Tanaman Pangan Cara Merawat Tanaman

Tips Budidaya Pisang : Panen Berlimpah dengan Kualitas Terbaik

Budidaya Pisang
Written by Trikmerawat.com

Pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan yang amat mudah ditemukan di mana saja. Tidak hanya bisa ditemukan di pasar tradisional, pisang juga mudah dicari di supermarket maupun toko-toko buah kecil. Melakukan budidaya pisang sebenarnya sangat mudah.

Pohon pisang dapat ditanam di lahan kebun maupun di lahan pekarangan rumah. Iklim di Indonesia pun sudah sangat mendukung pertumbuhan pohon pisang, dan bisa ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi.

Tips-Tips Budidaya Pisang Supaya Panen Berlimpah


Pisang memang dikenal sebagai buah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, serta menjadi salah satu buah yang baik dikonsumsi selama diet.

Tidak heran jika budidaya pisang sangat marak untuk dilakukan. Namun untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah, pembudidaya perlu mengetahui tips-tips berikut.

1. Syarat Hidup Pisang Harus Terpenuhi

Tips dalam budidaya pohon pisang yang pertama adalah dengan memenuhi syarat tumbuhnya. Syarat tumbuh yang terpenuhi akan berdampak terhadap pertumbuhan pohon pisang.

Namun pembudidaya tidak perlu khawatir karena pohon pisang merupakan tanaman yang sifatnya fleksibel. Di mana pohonnya bisa tumbuh sampai ketinggian 2500 meter dpl, dengan tanahnya yang memiliki pH netral dan gembur. Iklim Indonesia juga sudah sangat tepat untuk pertumbuhan pohon pisang.

2. Menentukan Terlebih Dahulu Jenis Pisang yang Akan Ditanam

Tips berikutnya adalah dengan menentukan jenis pisang yang akan ditanam. Pisang memiliki banyak jenis, dan masing-masing tentu memiliki karakteristik yang saling membedakan antara satu dengan yang lain.

Baca Juga: Cara Sukses Budidaya Jagung : Alat dan Bahan yang Digunakan

Setidaknya ada 8 jenis pisang yang populer di pasar Indonesia dengan jumlah peminat yang selalu tinggi. Di antaranya pisang susu, pisang ambon, pisang raja, pisang nangka, pisang kepok, pisang mas, pisang cavendish dan pisang tanduk. Dengan menentukan jenis pisang yang akan dibudidaya, maka nantinya akan memudahkan dalam pemilihan bibit dan target pasarnya.

3. Melakukan Persiapan Lahan dengan Baik

Tips ketiga ada pada persiapan lahannya. Cara melakukan budidaya pisang jenis apa pun sebenarnya sama. Yaitu dimulai dengan pemilihan bibit, persiapan lahan, perawatan, dan terakhir adalah panen. Yang lebih dulu dilakukan adalah persiapan lahan, karena lahan harus didiamkan setidaknya 7 hari setelah dilakukan penggemburan.

Lahan yang tepat tentunya akan membuat pohon pisang menghasilkan produksi yang maksimal. Lahan yang akan digunakan sebisa mungkin sudah bersih dari gulma. Kemudian lahan digemburkan dulu, supaya perakaran pohon pisang bisa berlangsung secara optimal, serta merangsang tumbuhnya mikroorganisme tanah yang baik.

Pohon pisang menyukai lahan yang gembur dan kaya dengan unsur hara. Maka setelah penggemburan, silahkan lakukan pemupukan dasar, yakni menggunakan pupuk organik jenis pupuk kandang dengan cara ditaburkan pada lahan yang sudah digemburkan.

Berikutnya silahkan buat lubang tanam dan beri jarak tiap lubang tanamnya, jangan lupa juga membuat saluran air di sekitar lubang tanam. Baiknya biarkan lahan selama 7 hari sebelum ditanami.

4. Memilih Bibit Pisang yang Unggul

Tips keempat adalah pemilihan bibit unggul. Bibit yang unggul akan memaksimalkan hasil panen pisang. Bibit yang paling sering digunakan untuk budidaya pisang adalah bibit tunas atau anakan.

Bibit anakan pisang ini bisa didapatkan dengan membeli. Umumnya akan tersedia 2 jenis bibit anakan, yaitu anakan tua dan anakan muda. Mana baiknya yang dipilih?

Ciri-ciri bibit anakan yang nantinya akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang berlimpah salah satunya adalah anak berusia tua. Anakan tua biasanya sudah memiliki calon bunga serta persediaan makanan yang cukup dalam batangnya. Sehingga sangat berpotensi untuk cepat tumbuh begitu ditanam di lahan.

Ciri lainnya adalah dilihat dari bentuk tubuhnya. Disarankan untuk memilih bibit pisang yang masih memiliki bentuk daun seperti pedang, dan tunasnya terlihat masih seperti bentuk tombak.

Ukuran tinggi batang tunasnya yang ideal adalah 100 sampai 150 cm, serta umbinya selebar 15 hingga 20 cm. Karena kualitas tanaman juga mempengaruhi hasil panennya, maka pilihlah anakan dari indukan yang sehat dan terbukti memiliki produktivitas yang tinggi.

5. Melakukan Teknik Penanaman yang Tepat

Tips selanjutnya adalah dengan melakukan teknik penanaman bibit yang tepat. Penanaman bibit pisang dianjurkan dilaksanakan di awal musim hujan. Sehingga nantinya pembudidaya tidak perlu repot-repot melakukan pengairan.

Baca Juga : Petunjuk Teknis Budidaya Cabe Rawit Agar Hasil Maksimal

Untuk ukuran lubang tanam, idealnya memiliki ukuran 30x30x40 cm serta jarak tiap lubang tanam 3 x 3 meter. Satu lubang tanam cukup diisi dengan 1 bibit anakan pisang saja. Setelah itu tutup lubang tanamnya dengan tanah galian.

6. Memberikan Perawatan dan Pemeliharaan Pisang dengan Tepat

Tips kelima supaya panen pisang berlimpah maka perawatannya pun harus tepat. Perawatan tanaman pisang meliputi penyiangan, pengecekan suplai air, penanggulangan hama dan penyakit, serta pemotongan tanaman pisang. 

Untuk pengecekan suplai air, dilakukan dengan memastikan air tidak tergenang di atas tanah dan tanah tetap dalam keadaan lembab saat musim kemarau.

Air yang tergenang di atas permukaan tanah tentunya akan membuat pertumbuhan pohon pisang jadi terganggu. Itulah mengapa penggemburan lahan perlu dilakukan agar tanahnya dapat meresap air dengan baik.

Sementara di musim kemarau, suplai air perlu dijaga agar pohon pisang tumbuh dengan baik. Meskipun pohon pisang akan menggunakan air yang tersimpan di batangnya saat tanahnya kering, tapi hal ini bisa berdampak terhadap kurang produktifnya tanaman. Maka selama musim kemarau, silahkan lakukan penyiraman atau pengairan supaya suplai airnya tetap terjaga.

Kemudian penyiangan, yang juga perlu dilakukan jika ingin mendapatkan hasil panen yang melimpah. Pohon pisang terutama yang ditanam di lahan kebun, tentunya akan sangat terganggu pertumbuhannya jika gulma tumbuh di sekelilingnya.

Maka pembudidaya perlu menjaga kebersihan lahan dengan cara menyiangi gulma secara rutin. Gulma yang tumbuh di sekitar perakaran pohon pisang sebaiknya dicabut dengan hati-hati supaya akar pohon pisang tidak ikut rusak. Setelah dilakukan penyiangan, berikutnya lakukan penggemburan tanah dan menimbun bekas pencabutan gulma tadi.

Baca Juga : Inilah Teknik Sukses Budidaya Kacang Kapri Cepat Kaya Raya

Selain gulma, perlu juga membersihkan sampah organik di area lahan budidaya. Yaitu dengan menyingkirkan daun-daun yang mulai mengering, yang kemudian dimasukkan dalam lubang lalu tutup dengan tanah supaya menjadi kompos. Hindari membakar daun-daun kering karena akan menimbulkan polusi udara bagi lingkungan sekitar.

7. Jangan Lupa Lakukan Pemangkasan

Berikutnya yang perlu dilakukan juga adalah pemangkasan. Pemangkasan ini bertujuan supaya pohon dapat menghasilkan panen yang maksimal. Cara melakukan pemangkasan ini adalah dengan menyisakan cukup 3 atau 4 batang tiap satu rumpun pohon pisang.

Di saat pohon sudah mulai berbuah, disarankan untuk memotong jantung pisangnya. Pada masa berbuah juga, ada baiknya berikan pupuk tambahan yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan buahnya. Dan untuk menjaga supaya buah aman dari serangan hama, maka buah pisangnya dibungkus dengan plastik atau karung.

Dengan melakukan tips-tips di atas, bukannya tidak mungkin hasil panen dari budidaya pisang yang maksimal bisa didapatkan. Panen bisa dilakukan di usia mulai 1 bulan, atau bisa juga dilihat dari buahnya yang sudah siap panen, biasanya ditandai dengan kulit buahnya yang berwarna lebih cerah.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

1 Comment

Leave a Comment