Tanaman Pangan Cara Merawat Tanaman

7 Tips Cara Budidaya Melon dengan Hasil Panen Memuaskan

cara budidaya melon
Written by Trikmerawat.com

Melon jadi salah satu komoditas buah tropis yang banyak disenangi masyarakat Indonesia. Tak jarang, buah satu ini digunakan sebagai makanan pembuka, makanan penutup, atau camilan di sela waktu makan. Tak ayal jika kemudian banyak ahli di bidang usaha yang menganggap bertani buah melon sebagai peluang emas yang sayang bila dilewatkan. Lantas, bagaimanakah cara budidaya melon yang tepat agar hasilnya bisa optimal?

Syarat Tumbuh Tanaman Melon


Secara garis besar, buah melon dapat tumbuh maksimal di suhu 25-30 derajat celcius dan curah hujan 1500-2500 mm per tahunnya. Syarat tumbuh buah melon lainnya adalah:

1. Musim Tanam

Awal musim kemarau menjadi musim tanam yang dianjurkan untuk melakukan pembudidayaan buah melon. Pasalnya, pada musim tersebut, tanaman dapat memperoleh sinar matahari optimal sehingga mampu meminimalisir berbagai serangan penyakit.

Baca Juga : Agar Cepat Berbuah Yuk Simak Cara Merawat Tanaman Melon

2. Media Tanam

Media Tanam
(Sumber: Dekoruma.com)

Lahan tanam yang dianggap tepat bagi tanaman melon ialah tanah gembur yang kaya akan unsur hara mikro dan makro lengkap.

3. Lokasi Tanaman

Sebaiknya, lahan budidaya berada di kawasan dengan pengairan lancar, bukan merupakan daerah rawan banjir, tidak berangin terlalu kencang, serta mudah dijangkau dengan kendaraan ketika masa panen tiba.

4. Mengetahui Jenis-Jenis Melon

Petani disarankan untuk menggali informasi terkait lokasi penanaman melon sebelum memulai proses pembudidayaan. Mengingat, tiap-tiap jenis melon mempunyai kriteria lokasi tersendiri agar bisa bertumbuh dengan optimal. Skema lebih detailnya ialah sebagai berikut:

  • Oriental sweet melon dan musk melon lebih baik ditanam pada lokasi dengan ketinggian kurang dari 200 mdpl dan bersuhu antara 25-27 derajat Celcius.
  • Golden light, cantaloupe/halest best, silver light, dan jade dapat ditanam pada lahan bersuhu 23,5-25 dan 24-26 derajat celcius dengan ketinggian antara 200 sampai dengan 650 mdpl.
  • Pada ketinggian 650-1000 mdpl dan suhu 18-23,5 derajat celcius, jenis melon yang bisa dibudidayakan adalah casaba melon, honey dew, dan juga jade dew.
  • Di suhu 12-18,7 derajat celcius dan ketinggian 1000-2000 mdpl, petani dapat menanam cantaloupe dan casaba melon.

Baca Juga : 9 Cara Budidaya Jeruk Nipis Lengkap Terbukti Cepat Panen

Cara Budidaya Melon


Berikut merupakan panduan membudidayakan buah melon yang perlu diketahui:

1. Pemilihan Benih Melon Unggul

Pemilihan Benih Melon Unggul
(Sumber: Cendananews.com)

Kualitas benih memberikan banyak pengaruh atas berhasil atau tidaknya budidaya buah melon. Adapun beberapa kriteria bibit melon unggul adalah:

  • Berasal dari benih melon hibrida
  • Memiliki tingkat kemurnian minimal 95%
  • Benih sehat, tidak mengalami cacat dan terbebas dari berbagai hama penyakit
  • Memiliki daya kecambah minimal 80% dan tidak dalam masa kadaluarsa.

2. Penyemaian Bibit Buah

  • Benih melon perlu direndam dalam campuran air hangat bersuhu 45-50 derajat celcius dan pupuk organik selama kurang lebih 5 jam. Proses ini dibutuhkan untuk mengaktifkan sel dorman benih sekaligus mencegah penularan penyakit pada benih. Dengan demikian, benih buah melon dapat tumbuh optimal dengan cepat, sehat, dan seragam.
  • Angkat rendaman benih dan peram menggunakan kain selama 2×24 jam.
  • Saat mulai muncul bakal akar, segera pindahkan benih ke dalam tray semai yang sebelumnya telah diisi menggunakan cocopeat, bokashi, kompos, dan material tanam lainnya. Kemudian, simpan di tempat gelap.
  • Dalam kurun waktu 2 hari, benih akan mulai berkecambah. Pada waktu itu, pindahkan benih ke tempat yang biasa terpapar sinar matahari langsung supaya benih dapat berkembang maksimal. Jangan lupa pula untuk menyemprotkan pupuk secara berkala disetiap pagi dan sore hari.
  • Benih buah melon bisa dipindahkan ke media tanam sesungguhnya ketika berhasil mengeluarkan 4 daun sejati.

3. Pengolahan Lahan Tanam Buah Melon

  • Bajak lahan budidaya sedalam 20 cm supaya kondisi tanahnya lebih gembur. Setelah itu, taburi granule bio organik agar lahan pertanian kaya akan unsur hara mikro dan makro. Apabila pH tanah budidaya di bawah 6, petani dapat menambahkan taburan kapur dolomit di bagian bedengannya.
  • Semprotkan obat yang dapat mencegah penularan penyakit tanah dengan Bio Organic Stimulant. Konon, proses ini juga akan menjaga kesehatan tanah berikut kesuburannya.
  • Buat bedengan dengan ukuran lebar 100 cm, tinggi 20 cm, dan jarak antar bedengan sekitar 50 cm.
  • Tutupi bedengan dengan plastik mulsa demi menjaga kelembaban tanah, menghalau datangnya hama, serta mencegah tumbuhnya gulma di sekitar area tanam.

4. Menanam Bibit Melon

  • Benih yang telah mencapai umur 10 hari siap untuk dipindahkan ke lahan pertanian. Jarak tanam antar bibit yang dianjurkan adalah 70 x 60 cm. Tanamlah bibit pada lubang plastik mulsa yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
  • Setelah itu, sirami benih melon dengan Bio Organic Stimulant guna menghindarkan tanaman dari resiko stress. Petani hanya perlu mencampurkan sekitar 250 ml Bio Organic Stimulan dengan 1 tangki air bersih. Semprotkan campuran tersebut ke seluruh permukaan bedengan hingga kebutuhan tanaman terpenuhi sepenuhnya. Dosis yang disarankan adalah 5 kg/ha.

5. Pemasangan Ajir

Pada dasarnya, melon membutuhkan ajir dalam proses pertumbuhannya guna menopang tanaman supaya tidak merambat ke tanah, melainkan ke atas, sehingga tanaman melon dapat memperoleh sinar matahari penuh ke seluruh bagian tanaman itu sendiri.

Pemasangan ajir dapat dilakukan setelah 3 hari sejak proses tanam berlangsung agar ajir tersebut tidak melukai tanaman melon. Ajir ini bisa dibuat dengan material kayu atau bambu berukuran 1,5 meter yang disusun berjajar mengarah ke dalam bedengan. Lebih tepatnya, ajir dipasang pada samping lubang tanam sehingga membentuk silang. Jika sudah demikian, tambahkan sebilah bambu panjang diatasnya dan rekatkan menggunakan tali rafia.

6. Pengendalian Hama atau Penyakit

Pengendalian serangan hama dan penyakit bisa ditanggulangi dengan pemasangan yellow trap alias likat kuning pada lahan. Tak hanya ramah lingkungan, teknik satu ini juga berguna untuk mengurangi residu kimia pada hasil tanaman, sehingga buah melon pun lebih layak dan aman untuk dikonsumsi manusia.

Baca Juga : Ketahui Cara Menanam Terong dengan Mudah: Syarat Tumbuh dan Penyiapan Bibit

7. Pemanenan Buah Melon

Pemanenan Buah Melon
(Sumber: Medanbisnisdaily.com)

Secara garis besar, buah melon mulai bisa dipanen setelah usianya 3 bulan. Buah berkualitas siap panen biasanya memiliki ciri-ciri kulit buah berwarna hijau kekuningan, net pada kulit buah telah terbentuk secara sempurna, melon yang mengeluarkan aroma cukup kuat, serta buah yang terasa lunak ketika ditekan.

Ada baiknya, petani melangsungkan proses pemanenan ketika cuaca hari itu sedang cerah. Prosesi ini bisa dilakukan di pagi hari dengan memotong bagian tangkai buah melon membentuk huruf T menggunakan pisau tajam atau gunting guna memperpanjang masa penyimpanan melon itu sendiri.

Tak bisa dipungkiri, kebutuhan akan buah-buahan dimasa pandemi seperti sekarang ini kian menunjukkan peningkatan signifikan. Hal tersebut bisa terjadi lantaran masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh sekaligus memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup. Salah satunya ialah dengan konsumsi buah melon yang kaya akan vitamin dan air yang dijamin ampuh menghindarkan tubuh terkena dehidrasi.

Melihat prospek yang cukup cerah atas kebutuhan konsumen dalam negeri, tentulah usaha pertanian satu ini layak untuk dicoba. Apalagi dengan cara budidaya melon yang mudah dan murah. Dijamin untung banyak deh!

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment