Ayam kate merupakan salah satu jenis ayam hias yang cukup populer diternak. Ayam ini masuk dalam kategori ayam bantam dengan postur tubuh pendek dan kecil. Diklaim sebagai ayam terkecil di dunia, ayam kate memiliki penampilan yang menarik, suara yang merdu serta produktivitas telur yang tinggi. Sehingga selain cocok dibudidayakan sebagai hobi, pembudidaya juga dapat menambah penghasilan jika tahu cara merawat ayam kate yang benar.
Merawat ayam kate sebenarnya sama saja dengan merawat ayam jenis lainnya. Untuk membudidayakannya maka dibutuhkan kandang serta pakan. Seperti halnya ayam pada umumnya, ayam kate lebih suka ditempatkan di kandang umbaran dimana mereka bisa leluasa bergerak kesana-kemari. Dan untuk pakannya harus mengandung protein tinggi supaya produksi telurnya juga tinggi.
Bagi pemula mungkin masih agak kesulitan dalam merawat ayam kate. Oleh karena itu berikut akan dijelaskan mengenai panduan cara merawat ayam kate yang benar untuk pemula.
Baca Juga : Rahasia Sukses Cara Budidaya Ayam Kate dan Trik Merawat
Urutan Cara Merawat Ayam Kate yang Benar
Merawat ayam kate dilakukan sejak ayam masih dalam usia anakan. Untuk membesarkan anakan ayam kate ini tentu perlu memperhatikan beberapa hal penting, seperti kondisi kandang serta asupan nutrisinya. Baru setelah itu saat memasuki usia dewasa maka perawatan lebih difokuskan kepada cara supaya ayam kate cepat bertelur.
1. Merawat Anakan Ayam Kate
Pertama kali yang akan dijelaskan di sini adalah cara merawat ayam kate yang baru menetas. Anak ayam yang baru saja menetas ini harus dirawat dengan perlakuan khusus, berikut penjelasannya:
- Anakan ayam kate yang baru menetas segera dipindahkan ke kotak atau kandang yang telah dilengkapi dengan penghangat buatan, seperti menggunakan bohlam listrik maupun lampu dari minyak tanah. Kandang untuk anakan ayam dipastikan dalam kondisi tertutup supaya suhunya tetap hangat.
- Pemberian pakan untuk anakan ayam kate dilakukan setiap saat. Beri pakan dalam porsi secukupnya, tambahkan kalau pakan sudah mulai habis. Makanan yang diberikan pada anak ayam kate adalah BR murni atau voer.
- Jangan lupa sediakan air minum yang sudah dicampur dengan suplemen tambahan seperti vitachic.
- Anakan dibiarkan tetap dalam kotak selama 6 minggu, sebelum dipindahkan ke kandang yang lebih besar. Anakan bisa dipindahkan ke kandang tanpa penghangat buatan setelah berusia lebih dari 2 bulan. Baru setelah itu bida dipindahkan ke kandang umbaran di umur 3 bulan.
- Meskipun dipelihara di dalam kotak, tetap saja anakan ayam kate harus terkena sinar matahari supaya tubuhnya sehat dan bulunya terhindar ditumbuhi parasit.
2. Menyiapkan Kandang Ayam Kate
Ayam kate yang sudah memasuki usia 3 bulan lebih, sebaiknya dipindahkan ke kandang yang luas. Kandang untuk ayam kate harus dibuat tertutup dengan luas yang cukup untuk ayam bergerak dengan leluasa. Kandang juga harus dipastikan dapat melindungi ayam kate dari predator serta tidak ada celah untuk ayam kabur.
Bebas saja ingin membuat kandang dengan model seperti apa. Yang jelas kandang tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik serta mendapatkan sinar matahari yang cukup di pagi hari. Pembudidaya juga dapat menambahkan penghangat buatan seperti lampu di dalam kandang, terutama jika ayam kate masih terlalu muda.
Kandang untuk ayam kate pada umumnya adalah kandang berbentuk rumah. Cara membuatnya tidak perlu dengan modal yang besar, cukup gunakan bambu, kayu, atau triplek. Ukuran satu kandang untuk sepasang ayam kate disarankan memiliki ukuran 1,5 meter x 1 meter x 2 meter. Ayam kate juga bisa dipelihara di kandang umbaran. Cukup pastikan kandang dalam keadaan aman dari kemungkinan serangan predator.
Baca Juga : Cara Budidaya Ayam Hutan Hijau Terbaru dan Trik Merawat
3. Pakan untuk Ayam Kate
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam perawatan ayam kate adalah pakannya. Asupan nutrisi ayam kate harus terjaga dengan baik supaya produksi telurnya tinggi. Pakan yang diberikan sebenarnya sama saja dengan ayam biasa, yaitu pelet khusus unggas dengan kualitas bagus. Selain pelet, ayam kate juga bisa diberikan makanan lain seperti sayur-sayuran serta buah-buahan segar. Diantaranya seperti bayam, labu, stroberi dan semangka. Ayam kate juga bisa diberi padi maupun beras merah sebagai makanannya.
Pakan pelet diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Ayam kate hanya akan makan saat lapar dan saat menemukan sesuatu yang lezat. Sehingga tidak perlu khawatir ayam menjadi gemuk.
Porsi yang diberikan juga dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang diberikan pada ayam biasa. Berikan secukupnya saja sesuai kebutuhan ayam kate. Pemberian pakan yang berlebihan akan membuat pakan jadi berserakan di dalam kandang sehingga pakan bisa membusuk dan bisa memicu terjangkitnya penyakit.
4. Telur Ayam Kate
Karena badannya yang mungil, ayam kate tidak cocok dibudidaya dengan tujuan untuk diambil dagingnya. Namun sebaliknya, dengan produktivitas telurnya yang tinggi, maka akan sangat menguntungkan untuk menjual telurnya.
Terlepas dari jenisnya, ayam kate menghasilkan setidaknya 4 sampai 5 telur dalam seminggu. Jenis White Leghorn dapat memberikan telur dalam jumlah yang lebih banyak karena ini merupakan versi ayam kate yang paling bagus. Namun tentu saja hal ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan nutrisinya serta jenisnya.
Meski begitu, secara ukurannya telur ayam kate memiliki ukuran yang lebih kecil dari telur ayam biasa. Hal ini disebabkan karena ukuran ayam kate yang juga lebih kecil dari ayam pada umumnya. Sebagai perbandingannya, jika biasanya hanya dibutuhkan 1 butir telur untuk keperluan baking, maka untuk telur ayam kate dibutuhkan 2 butir.
Baca Juga : Rahasia Cara Budidaya Ayam Buras dari Anakan Sampai Dewasa
5. Penyakit pada Ayam Kate
Ayam kate juga dapat terserang penyakit seperti halnya ayam pada umumnya. Penyakit ayam kate bisa disebabkan karena faktor kebersihan maupun faktor pakan yang kurang tepat. Oleh karena itu diperlukan ketelatenan dalam menjaga kebersihan kandang setidaknya setiap 3 hari sekali.
Adapun beberapa penyakit yang sering ditemui pada ayam kate adalah sebagai berikut:
a. Over-Feeding Chickens
Penyakit yang dapat terjadi pada ayam kate adalah kelebihan makan. Kelebihan makan yang tidak diimbangi dengan cukupnya latihan fisik pada ayam dapat menyebabkan peradangan otak ayam. Oleh karenanya berikan pakan dengan porsi secukupnya, serta buat kandang dengan ukuran yang luas sehingga ayam bisa bergerak dengan leluasa.
b. Pip pada Ayam
Penyakit pip atau infectious coryza juga dapat menyerang ayam kate. Biasanya yang rentan terserang penyakit ini adalah ayam dengan usia 14 minggu atau lebih. Pip dapat mempengaruhi kanal pencernaan. Ditandai dengan ayam kate yang tidak bisa makan, bulu yang acak-acakan, ayam kesulitan bernapas, hingga dapat menyebabkan kematian pada ayam.
c. Peradangan Paru-Paru
Ayam kate juga bisa terserang peradangan pada paru-paru. Meskipun penyakit ini dapat disembuhkan, akan tetapi sebaiknya berhati-hatilah saat mengembangbiakkan dari ayam yang pernah sakit radang paru-paru. Karena meskipun keadaannya sudah kembali sehat, namun penyakit bisa saja kembali berkembang.
Demikian penjelasan mengenai panduan cara merawat ayam kate yang benar untuk pemula. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment