Bagi anda pecinta kucing memiliki bayi kucing merupakan hal yang sangat menyenangkan. Apalagi jika melihat anak – anak kucing yang lucu adalah suatu kesenangan tersendiri. Namun sebagai pemilik anda juga harus tahu bagaimana cara merawat bayi kucing tersebut.
Karena tentu perlakuan kepada anak kucing sangat berbeda dengan perlakuan terhadap kucing dewasa. Apalagi jika induknya tidak ada tentunya harus memberikan perhatian ekstra, karena anak kucing yang baru lahir belum bisa mencari makan sendiri.
Tahukah Kamu? Seekor kucing dewasa memiliki 30 gigi dewasa
Usia 1 hingga 3 bulan merupakan usia yang rawan untuk anak kucing yang baru lahir, dimana anak kucing baru mulai tumbuuh dan masih sangat bergantung pada induknya. Namun lain halnya dengan anak kucing yang tidak memiliki induk.
Anda harus benar-benar berperan sebagai pengganti induknya dan merawat mulai dari makan, membersihkan, hingga mengajarinya buang air. Berikut cara memperlakukan anak kucing yang baru lahir.
Cara Merawat Bayi Kucing Baru Lahir
Pada umumnya anak kucing yang baru lahir harus berada didekat induknya sampai pada usia ke delapan minggu. Setelah melewati fase itu, anak kucing sudah bisa diadopsi atau dipisahkan dari induknya. Dalam
Cara Merawat Bayi Kucing yang baru lahir memang dibutuhkan perhatian yang ekstra, apalagi untuk anak kucing yang tidak bisa menyusu dari induknya. Hal ini dilakukan untuk membuat anak kucing tersebut, mendapatkan nutrisi yang baik untuk daya tahan tubuhnya.
1. Mencari Induk untuk Kucing yang Baru Lahir
Jika anak kucing yang baru lahir tidak memiliki induk, tugas anda yaitu mencarikan induk angkat untuk anak kucing tersebut. Induk kucing bisa dicari ditempat peternak kucing, dokter hewan, atau tempat penampungan hewan yang tahu bagaimana merawat kucing.
Mintalah bantuan kepada beberapa orang yang sudah ahli dalam hal merawat kucing, dengan cara ini akan sedikit membantu anda.
Baca juga : Cara Merawat Kucing Kampung
Meskipun anda sudah mendapatkan induk yang bersedia menyusui, namun belum tentu induk tersebut mau menerima anak kucing tersebut.
Di dalam Cara Merawat Bayi Kucing untuk menghindari resiko induk kucing yang menolak, anda harus menjaganya ketika induk kucing melakukan interaksi dengan anak kucing tersebut.
Karena bisa jadi disaat anda lengah induk kucing yang tidak menerima anak kucing bisa mencoba membunuhnya.
Selain itu jika induk kucing tidak menerima anak kucing terseut, anda juga bisa mencoba menyamarkan bau bulu anak kucing yang baru dengan mengusapkan bulu anak kucing pada induk angkat. Cara ini dapat membuat anak kucing tersebut akan diterima oleh induk angkatnya.
2. Menjaga Anak Kucing agar Tetap Hangat
Jika anda menemukan anak kucing lahir tanpa induk, anda harus segera melindungi anak kucing tersebut dari hawa dingin dengan cara memberikan tempat yang hangat.
Anak kucing yang baru lahir masih belum bisa mengeluarkan hawa panas untuk tubuhnya sendiri, karena hal ini dapat membuat anak kucing bisa bertahan hidup sampai usia empat minggu. Pada umumnya sesama anak kucing lain maupun induk kucing akan saling menghangatkan badan mereka sendiri.
Dalam hal Cara Merawat Bayi Kucing selama satu minggu awal, anda harus menjaga suhu badannya sampai dengan suhu 33 derajat celcius. Lalu dua minggu berikutnya, anak kucing tersebut masih membutuhkan suhu dibawah 30 derajat celcius.
Jika usia anak kucing tersebut sudah melewati lima minggu, tandanya mereka sudah mampu bertahan dengan suhu dibawah suhu ruangan. Atau juga bisa menempatkan anak kucing dalam wadah yang kokoh dengan beralaskan kain tebal untuk menghangatkan badan anak kucing tersebut.
Alternatif lain juga bisa dilakukan dengan mengisi botol kaca dengan air hangat lalu menempatkannya diantara anak kucing tersebut. Hal ini berguna untuk menggantikan panas tubuh induknya.
Namun perlu berhati-hati, jangan menempatkan botol tersebut langsung bersentuhan dengan anak kucing, hal itu mencegah terbakarnya kulit anak kucing tersebut.
3. Memberikan Susu yang Tepat
Pemilihan susu menjadi kebutuhan utama untuk anak kucing yang baru lahir. Susu yang diberikan adalah susu yang diramu khusus, biasanya susu tersebut dijual di toko hewan atau bisa juga atas rekomendasi dari dokter hewan.
Namun yang perlu diketahui, tidak diperbolehkan bagi anak kucing untuk mengkonsumsi susu yang setara dengan susu manusia. Hal itu akan menyebabkan saluran pencernaan anak kucing menjadi rusak.
Untuk alat yang digunakan dalam pemberian susu kepada anak kucing, bisa menggunakan botol yang dibuat khusus untuk anak kucing.
Baca Juga : Cara Merawat Kucing Persia
Namun ada hal yang harus diwaspadai, jangan terlalu keras memberikan susu tersebut kedalam mulut kucing. Segala sesuatu yang akan digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu.
Untuk susu yang akan diberikan pada anak kucing harus dipanaskan sesuai dengan suhu anak kucing tersebut dan berikan setiap 3-4 jam. Cara ini merupakan Cara Merawat Bayi Kucing yang cukup efektif. Biarkan anak kucing menghisap cairan dengan kecepatannya sendiri.
Karena jika anda memaksanya, ada kemungkinan paru-paru yang berisi susu bisa mengakibatkan pneumonia. Selalu cek wadah susu untuk mengetahui jumlah takaran susu yang akan diberikan pada anak kucing.
Biasanya anak kucing hanya memerlukan sekitar delapan cc untuk setiap berat badan tubuh kucing setiap harinya. Tidak hanya itu, dalam memberikan makanan juga harus memperhatikan takaran yang sudah ditetapkan.
4. Memperhatikan Kebersihan Kucing
Anak kucing yang baru lahir biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk tidur, hal ini menyebabkan kotoran disekitar mata menumpuk.
Untuk membersihkannya pun tidak boleh sembarangan dan asal-asalan, perlu perlakuan khusus yaitu menggunakan kain yang direndam oleh air hangat kemudian usapkan pada area mata kucing yang dipenuhi kotoran tersebut dengan perlahan sampai bersih.
Selain itu kebersihan tubuh kucing yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah pada anus dan tali pusar, karena pada bagian ini kotoran seringkali mengendap pada bagian ini.
Bisa juga dengan menggunakan handuk basah yang hangat untuk membersihkan tubuh serta bulu anak kucing tersebut. Hal ini akan membuat anak kucing merasa jika mereka diperhatikan.
5. Proses Penyapihan
Proses penyapihan juga termasuk dalam Cara Merawat Bayi Kucing. Penyapihan boleh dilakukan untuk anak kucing yang mulai berusia empat minggu. Mulaillah memberinya susu dalam wadah, kemudian disusul dengan makanan dalam bentuk padat.
Pemberian makanan khusus anak kucing biasanya akan berjalan dengan sukses, anda juga bisa memberi campuran makanan dengan cairan apapun untuk memudahkan anak kucing dalam mencerna makanannya.
Baca juga : Cara Merawat Kucing Anggora
Pada saat anak kucing sudah terbiasa makan dan minum menggunakan mangkuk, pemberian susu melalui botol bisa dikurangi. Untuk memperkenalkan makanan padat pada kucing bisa memberikan makanan kucing dalam bentuk kaleng.
Biasanya makanan dalam bentuk kaleng ini mudah ditemukan di toko-toko hewan. Selalu cek takaran makanan yang ingin diberikan pada anak kucing tersebut. Terlalu sering mengubah takaran makanan juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan diare sampai kematian.
Untuk anak kucing yang baru lahir, ternyata juga membutuhkan pendekatan emosional. Artinya dalam hal ini berikan perhatian khusus pada anak kucing tersebut.
Contoh seperti mengajaknya bermain. Hal ini diyakini bahwa kucing yang mendapat perhatian dan perlakuan khusus akan menjadi lebih pintar. Cara ini juga direkomendasikan oleh pelatih kucing yang ahli. Semoga ulasan berikut bermanfaat, Selamat Mencoba.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.
[…] Baca juga : cara merawat bayi kucing […]
[…] Baca Juga : Cara Merawat Anak Kucing […]