Tupai banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan lantaran memiliki bentuk tubuh yang lucu nan menggemaskan. Dibalik itu, cara memelihara tupai sangatlah mudah untuk dilakukan, bahkan bagi seorang pemula sekalipun.
Cara Merawat Bayi Tupai
1. Persiapan Kandang
Bayi tupai cenderung sensitif terhadap udara dingin, mereka juga kurang menyukai dan merasa tidak nyaman saat ditempatkan di kandang yang ukurannya terlalu lebar dan luas. Untuk itu, pemilik harus membangun kandang di tempat strategis, mengatur temperatur dan memasang alas lembut nan nyaman supaya bayi tupai dapat bertumbuh kembang dengan baik.
2. Pemberian Pakan dan Minum
Makan dan minuman yang baik untuk pertumbuhan bayi tupai adalah pisang dan susu. Pemberian pakan bisa dilakukan menggunakan sendok kecil, sementara susu dapat diberikan dengan dot.
3. Menjinakkan Bayi Tupai
Sebenarnya, bayi tupai tidak perlu dijinakkan, mengingat sifat dasarnya yang memang kalem, mudah diatur, dan cukup penurut. Pembudidaya hanya perlu mengurus asupan makanan, kebersihan kandang, serta kenyamanan dari bayi tupai hingga mereka dewasa. Selain itu, bayi tupai tidak perlu dimandikan, cukup lap menggunakan kain basah dan keringkan segera setelahnya.
Baca Juga : 8 Trik Merawat Hamster Roborovski yang Benar untuk Pemula
Cara Memelihara Tupai Dewasa
Berikut merupakan beberapa prosedur perawatan tupai berusia 1 tahun ke atas.
1. Pembuatan Kandang
Kandang bagi tupai dewasa harus dibangun senyaman mungkin dengan ukuran luas dan desain layak. Supaya tupai tidak merasa stres, pemilik dapat menambahkan sejumlah aksesoris layaknya ranting pohon atau mainan di dalam kandang.
Sediakan pula tempat makan, minum, pouch/balok yang bisa digunakan tupai untuk bersantai dan beristirahat, serta alas tidur yang hangat. Mengingat tupai tidak terlalu menyukai tempat kotor, pembersihan kandang bisa dilakukan setiap 1-2 hari sekali.
Pastikan untuk menempatkan kandang di tempat sepi yang tidak banyak dilalui manusia. Jauhkan juga kandang dari serangan hewan predator seperti halnya tikus, anjing, kucing, ular, dan lain sebagainya.
2. Pakan dan Minum
Beberapa jenis makanan yang diklaim baik untuk menyokong kebutuhan nutrisi tupai meliputi pepaya, pisang, pir, jeruk, jangkrik, dan ulat hongkong. Sementara untuk minumnya sendiri, pemilik bisa memberikan air putih matang dan susu kucing (KMR) atau susu kambing. Jangan pernah memberikan tupai susu sapi yang biasanya dikonsumsi oleh manusia, atau tupai malah akan diare lantaran kandungan laktosa di dalamnya.
3. Memandikan Tupai
Prosedur memandikan tupai tidak bisa dilakukan sembarangan, terlebih saat tupai masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sesaat sebelum memandikan tupai, coba amati apakah tupai sedang dalam kondisi murung atau tidak. Jika iya, sebaiknya tunda niat untuk memandikan tupai atau dia malah akan berontak nantinya. Namun bila tidak, silahkan basahi bulu tupai menggunakan air biasa hingga seluruh permukaannya basah.
Kemudian, teteskan sedikit shampo bayi dan usap hingga menimbulkan busa. Bilas menggunakan air bersih secara perlahan sampai seluruh busa dan kotoran runtuh.
Seusai mandi, keringkan bulu tupai menggunakan hairdryer, atau bisa juga dengan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 8-9. Perlu dicatat, pemilik tidak disarankan menjemur tupai terlalu lama, cukup dengan 10-15 menit saja.
Baca Juga : Trik Cara Merawat Kucing Savannah agar Sehat untuk Pemula
4. Cara Menjinakkan Tupai yang Galak
Memang saat masih bayi tupai memiliki karakter kalem dan cenderung jinak pada pemiliknya. Tapi berbeda halnya jika mereka sudah dewasa. Nah, untuk dapat menjinakkannya, pemilik dapat mencontek beberapa metode berikut!
a. Memotong Kuku Secara Rutin
Persis seperti halnya sugar glider, ternyata tupai gemar mencakar pemiliknya ketika dipegang. Karenanya, guna meminimalisir potensi timbulnya luka cakar di kulit saat proses penjinakan berlangsung, sebaiknya kuku tupai dipangkas terlebih dahulu. Supaya lebih mudah, potonnglah kuku ketika tupai tertidur dan cukup pada bagian ujung yang dianggap runcing saja.Usahakan untuk memotongnya dengan hati-hati agar daging kuku tidak terluka.
b. Memberi Pakan
Pemberian pakan bisa dilakukan dengan menyuapinya sedikit demi sedikit menggunakan ujung jari tangan. Dengan metode ini, tupai akan mulai mengenal bau tangan pemiliknya. Lama-kelamaan mereka akan jinak dengan sendirinya.
Trik lain yang bisa dilakukan adalah memberikan sedikit ludah pemilik ke dalam makanan yang bakal dimakan tupai. Konon, teknik ini mampu membuat tupai lebih cepat mengenal bau pemiliknya.
Mengingat tupai masuk dalam jajaran hewan yang dapat lapar sewaktu-waktu, tidak ada jadwal khusus bagi tupai untuk makan. Ketika mereka merasa lapar, biasanya tupai akan mondar mandir di dalam kandang. Kala itu, segera ambilkan makanan tupai.
c. Menamai Tupai
Penamaan hewan peliharaan turut andil dalam proses membangun interaksi antara pemilik dan peliharaan itu sendiri, terlebih untuk hewan pengerat layaknya tupai. Pastikan untuk menamai mereka dengan nama yang singkat dan mudah untuk diingat. Sering-sering pula panggil namanya ketika pemilik sedang memberikan makan. Ulangi prosedur ini hingga tupai nampak telah mengenal siapa namanya.
Di waktu yang lain, pemilik dapat mencoba memanggil nama tubai sembari membawakan sejumlah makanan kesukaannya. Ketika mereka tampak seperti ingin keluar dari kandang, segera lepaskan tupai dari sangkarnya. Secara naluriah, tupai akan meloncat ke kantong atau tangan pemiliknya. Ketika hal tersebut terjadi, pemilik bisa langsung memberikan hadiah kepada mereka berupa makanan yang tadi dibawa.
Namun bila mereka hanya menoleh seperti kebingungan saat dipanggil, usahakan untuk tidak terburu-buru dalam mengeluarkan mereka dari kandang. Pasalnya, kondisi tupai yang seperti itu mengindikasikan bahwa mereka belum jinak atau belum mau tunduk pada majikannya. Pada tahap ini, terus panggil namanya sambil memberikan mereka makanan sesering mungkin hingga mereka berhasil dijinakkan.
d. Mengajak Tupai Berbicara
Sebenarnya, tupai merupakan hewan pengerat yang cukup pintar. Jadi, jika pemilik menghendaki mereka cepat jinak dan menurut, sering-seringlah mengajak tupai mengobrol. Dengan metode ini, tupai lama-kelamaan akan hafal suara majikannya. Sehingga ketika nanti namanya dipanggil, tupai akan lebih cepat tanggap dalam memberikan responnya.
Baca Juga : Cara Merawat Kucing Hutan Dengan Baik dan Benar
e. Sering Memegang Tupai
Setelah selesai menghabiskan makanannya, biasanya tupai akan merasakan kantuk. Saat hal tersebut terjadi, pegang dan elus bulu tupai pelan-pelan dan tempatkan mereka di telapak tangan dengan posisi senyaman mungkin. Seiring dengan berjalannya waktu, tupai akan tertidur di telapak tangan pemiliknya. Dengan begini, tupai akan lebih cepat mengenal bau tangan dari majikannya.
f. Mengajak Tupai Bermain
Tupai cenderung senang melompat dan terbang terjun kesana kemari. Karena kebiasaannya ini, sebaiknya pemilik rutin mengeluarkan tupai dari kandang setiap beberapa jam sekali untuk kemudian membawanya ke ruang lain yang cukup tertutup supaya tupai tetap bisa beraktivitas dengan bebas, nyaman, dan aman.
Biarkan mereka meloncat dari satu titik ke titik lainnya sambil dipanggil namanya, mengobrol, atau bahkan tertawa bersamanya. Dari sini, tupai akan memberikan responnya atas bau, suara, juga siapa majikannya.
Itulah serangkaian cara memelihara tupai bayi dan dewasa yang bisa dilakukan. Bagaimana? Cukup praktis namun tetap menyenangkan bukan?
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment