Tidak hanya memberikan sensasi pedas, merica yang dicampurkan ke dalam masakan terbukti ampuh memeriahkan cita rasa makanan tersebut. Nah, ternyata bumbu dapur satu ini bisa ditanam dalam pot loh! Lantas, bagaimanakah cara menanam merica yang baik dan benar agar hasilnya tetap maksimal?
Fakta Unik Soal Merica
Dibalik rasa dan manfaatnya, merica menyimpan sejumlah fakta unik yang jarang diketahui publik. Salah satunya adalah:
- Bila pengguna tidak memiliki cukup waktu atau kesempatan untuk berolahraga, mengkonsumsi makanan dengan kandungan merica di dalamnya dipercaya dapat membakar lemak. Kandungan piperin di dalam merica juga akan menghambat pembentukan jaringan lemak baru di dalam tubuh.
- Rasa pedas dari merica bisa mengatasi sejumlah masalah kesehatan seperti halnya rasa nyeri, radang, atau gangguan pencernaan.
- Dapat mengatasi pegal linu, mengobati rematik, mengurangi sakit atau gejala akibat asam urat, dan juga menghambat pengeroposan tulang.
- Merica mempunyai beberapa kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh seperti zat putih telur, resin, saponin, poperanine, piperonal, piperoleine, piperine, piperidine, minyak lada, minyak atsiri, kavisin, dihdrokarveiol, flavonoida, dan amilum.
- Secara garis besar lada hitam yang merupakan bentuk olahan dari merica berasal dari kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok. Negara Vietnam tercatat sebagai pengekspor lada terbesar di dunia.
- Tumbuhan merica banyak tumbuh di kawasan tropis. Karakteristik dari tanaman ini ialah buah dan bunganya yang berukuran kecil dan berwarna putih.
- Dari salah satu studi, lada hitam dipercaya mampu meningkatkan fungsi saluran pencernaan manusia. Bukannya menjadikan perut terasa nyeri ataupun diare, rasa pedas dalam lada justru akan meningkatkan cairan pencernaan asam klorida. Nah, cairan tersebut akan memecah protein yang ada di dalam lampung demi memperbaiki sekaligus mempermudah proses pencernaan. Selain itu, lada hitam juga memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik dalam memproteksi tubuh atas paparan radikal bebas.
- Merica sejatinya merupakan dekongestan alami, sehingga mengkonsumsinya dalam kadar cukup dapat mengencerkan lendir yang menyebabkan hidung tersumbat. Karenanya, ketika seseorang sedang terserang flu, memakan sup ayam hangat yang diberi taburan lada sudah cukup untuk membantu melegakan pernapasan mampet.
- Kandungan piperin pada merica diyakini mampu mencegah kanker, terutama untuk kanker payudara.
- Berdasarkan sebuah penelitian yang menggunakan hewan uji sebagai objeknya, piperin yang terkandung dalam merica terbukti ampuh menurunkan kadar gula darah tubuh. Pengujian ini dilakoni dengan membandingkan kadar gula darah pada hewan teruji yang diberi obat diabetes metformin dan hewan lain yang diberi campuran metformin dengan piperine. Hasilnya menunjukkan obat diabetes yang dipasangkan dengan piperine memiliki efektivitas lebih baik dalam menurunkan gula darah.
- Lada hitam yang diekstrak dapat mengurangi gejala penyakit fungsi otak layaknya Parkinson dan Alzheimer.
Baca Juga : Urutan Cara Menanam Bawang Putih Mudah dan Dijamin Berhasil
Cara Menanam Merica
Dikutip dari laman resmi miliki Cybex Kementan RI, berikut merupakan langkah-langkah dalam membudidayakan merica bubuk dalam pot. Without any further ado, let’s jump to the list!
1. Pembibitan
Benih lada perdu bisa diperoleh dari proses stek antara cabang primer dan cabang sekunder. Benih tersebut dapat disemai pada media semai dengan polybag yang sudah diisi pasir, pupuk trichokompos, dan juga tanah dengan perbandingan 1 : 3 : 7.
Setelah itu, tutup media semai menggunakan plastik yang bisa ditembus sinar matahari berkadar 60-70%. Bila memungkinkan, petani dapat memberikan jaring-jaring guna melindungi biji lada dari resiko serangan hama. Waktu yang diperlukan untuk proses penyemaian adalah 3-4 bulan, atau hingga akar tanaman merica telah cukup kuat untuk dipindahkan ke media tanam.
2. Menanam Bibit Merica
Lada bisa ditanam di pekarangan rumah dengan pot atau polybag berukuran 40 x 60. Guna meningkatkan tingkat kesuburan tanah, tambahkan 10 kg pupuk kandang, 10 kg trichokompos, 500 gram kapur, dan 100 gram trichoderma. Bibit bisa mulai ditanam setelah campuran tanah dan pupuk dasar berumur 2 minggu.
Pastikan untuk melakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk kandang sekitar 5 kg disetiap tahunnya supaya tanaman merica dapat bertumbuh dengan optimal. Di tahun pertama, petani dapat memberikan pupuk trichokompos dengan dosis 2 kg. Sementara pada tahun kedua dan tahun-tahun berikutnya, dosis pupuk bisa ditingkatkan menjadi 3 kg. Sebagai tambahan informasi, pemberian pupuk disarankan untuk diberikan sebanyak 4 kali dalam 1 tahunnya.
Baca Juga : Ketahui Cara Menanam Terong dengan Mudah: Syarat Tumbuh dan Penyiapan Bibit
3. Proses Pemeliharaan dan Perawatan
Di bawah ini merupakan sejumlah perawatan yang diperlukan oleh tanaman merica untuk bertumbuh:
a. Pembuatan Sulur
Bangun bagian ‘atap’ tanaman dengan menggunakan bambu atau kayu yang kemudian diikatkan pada tali yang dipasang di atap rumah. Selanjutnya, julurkan ke bawah hingga sulur tersebut mengenai tanaman sehingga dapat digunakan sebagai media merambat.
b. Penyiangan Tanaman
Bersihkan gulma atau rumput di sekitar tanaman merica yang dianggap mampu menghambat pertumbuhan merica. Proses penyiangan bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali.
c. Perempelan Tanaman
Pangkas bagian ranting, batang, dan dahan tanaman yang sudah layu atau terdiagnosa telah terserang hama penyakit. Upaya ini diperlukan untuk meremajakan tumbuhan merica.
d. Pemupukan Susulan
Pemberian pupuk susulan dibutuhkan untuk menjaga kadar nutrisi dalam tanah. Prosedur pemupukan susulan bisa dilangsungkan setiap 6 bulan sekali dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang.
e. Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari dan ciptakan sistem drainase yang baik supaya ketika musim penghujan tiba, air tidaklah menggenangi wadah budidaya merica.
f. Melindungi Tanaman Merica dari Jamur
Mengingat tingkat kelembaban udara di area tanaman sangat tinggi, maka cabang merica yang rimbun berpotensi menyebabkan timbulnya jamur, terutama jenis jamur P. Capsici. Guna menanggulangi hal itu, buatlah penyangga kayu yang membentuk para-para.
g. Pengendalian Hama dan Penyakit
Demi mengurangi resiko serangan hama dan penyakit, petani dapat menggunakan agensi hayati maupun biopestisida sebagai alternatifnya. Beberapa jenis penyakit yang kerap kali menyerang merica lengkap dengan prosedur pengendaliannya ialah:
- Busuk pangkal batang dapat dikendalikan dengan memanfaatkan keberadaan jamur trichoderma.
- Penyakit kuning bisa diatasi dengan penggunaan bakteri pasteuria penetrans.
- Hama walang sangit yang akan teratasi ketika petani menyemprotkan jamur beuveria bassiana.
- Keberadaan hama bisa dilenyapkan dengan biopestisida. Sejumlah biopestisida yang kerap digunakan adalah tepung cengkeh, ekstrak biji bengkuang, dan ekstrak akar tuba.
Baca Juga : Inilah Teknik Sukses Budidaya Kacang Kapri Cepat Kaya Raya
4. Proses Pemanenan
Biasanya, setiap pot merica dapat menghasilkan 200-300 gram merica sekaligus. Sementara pada tanaman yang usianya lebih dari 3 tahun, hasil panen merica di setiap pot dapat menjangkau 500 gram.
Proses pemanenan pertama bisa dilangsungkan setelah usia tanaman merica 12 bulan, terhitung sejak bulan pertama merica ditanam. Agar pertumbuhan dari merica lebih optimal serta hasil panen yang didapat lebih banyak, petani dapat membuang bagian bunga dan buah yang terbentuk saat usia tanaman 12 bulan.
Ternyata, cara menanam merica dalam pot di rumah sangat sederhana dan mudah untuk dicoba ya?
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment