Tanaman Hias Cara Merawat Tanaman

Panduan Lengkap Cara Menanam Bunga Seruni untuk Pemula

bunga seruni
Written by Trikmerawat.com

Bunga Seruni atau biasa disebut dengan Bunga Krisan memiliki nama ilmiah Crysanthemum adalah salah satu jenis tanaman hias yang dicintai banyak orang untuk dikoleksi hingga dijadikan bisnis.

kelebihan bunga seruni
(Sumber: Bibitonline.com)

Umumnya Bunga Krisan terdiri dari 40 varietas. Bunga ini memiliki banyak kelebihan yang menjadi daya tarik yaitu kelopak yang banyak, tampilan yang cantik, wangi yang harum, serta berbagai warna yang menarik. Meskipun demikian, para pecinta bunga ini tak jarang mengalami kekecewaan saat membeli dengan segar ditoko, namun saat sampai dirumah sudah layu.

Baca Juga : Kunci Sukses Cara Merawat Bunga Krisan yang Terbukti Berbunga Lebat

14 Tips Cara Menanam Bunga Seruni


tips menanam bunga seruni
(Sumber: Abahtani.com)

Para pecinta tanaman hias ini biasanya terkendala masalah cara menanam yang baik agar tetap tumbuh dan bermekar indah meskipun sudah dipindahkan ke pot. Terlebih jika seorang pemula yang pertama kali jatuh hati dan berniat merawatnya. Untuk membantu para pecinta bunga cantik ini, berikut terdapat tips-tips cara menanam Bunga Seruni atau Bunga Krisan dengan mudah.

Baca Juga : Ketahui Cara Menanam dan Merawat Bunga Aster yang Tepat

  1. Memahami kondisi lingkungan yang cocok untuk penanaman Bunga Seruni. Umumnya bunga ini suka berada pada kondisi lingkungan yang dingin sampai hangat. Jika kondisi lingkungan panas, maka otomatis bunga akan layu. Jadi, bagi yang ingin menanam bunga ini, sebaiknya mengkondisikan pada daerah yang cenderung dingin hingga hangat.
  2. Menentukan jenis bunga dan pot yang akan ditanam dirumah. Bunga Seruni yang sering ditanam adalah jenis pot karena memiliki warna yang bervariasi, pendek, dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan Seruni potong. Seruni Potong digunakan sebagai hiasan, dekorasi, dan buket bunga, sedangkan seruni pot digunakan untuk kepentingan budidaya atau bisnis. Selain itu, terdapat 4 jenis Bunga Krisan yang bisa jadi pilihan untuk ditanam yaitu Krisan Pompom, bunga berbentuk bola kecil yang menyerupai pompom; Krisan anemone, mirip dengan bunga aster dengan helai yang berbentuk mahkota berjumlah satu atau dua baris yang mengelilingi pusatnya; Krisan daisy, mirip dengan bunga daisy dengan sebaris helai mahkota; serta Krisan spider, ditanam dalam pot dengan helai mahkota yang panjang dan padat.
  3. Memilih waktu yang pas untuk menanam. Di luar negeri, bunga ini termasuk bunga yang mekar pada musim gugur, sedangkan di Indonesia bunga ini dapat ditanam pada penghujung musim penghujan. Jika bunga yang ditanam sudah memiliki kelopak (bunga), tinggal dipindahkan ke pot dan ditambah sedikit tanah.
  4. Cara menanam tidak rumit. Cukup menyiapkan pot dan tanah. Pot bisa berupa plastik atau tanah liat. Faktanya, saat ini orang-orang lebih sering menggunakan pot plastik dibandingkan dengan tanah liat, meskipun manfaat pot tanah liat memiliki manfaat yang lebih baik karena mampu menyerap kelebihan air dan menjaga kelembaban tanah pada tanaman.
  5. Media tanam yang tepat akan mendapatkan pertumbuhan bunga yang optimal. Media tanam bunga ini cukup mudah ditemukan yaitu berupa tanah humus, sekam padi, dan pupuk kompos, dengan harga yang terjangkau. Jadi jangan khawatir dengan harga media tanam, tetap pas dikantong.
  6. Komposisi media tanam Bunga Seruni menggunakan perbandingan 1 : ½, yaitu 1 tanah humus, dan ½ pupuk kompos. Komposisi yang baik agar pertumbuhan tanaman menjadi baik dan sehat.
  7. Memilih biji yang berkualitas. Pembelian biji dapat dilakukan di toko khusus benih bibit tanaman. Biji yang ditanam sebanyak 5 – 6 agar tidak terjadi persaingan pertumbuhan dalam satu tempat. Cara penanaman cukup dengan meletakkan benih pada bagian tengah media tanam.
  8. Menanam bibit Bunga Seruni dengan cara mencampur tanah humus dengan perbandingan 1 : ½ lalu dimasukkan ke dalam pot. Untuk tempat bibit cukup menggali lubang sedalam 3 cm, lalu memasukkan bibit tersebut kemudian pada bagian atas diberi sekam.
  9. Jika sudah tumbuh tunas, Bunga Seruni dapat dipindahkan pada pot yang lebih besar dengan menambahkan tanah humus/pupuk kompos agar bisa mengisi ruang kosong pada pot. Jika pecinta bunga ini membeli bunga yang sudah besar, cukup memindahkan ke dalam pot dengan perbandingan 1 : ½ antara campuran tanah humus dan pupuk kompos.
  10. Langkah selanjutnya adalah menyiram secara rutin setiap pagi untuk menjaga kelembaban tanah. Perhatikan frekuensi dan kuantitas air yang diberikan. Jika menyiram dengan air yang terlalu banyak, akan menyebabkan akar tanaman menjadi cepat busuk. Saat menyiram, usahakan siram pada bagian akar dan batang saja, dan usahakan menghindari bagian daun. Penyiraman yang dilakukan pada siang hari akan mengganggu proses fotosintesis ,sedangkan penyiraman pada malam hari menyebabkan bunga mudah terserang penyakit. Alat yang digunakan dapat berupa alat sprayer atau gembor, bahkan bisa dengan cara manual.
  11. Mendapatkan sinar matahari yang cukup. Bunga Seruni cenderung tidak menyukai cuaca panas, sehingga bunga ini harus mendapat sinar matahari yang cukup (beberapa jam dalam sehari). Hal tersebut dapat membantu mendapatkan bunga yang indah. Akan tetapi, sinar matahari yang berlebih juga tidak baik untuk tanaman hias ini. Sebagian orang menggunakan rumah kaca untuk membudidayakan tanaman hias ini untuk menyaring sinar matahari yang masuk. Selain itu, rumah kaca juga mampu menjaga dari serangan penyakit.
  12. Untuk menunjang nutrisi Bunga Seruni, dilakukan pemberian pupuk kompos secara rutin setiap satu atau beberapa bulan sekali. Jika pecinta bunga ini menanam bunga dari bibit, pemberian pupuk dilakukan saat sudah setengah kuncup, sedangkan jika membeli yang sudah dewasa maka tidak perlu dilakukan pemupukan lagi.
  13. Pinching adalah teknik pemotongan atau pembuangan pucuk yang biasanya tumbuh pada saat awal penanaman. Cara melakukan pinching yaitu memotong tanaman secara hati-hati menggunakan gunting (hindari bagian daun); petik setengah kuncup yang mulai tumbuh (petik bagian yang berisi kuncup bunga atau tangkai berdaun); serta melakukan pinching sekali dalam seminggu.
  14. Teknik Disbudding adalah cara merawat Bunga Seruni dengan menyingkirkan bagian bunga yang tidak diinginkan. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh bentuk bunga yang sempurna sesuai keinginan. Bunga yang mekar indah yang terpajang di toko-toko bunga adalah hasil teknik ini.

Baca Juga : Cara Merawat Bunga Dahlia di Rumah yang Baik dan Benar

14 Tips-tips tentang cara menanam dan merawat Bunga Seruni diatas dapat membantu agar tanaman hias menjadi tumbuh subur dan mekar yang indah mekipun sudah tidak berada di toko bunga (dirumah). Dengan memperhatikan perawatan yang baik pada bunga tersebut, maka bunga ini dapat tumbuh subur layaknya masih berada di toko bunga.

perawatan bunga seruni
(Sumber: Bibitbunga.com)

Bunga Krisan dapat diletakkan pada halaman rumah dibawah pohon besar sehingga kondisi sekitar bunga ini tetap sejuk dan tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup. Selain itu, bunga ini juga dapat diletakkan sebagai hiasan dalam rumah, akan tetapi setiap pagi harus diletakkan diluar rumah untuk membantu proses fotosintesis dari cahaya matahari.

Jika sudah memahami cara menanam dan merawat, para pecinta bunga ini tidak perlu khawatir lagi bunga akan menjadi layu saat menanamnya sendiri. Selain itu, tanaman hias ini bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Memelihara dalam jumlah yang banyak akan membuat rumah, taman, hingga toko bunga akan menjadi sangat cantik.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment