Cara Merawat Hewan

Budidaya Magot untuk Pakan Ternak Keuntungan Selangit

Budidaya Magot untuk Pakan Ternak Keuntungan Selangit Trikmerawat.com
Written by Trikmerawat.com

Buat para peternak ikan, ayam, burung, iguana, tokek, atau hewan ternak lainnya, magot menjadi solusi pakan ternak yang lebih murah, karena pelet mulai meroket di pasaran. Hal ini membuat budidaya magot semakin dikembangkan untuk pakan ternak karena memberikan keuntungan selangit. Langkah-langkah dalam membudidayakannya pun tidak lah sulit. Selain mudah didapatkan dari alam, larva magot bisa ditemukan di tempat pembuangan buah-buahan yang sudah membusuk.

Mungkin budidaya magot terkesan menjijikkan, namun bisa membuat pebisnis untung berkali-kali lipat. Umumnya, budidaya magot ini menggunakan larva dari jenis lalat yang besar berwarna hitam dan terlihat seperti tawon. Lalat ini dikenal sebagai Black Soldier Fly (BSF).

Adapun keunggulan dari magot BSF ini adalah:

  • Tidak berbau amis seperti pakan yang lain.
  • Tidak jorok, mudah diambil dan disimpan.
  • Harga terjangkau dan sangat hemat.
  • Sangat sehat untuk pakan ternak.
  • Mudah dicerna oleh hewan ternak.
  • Proses budidaya mudah dan tidak ribet.
  • Tahapan panen jelas dan teratur.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa magot sangat sehat untuk pakan ternak karena mengandung asam amino sebagai sumber nutrisi zat yang dibutuhkan hewan ternak untuk tumbuh sehat dan kuat.

Selain asam amino, kandungan gizi magot BSF ini bisa dilihat pada tabel berikut sesuai dengan hasil penelitian maggotbsf.com.

Budidaya Magot untuk Pakan Ternak Keuntungan Selangit Trikmerawat.com
(Sumber: Maggotbsf.com)

Baca Juga: Teknik dan Tips Budidaya Ikan Mas agar Cepat Besar

Manfaat Budidaya Magot

Magot punya segudang manfaat mulai dari pakan ikan dan unggas. Belatung tersebut bisa ditambahkan ke pakan ternak atau bisa juga menjadi makanan langsung untuk hewan ternak. Magot juga berfungsi sebagai pengganti tepung ikan yang sangat baik dalam produksi pakan. Di samping itu, belatung ini juga dapat menjadi pupuk sebagai produktivitas tanaman.

Baca Juga: Rahasia Sukses Cara Ternak Bioflok Lele untuk Pemula

Fase Metamorfosa Magot

BSF memiliki siklus dari larva menjadi lalat dewasa. Fase metamorfosis ini dimulai dari telur, larva prepupa, pupa, dan lalat dewasa. Siklusnya memakan waktu sekitar 40 hingga 45 hari.

Lamanya fase tersebut terbilang singkat sehingga budidaya magot ini cukup menjanjikan, terlebih banyaknya peternak ikan mulai beralih dari pakan pelet menjadi magot. Karena harga pelet makin hari makin naik.

Tata Cara Budidaya Magot BSF untuk Kepentingan Bisnis

Meskipun terkesan mudah, budidaya larva BSF untuk skala bisnis memerlukan tenaga cukup, yakni sekitar 3 orang dari merawat sampai mengembangkan bisnis. Daripada berlama-lama, yuk simak tata cara budidaya larva BSF atau magot berikut ini!

1. Persiapan Alat & Bahan

Bahan yang diperlukan untuk budidaya larva BSF ini adalah ember, air secukupnya, EM4 atau Yakult, kantong plastik (lebih baik dibeli di toko alat-alat perkebunan), penyedap rasa (misal Royco), gula pasir, dan dedak.

2. Pembuatan Kandang

Kandang berfungsi sebagai tempat BSF memproduksi telur-telurnya. Telur inilah yang nantinya sebagai bibit magot BSF. Ukuran normal kandang yang dibuat adalah 2,5 m x 4 m x 3 m. Ukuran ini sudah cukup digunakan untuk skala bisnis magot kecil hingga menengah dan dapat menampung sebanyak puluhan ribu larva. Namun, ukuran kandang ini juga bisa Anda sesuaikan dengan sebanyak dan sebesar apa bisnis magot BSF yang akan dijalani.

3. Menyiapkan Media Penetasan Telur

Untuk media penetasan telur, buatlah boks menggunakan kardus kecil atau tripleks. Kemudian jika telur sudah menetas Anda bisa memindahkan langsung larvanya ke biopod sebagai media pembesaran. Jangan lupa pisahkan media penetasan dengan pembesaran di kandang ya. Karena jika menyatu, telur akan mudah pecah akibat tertekan larva.

Perlu diketahui, biopond merupakan tempat untuk membesarkan larva BSF yang dirangkai menggunakan kayu, PVC, dan dipenuhi oleh tanah gembur. Biopond terbagi menjadi 2 jenis, yaitu biopond biasa yang tidak dilengkapi ramp (sebagai media memproduksi larva kecil), dan biopond yang memiliki ramp (bidang miring) sebagai jalur migrasi prepupa. Ukuran biopond ini bisa disesuaikan dengan jumlah telur yang menetas.

Budidaya Magot untuk Pakan Ternak Keuntungan Selangit Trikmerawat.com
(Sumber: D3p0bla3numw14.cloudfront.net)

4. Tahap Pengembangbiakan Magot

Dalam proses pengembangbiakan magot, langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain:

  1. Siapkan air 1 liter dan gula pasir 5 sendok, masukkan keduanya ke dalam ember.
  2. Siapkan dedak 5 kilogram dan penyedap rasa, lalu campurkan dengan air dan gula yang sudah dilarutkan tadi.
  3. Tuang EM4 atau Yakult ke dalam ember. Ukuran EM4 bisa satu tutup botol EM4, sementara untuk yakult bisa setengah botol atau satu botol.
  4. Aduk semua bahan-bahan tadi hingga tercampur rata.
  5. Siapkan kantong plastik yang bisa menampung 5 kg sampai 8 kg barang. Kemudian masukkan dedak yang sudah dicampur bahan tadi ke dalam kantong plastik. Berikan sedikit udara di dalam kantong plastik dengan cara jangan diisi penuh.
  6. Setelah terisi, ikat kantong plastik dengan rapat, dan pindahkan ke tempat yang sejuk. Biarkan sampai 5 atau 6 hari. Dalam tahapan ini, campuran dedak akan berubah menjadi cairan yang berfermentasi.
  7. Jauhkan kantong plastik dari hewan pengganggu dengan memberikan tutup atau kawat di sekitarnya. Karena bau amis yang berasal dari campuran bahan tadi bisa mengundang kucing.
  8. Setelah kurang lebih 5 atau 6 hari, tuangkan campuran dedak ke dalam ember dan tutup menggunakan daun pisang, kertas minyak, atau plastik.
  9. Selanjutnya, simpan ember ke dalam kandang yang dekat dengan media penetasan telur.
  10. Jika sudah 2 sampai 3 hari, lalat BS akan berdatangan dan mulai bertelur di sekitar ember dan media penetasan magot.
  11. Jika telur sudah menetas, tunggu sampai 1 minggu hingga larva BSF benar-benar terbentuk.

5. Pemberian Pakan untuk Magot

Agar magot bisa tumbuh dengan baik dengan hasil panen yang melimpah, Anda bisa meletakkan sampah organik di dekat kandangnya. Atau berikan labu siam sebanyak 4 kali dalam sehari.

Perlu diketahui juga, kemampuan magot BSF dalam memakan limbah organik ini terbilang sangat memukau. Biasanya sejumlah 15 ribu larva BF bisa menghabiskan sekitar 2 kg makanan atau limbah organik hanya dalam waktu 24 jam.

Budidaya Magot untuk Pakan Ternak Keuntungan Selangit Trikmerawat.com
(Sumber: Blogpictures.99.co)

6. Tahap Panen

Dalam budidaya magot, waktu terbaik untuk melakukan panen adalah 2 hingga 3 minggu setelah telur menetas. Supaya lalat BSF terus berdatangan, maka taburkan dedak fermentasi di sekitar media penetasan telur dan ember seminggu sekali. Dengan melakukan ini, bisnis magot pun akan terus berjalan. Karena produksi telur BSF bisa terus terjadi dari hadirnya lalat BSF ke kandang.

Umumnya seekor lalat BSF akan menghasilkan telur 1500 butir. Jadi, hanya dibutuhkan sekitar 10 ekor lalat super betina untuk menghasilkan 15 ribu larva magot BSF untuk mengurangi sampah organik setiap harinya.

Untuk harga magot per kilogramnya dijual Rp 5.000. Dan menurut pebisnis budidaya magot yang telah sukses, bisnis ini mampu menghasilkan uang sekitar Rp 500.000 per hari lho!

Demikian tata cara budidaya larva BSF. Bagaimana, sangat mudah bukan? Jika Anda tertarik mengembangkan bisnis magot, maka persiapkan dari sekarang juga sebelum Anda keduluan orang lain. Selain bermanfaat untuk bisnis, ternyata magot juga bisa memperbaiki lingkungan juga. Karena mampu menekan jumlah limbah organik yang sudah lama menjadi permasalahan masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Cara Ternak Burung Cililin yang Benar Cepat Gacor dan Rajin Berkicau

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment