Ikan Cara Merawat Hewan

6 Langkah Cara Budidaya Sidat Termudah dan Untung Besar

budidaya sidat
Written by Trikmerawat.com

Sidat sekilas terlihat seperti belut, akan tetapi jika diperhatikan lebih seksama maka akan terlihat sirip di bagian samping tubuhnya. Sidat masuk dalam golongan ikan Anguillidae yang banyak ditemukan di laut utara Jepang. Namun karena krisis nuklir yang mencemarkan laut utara Jepang menyebabkan impor sidat semakin berkurang sehingga kini mulai banyak orang yang berlomba-lomba melakukan budidaya sidat untuk memenuhi permintaan yang melonjak.

Budidaya sidat sangat cocok dilakukan oleh siapa saja termasuk oleh pemula. Cara melakukan budidaya ikan sidat bisa dibilang cukup mudah dengan modal yang tidak terlalu besar. Keuntungan yang didapat juga lumayan tinggi karena hasil panennya selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri juga bisa diekspor ke negara-negara yang membutuhkan.

Secara harganya, ikan sidat berjenis elver bisa dijual dengan harga Rp250.000 per kg. Sedangkan untuk jenis bicolor dijual seharga Rp75.000 per kilogram, dan untuk Anguilla marmorata harga jualnya telah didtetapkan Ro125.000 hingga Rp180.000 per kilogram. Harga jual bisa saja berubah mengikuti pasar.

Panduan Budidaya Ikan Sudat Termudah bagi Pemula


Selain mendapatkan keuntungan yang lumayan besar, pelaku budidaya ikan sidat juga mendapat keuntungan lain yakni perawatan yang mudah. Ikan sidat bisa dibudidayakan di jenis kolam apapun termasuk kolam terpal. Ikan sidat juga tidak membutuhkan perawatan intensif layaknya nila atau gurame yang cukup sensitif. Untuk selengkapnya mengenai budidaya sidat, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga : Budidaya Lele Bioflok Sederhana Cocok Dijadikan Bisnis

1. Mempersiapkan Kolam Ikan Sidat

Mempersiapkan Kolam Ikan Sidat
(Sumber: Kebumenhow.com)

Seperti halnya ikan pada umumnya, pembudidaya memerlukan kolam untuk beternak ikan sidat. Kolam yang digunakan bebas menggunakan model apa saja, sesuaikan dengan budget serta lahan yang ada. Ikan sidat dapat tumbuh dengan baik di jenis kolam tanah, terpal maupun beton.

Kebanyakan petani sidat memilih jenis kolam beton karena dinilai lebih mudah dikontrol secara kebersihan serta aerasinya. Akan tetapi jenis kolam terpal juga cocok digunakan karena terpal dapat menyesuaikan suhu kolam dengan suhu di sekitarnya. Yang jelas kolam yang digunakan harus memiliki sirkulasi air serta aerasi yang baik dan berjalan secara terus menerus.

Berikutnya perhatikan juga suhu kolam. Ikan sidat memerlukan suhu yang sesuai supaya dapat tumbuh dengan baik. Suhu kolam untuk budidaya sidat disesuaikan dengan jenis ikan sidat yang dibudidayakan. Umumnya suhu optimal yang diperlukan berkisar antara 28 – 32 derajat Celcius. Secara jenisnya seperti glass eel diperlukan suhu 28 – 31 derajat Celcius, untuk pendederan jenis elver diperlukan suhu 29 – 32 derajat Celcius.

Kemudian saat mengisi kolam dengan air, perhatikan terlebih dahulu tingkat keasaman airnya. Ikan sidat menyukai habitat air dengan pH mendekati normal, yakni sekitar 7 sampai 8. Pastikan tingkat keasaman air sudah disesuaikan sebelum bibit disebar. Apabila air kolam dalam pH rendah kurang dari 7, maka harus dilakukan proses oksidasi untuk meningkatkan pH supaya ikan tidak mengalami stress.

Terakhir, jangan lupa untuk perhatikan juga kandungan oksigen terlarut dalam air kolam ikan sidat. Kandungan oksigen terlarut yang disarankan berada pada >5 mg/Liter. kandungan oksigen pada air dapat memengaruhi proses penyerapan makanan oleh ikan sidat.

2. Memilih Bibit Ikan Sidat

Setelah persiapan kolam, berikutnya adalah melakukan pemilihan bibit ikan sidat. Mencari bibit sidat tidak semudah menemukan bibit ikan jenis lainnya. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang memilih mencari bibit dengan menangkap langsung dari alam yang belum dipijah oleh siapapun. Bibit yang diperlukan adalah bibit ikan sidat dengan ukuran yang tergolong kecil serta memiliki tubuh yang transparan atau disebut dengan glass eel.

Namun apabila tidak ingin repot-repot mencari sendiri, pembudidaya juga dapat membeli ikan sidat pada pengepul yang saat ini kebanyakan telah dijual online.

Baca Juga : Budidaya Ikan Hias Air Tawar Mudah Beranak di Aquarium

3. Pakan Ikan Sidat

Pakan Ikan Sidat
(Sumber: Finance.detik.com)

Berikutnya yang harus dipersiapkan adalah pakan untuk ikan sidat. Pakan berguna untuk membantu bibit ikan sidat tumbuh menjadi sidat dewasa yang siap untuk dijual. Pakan yang diperlukan ada 2 jenis, yakni pakan alami serta pakan buatan. Untuk pakan alami ikan sidat berupa plankton hingga cacing sutra. Sedangkan untuk pakan buatan dapat berupa pasta maupun pelet dengan menyesuaikan umur ikan sidat.

Pakan alami biasanya akan tumbuh dengan sendirinya di perairan. Namun jika ingin supaya pertumbuhannya optimal, maka bisa ditambahkan suplemen organik cair pada air kolam.

Pakan untuk ikan sidat diberikan sebanyak 2 kali sehari, yakni saat pagi dan malam hari. Dosis pakan yang diberikan sebanyak 2 – 4 persen dari biomassa bobot ikan sidat, yakni sebanyak 40% di pagi hari, serta 60% di malam hari.

4. Pendederan Ikan Sidat

Setelah bibit telah disiapkan, berikutnya pembudidaya harus melakukan tahap pendederan. Pendederan ini dibagi dalam 2 tahap, yakni tahap I untuk pendederan glass eel, serta tahap II untuk pendederan elver.

Pada pendederan tahap I atau glass eel, dilakukan di kolam fiber glass dengan kapasitas 500L serta memiliki bentuk bulat. Kolam pendederan I harus dilengkapi dengan bak filter, aerasi serta ultra violet. Per liter tebar sebanyak 20 ekor bibit sidat. Lakukan pemeliharaan selama 45 sampai 50 hari hingga ukuran sidat mencapat 500 ekor per kilogram. Jangan lupa untuk melakukan penggantian air dengan sistem resirkulasi 75% tiap harinya.

Berikutnya dilakukan tahap pendederan II saat ikan sidat sudah mulai terlihat berpigmen hingga berusia 3 bulan atau bobotnya telah mencapai sekitar 50 ekor/kg. Pada saat tahap pendederan II ini tetap harus dilakukan penggantian air dengan sistem resirkulasi 30% setiap harinya.

5. Tahap Pembesaran Ikan Sidat

Setelah melalui tahap pendederan II, ikan sidat kemudian dipindahkan ke kolam pembesaran yang telah dipersiapkan. Untuk banyaknya jumlah ikan yang ditebar adalah sebanyak 5 ekor ikan sidat setiap 1 m2. Pada kolam pembesaran, penggantian air harus tetap dilakukan setiap 3 hari sekali sebanyak 40%. Pada tahap ini ikan sidat dibesarkan hingga mencapai ukuran untuk konsumsi yakni sekitar 2 sampai 3 ekor per kilogram. Beri pakan berupa pelet dengan kandungan protein minimal 40%.

Baca Juga : 7 Rahasia Cara Budidaya Ikan Mujair Terbukti Panen Lebih Cepat

6. Panen Ikan Sidat

Panen Ikan Sidat
(Sumber: Hot.liputan6.com)

Ikan sidat yang sudah mencapai ukuran konsumsi sudah bisa untuk dipanen. Perkiraan beratnya sekitar 180 hingga 200 gram per ekor. Panen bisa dilakukan dengan cara bertahap maupun serentak dalam satu kolam.

Cara panen bertahap dilakukan dengan memancing ikan sidat dengan diberi pakan. Pada saat inilah ikan sidat akan berkumpul di satu tempat yang sama sehingga memudahkan untuk dijaring. Sedangkan cara panen secara serentak dilakukan dengan mengurangi air kolam, kemudian ikan sidat digiring ke bak penampungan dengan air dangkal dan telah dilengkapi aerator. Setelah itu pembudidaya dapat melakukan pemisahan ikan sidat berdasarkan ukurannya.

Demikian penjelasan mengenai langkah cara budidaya sidat termudah dan untung besar. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment