agar murai berbunyi sesuai dengan suara yang diinginkan. Untuk burung murai, waktu terbaik untuk melakukan pemasteran adalah antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Hal ini karena pada waktu tersebut murai berada dalam kondisi terbaik dan aktif. Namun, bukan berarti pemasteran dilakukan selama seluruh waktu tersebut.
Apabila kamu tidak memiliki burung kicau lain yang bisa memancing murai untuk bersuara, kamu bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan rekaman suara mp3.
Baca Juga: Cara Merawat Burung Lovebird
Perlu diingat juga, ketika pemasteran burung murai harus dalam kondisi tertutup tirai atau kerodong. Jangan terlalu lama melatih burung murai, karena bisa membuat murai menjadi stress. Pemasteran cukup dilakukan 10 hingga 15 menit saja sehari.
8. Amati Karakter Murai
Poin ini menjadi hal yang perlu kamu lakukan, karena semakin kamu memahami karakter burung murai yang dipelihara semakin mudah pula cara merawat burung murai kamu.
Hal yang perlu dilakukan adalah mengamati bagaimana karakter burung murai yang kamu pelihara. Lakukan pengamatan mulai dari porsi makan, makanan kesukaannya, waktu aktif, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui berbagai detail dari burung murai peliharaan kamu ini, segala perawatannya pun menjadi semakin mudah.
Kamu bisa menjual burung murai dengan harga yang sangat mahal dengan cara memenangkan lomba terlebih dahulu
Contohnya saja ketika memberikan makan pada murai, apabila memang standartnya adalah memberikan 5 jangkrik untuk sekali makan. Namun sama seperti manusia, burung pun memiliki karakter yang berbeda-beda. Berikan makanan sesuai dengan karakter agar burung murai yang dipelihara tetap aktif.
Burung yang terkenal dengan ekornya yang panjang ini semakin digemari oleh masyarakat, khususnya para pecinta burung kicau. Hal ini karena suara yang dimiliki oleh burung murai memiliki kicauan yang merdu. Burung ini termasuk burung kicau yang dipatok harga cukup mahal, apalagi kalau sudah gacor.
Merawat burung murai hingga menghasilkan suara indah tentu bukan hal yang praktis, perlu kesabaran pemilik dalam perawatannya.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.
Leave a Comment