Street food dengan seafood sebagai highlight utamanya seakan memimpin pasar makanan yang ada di seluruh dunia, termasuk pula di Indonesia. Selain memiliki rasa yang lezat, hewan laut itu ternyata menyimpan banyak nutrisi yang sangat baik bagi tubuh manusia. Itulah kenapa permintaan terhadapnya tidak pernah surut dari waktu ke waktu, dan bahkan terus mengalami peningkatan. Tidak mengherankan jika kemudian budidaya udang galah didapuk menjadi satu dari sekian banyak bisnis ternak yang layak untuk dijajal.
Baca Juga : 7 Langkah Cara Budidaya Udang Windu, Mudah dan Menguntungkan
Kandungan dan Produk Olahan Udang Galah
Saat ini, udang hasil budidaya ataupun tangkapan langsung dari laut tidak melulu dijual di pasar ikan. Beberapa diantaranya bahkan sudah mulai di pasarkan melalui supermarket dan minimarket. Sejalan dengan perkembangan era dan kecanggihan teknologi, pengemasan udang pun tidak hanya dibungkus menggunakan plastik bening biasa. Terdapat banyak sekali variasi pengemasan udang mulai dari styrofoam hingga kalengan.
Demikian pula dalam bab pengolahannya. Ada yang dijual dalam bentuk udang segar, ada pula yang diolah terlebih dahulu menjadi produk instan. Sebut saja sosis udang, petis udang instan, terasi, dan berbagai macam camilan frozen food yang menggunakan udang sebagai bahan utamanya.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, udang galah banyak mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan. Salah satunya adalah kalori, lemak, natrium, karbohidrat, kalium, protein, vitamin A, B6, B12, kalsium, zat besi, dan juga magnesium.
Panduan Budidaya Udang Galah
Mengingat tingginya antusias penggemar makanan seafood serta daya tahan udang galah yang cukup kuat, membuat banyak sekali orang yang tertarik untuk menjajal bisnis ternak udang galah. Bukan hanya menjadi bahan konsumsi pribadi saja, namun juga memasarkannya demi meraup sejumlah keuntungan.
Seperti yang kita ketahui, harga udang galah dipasaran mungkin terbilang standar, namun ada kalanya naik cukup banyak. Oleh karena itu, peternak perlu melakukan perawatan yang tepat guna memperoleh panen yang sukses. Adapun panduan membudidayakan udang galah ialah sebagai berikut:
1. Persiapan Budidaya Udang Galah
Terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum peternak terjun langsung dalam usaha budidaya udang, yakni:
- Pilihlah lokasi tempat budidaya yang aman dari gangguan predator dan jauh dari pemukiman maupun kawasan industri. Persiapkan pula alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan media budidaya. Karena udang galah masuk dalam salah satu jenis udang air tawar, maka peternak dapat menggunakan kolam sebagai media pengembangbiakannya.
- Pastikan lokasi budidaya cukup luas hingga mampu menampung lebih banyak udang galah.
- Bersihkan media budidaya dan lingkungan sekitarnya dari keberadaan sampah atau limbah rumah tangga.
- Jika sudah berhasil menemukan lokasi yang cocok, segera siapkan alat pengangkut benur, ember, seser, serok, cangkul, dan ayakan dari kain.
- Peternak juga perlu mempersiapkan sejumlah bahan pembuatan media budidaya, meliputi kapur pertanian, jaring, dan pupuk.
Baca Juga : Cara Budidaya Udang Air Tawar yang Telah Terbukti Sukses
2. Media Budidaya Udang Galah
Media budidaya harus dibuat dengan memperhatikan aturan dan komposisi yang tepat agar udang galah dapat tumbuh secara optimal di dalamnya. Berikut merupakan cara pembuatan media budidaya untuk udang galah:
- Media budidaya harus dibangun di ketinggian 70 sampai 100 meter dengan luas minimum 300-1000 m2, atau bisa disesuaikan dengan kapasitas budidaya udang yang dikehendaki.
- Buatlah parit disekitar kolam dengan kedalaman 50 cm dan lebar 30 cm guna mencegah resiko timbulnya banjir maupun genangan air di sekitar kolam budidaya.
- Peternak dapat menambahkan pupuk kompos maupun pupuk kandang ke dalam kolam untuk dijadikan sebagai pakan alami udang galah nantinya. Biarkan selama kurang lebih 1 minggu atau sampai warna air di dalam kolam berubah. Baru setelahnya peternak dapat melanjutkan proses budidaya selanjutnya.
- Ukur pH tanah dan air kolam. pH yang baik untuk ternak udang galah ialah tidak terlalu asam atau basa, lebih tepatnya sekitar 6 sampai 7.
- Tambahkan air ke dalam kolam budidaya secara bertahap hingga menyisakan ruang kosong setinggi 20 cm, terhitung dari permukaan atas kolam.
- Debit air kolam yang dianjurkan untuk budidaya udang ialah 0,5 sampai dengan 1 liter per detiknya.
3. Benur Udang Galah
Adapun hal terpenting yang tidak boleh terlewatkan saat anda melakukan cara budidaya udang galah yaitu menyiapkan benur kualitas unggulan. Penyiapan benur berkualitas unggul penting untuk menunjang hasil akhir budidaya udang. Tidak bisa dipungkiri, istilah seperti ‘buah jatuh tidak jauh dari pohonnya’ memang benar adanya. Semakin baik kualitas benih, akan semakin baik pula kualitas dari hasil budidaya nantinya.
Diketahui, terdapat 2 metode yang bisa digunakan untuk memperoleh benur berkualitas baik dan cukup layak untuk dikembangbiakan. Salah satunya adalah pemijahan. Peternak hanya perlu menyiapkan indukan udang galah berkualitas baik dan kolam semen sebagai media pemijahannya. Meskipun membutuhkan waktu dan kesabaran lebih dalam setiap prosesnya, namun metode satu ini terbukti ampuh menghasilkan banyak benur udang berkualitas unggul.
Adapun ciri-ciri udang galah betina yang bisa dijadikan sebagai indukan ialah mempunyai tubuh agak kecil namun cenderung melebar pada bagian perutnya. Sementara indukan udang jantan memiliki tubuh lebih besar nan ramping dibanding indukan betina. Selain itu, kepala indukan udang galah jantan pun lebih besar daripada betina. Pastikan untuk hanya memilih indukan yang mampu bergerak secara aktif dan tidak terjangkit penyakit.
Proses pemijahan bisa dilangsungkan hingga larva udang galah muncul. Pada tahap ini, segera pisahkan indukan udang dan larva. Kemudian lakukan rangkaian pemeliharaan terhadap larva-larva tersebut hingga mereka berubah menjadi benur siap tebar.
Atau, peternak dapat membeli langsung benur udang galah yang bebas penyakit maupun hama, tidak memiliki cacat fisik, serta bergerak aktif.
Baca Juga : Jurus Sukses Belajar Budidaya Udang Vaname Auto Untung Besar
4. Pemeliharaan Udang Galah
- Tebarkan benur ke dalam kolam budidaya secara bertahap dan hati-hati.
- Guna memudahkan udang galah dalam beradaptasi di lingkungan baru tanpa merasa stres karenanya, peternak dapat memasukkan air kolam sedikit demi sedikit dan mendiamkannya selama kurang lebih 15 menit sebelum akhirnya mulai menebar benur.
- Peternak juga perlu memperhatikan sirkulasi air secara berkala, mengingat air kolam memegang peranan penting dalam pembudidayaan udang galah dengan hasil panen melimpah-ruah. Perlu dicatat, air kolam yang tidak mengalir dapat mengakibatkan kualitas air menurun hingga 50%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, gantilah air kolam setidaknya 1 bulan sekali supaya kualitas sekaligus suhu air tetap terjaga.
- Usahakan untuk selalu menjaga pH air berada dikisaran 6 sampai 8.
- Opsi pakan untuk udang galah adalah pelet dan cincangan ikan rucah. Frekuensi pemberian pakannya ialah 2 sampai 3 kali dalam 1 hari.
- Segera atasi penyakit maupun hama dengan obat khusus. Pastikan untuk memisahkan udang galah yang terdiagnosa terdampak hama maupun penyakit dengan udang lain yang sehat. Dengan begini, resiko penularan penyakit bisa diminimalisir.
Bukan hanya pangsa pasar yang sangat luas, prosedur budidaya udang galah juga sangat mudah untuk dilakukan serta tidak memerlukan terlalu banyak modal. Bisnis paling menguntungkan deh!
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment