Cara Merawat Hewan Ikan

Teknik Budidaya Lobster Air Tawar Agar Mendapatkan Hasil Maksimal

Budidaya Lobster Air Tawar
Written by Trikmerawat.com

Budidaya lobster menjadi salah satu jenis usaha yang patut dicoba terutama bagi yang ingin mendapatkan keuntungan besar tapi usaha bisa dilakukan dengan skala kecil.

Lobster adalah salah satu hewan laut yang paling banyak peminatnya khususnya bagi para pecinta seafood. Tingginya jumlah permintaan itu juga diimbangi dengan tingginya harga lobster.

Hal inilah yang membuat budidaya lobster air tawar menjadi jenis usaha yang patut diperhitungkan.

Perlu dipahami bahwa lobster laut dan lobster air tawar adalah dua jenis yang berbeda. Meski sama-sama termasuk subfilum Crustacea atau udang-udangan, akan tetapi keduanya berasal dari famili yang berbeda.

Jadi maksud dari budidaya lobster menggunakan air tawar bukan dengan menggunakan benih lobster laut, melainkan dengan menggunakan benih lobster air tawar juga.

Budidaya Lobster bagi Pemula


Melakukan budidaya lobster berjenis air tawar dapat dilakukan dalam skala rumahan. Khususnya bagi yang memiliki pekarangan yang luas. Jenis kolam yang dipakai pun bebas, bisa kolam tanah, kolam semen, kolam fiber, bahkan aquarium. Namun, bagi pembudidaya pemula, ada baiknya untuk mengawali budidaya lobster air tawar dengan skala paling kecil.

Maksudnya bagaimana? Tentu saja supaya pembudidaya pemula bisa memiliki pengetahuan berdasarkan praktek di lapangan. Jadi bukan hanya bergantung dengan pengetahuan di buku atau internet, tapi juga dengan pengalaman praktek sendiri di lapangan. Ibaratnya sedang coba-coba. Jadi saat benar-benar ditujukan sebagai sebuah usaha, maka tingkat kegagalan dan kerugiannya dapat dipangkas seminimal mungkin.

Untuk Saat ini harga Lobster Air Tawar untuk yang benih yaitu sekitar Rp. 5000 – Rp. 20.000 per ekor, sedangkan yang sudah dewasa berkisar Rp. 100.000 – Rp. 250.000 per set

Memulai Budidaya Lobster Air Tawar dengan Media Akuarium


Bagi yang ingin coba-coba, sebaiknya mengawali budidaya dengan menggunakan media aquarium. Setidaknya butuh 2 atau 3 aquarium untuk melakukan proses pembenihan lobster berjenis air tawar. Fungsi ketiga aquarium ini berbeda.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Nila Merah hingga Menghasilkan

Satu akuarium digunakan sebagai tempat mengawinkan lobster, satunya lagi sebagai tempat untuk memisahkan lobster yang melakukan pergantian cangkang (moulting), dan satu lagi berguna untuk proses pengeraman dan penetasan telur-telur lobster.

1. Persiapan Proses Budidaya Lobster

Jadi langkah pertama adalah dengan menyiapkan akuarium. Kurang lebih akuarium yang disiapkan harus memiliki ukuran sekitar 100 x 50 x 30 dalam hitungan cm.

Jika lebih dari itu, maka lebih baik, karena daya tampungnya pun bisa lebih banyak. Sementara untuk ukuran 100 x 50 x 30, dapat menampung 3 hingga 5 ekor induk lobster.

Kemudian masukkan air ke dalam akuarium. Air yang digunakan juga harus diperhatikan baik-baik. Dimulai dari tingkat keasamannya, pastikan air memiliki pH antara 7 – 9, lebih atau kurang dari itu lobster bisa mengalami stress.

Siapkan juga alat seperti aerator dan filter air, tujuannya supaya pasokan oksigen di dalam air tetap terjaga dan air tetap memiliki kualitas baik. Suhunya pun juga perlu diperhatikan.

Suhu ideal bagi budidaya lobster air tawar berkisar antara 25 – 29o dalam skala celcius, alias lebih panas dari suhu ruangan.

Setelah akuarium dan airnya siap, saatnya untuk membeli induk lobster. Rasio induk jantan dan betina harus 1 : 2. Sesuaikan juga dengan daya tampung akuariumnya.

Jika hanya dapat menampung 3 lobster, maka 1 jantan, 2 betina. Kalau bisa sampai menampung 5 lobster, pilih 2 jantan, 3 betina. Induk betina memang sebaiknya berjumlah lebih banyak dari induk jantan, sehingga nanti telur yang dihasilkan juga banyak.

Namun, karena lobster betina adalah pihak yang memilih pasangan kawinnya sendiri, maka sebaiknya sediakan lebih dari 1 lobster jantan.

2. Proses Perkawinan Lobster Budidaya

Induk lobster yang sudah dibeli, kemudian dimasukkan ke dalam satu akuarium yang sama. Sediakan tempat bersembunyi bagi lobster dengan menggunakan pipa paralon berukuran panjang 20 cm dan diameter 2 inchi, setidaknya 6 buah.

Biarkan proses perkawinan terjadi. Pembudidaya cukup memantau sambil memberi makan secara teratur pagi dan sore dengan pakan yang dibuat sendiri maupun pakan komersil.

Sebaiknya pakan yang diberikan saat sore hari berjumlah lebih banyak dari pakan yang diberi saat pagi hari. Ini karena lobster merupakan hewan yang aktif di malam hari, sehingga membutuhkan banyak makan saat malam tiba.

Jika seandainya pakan jatah sore sudah habis di malam hari, silahkan beri lagi untuk menghindari lobster menyerang lobster yang lain. Pastikan pakan yang diberikan saat sore hari bisa cukup sampai pagi hari.

Setelah proses perkawinan, maka lobster betina pun akan mengeluarkan telur. Telur-telur hasil pembuahan itu akan disimpan di ekor abdomennya, dan lobster betina akan menutup ekornya selama 1 minggu.

3. Proses Persiapan Penetasan Telur Lobster

Lobster betina yang sudah bertelur ini, ada baiknya dipindah ke akuarium yang lain supaya proses pengeraman dan penetasannya maksimal. Proses pengeraman telur ini berlangsung selama 5 minggu.

Pada minggu pertama, lobster betina akan menutup ekornya. Pada minggu kedua, biasanya lobster betina sudah membuka kembali ekornya. Sehingga, telur-telurnya akan kelihatan jelas.

Pada minggu ini juga, bentuk telur masih bulat. Kemudian di minggu ketiga, telur-telur itu sudah diisi dengan embrio, yang ditandai dengan bintik hitam yang terlihat di dalam telur.

Baca Juga : Cara Merawat Udang Hias di Aquarium

Lalu pada minggu keempat, beberapa bagian tubuh bayi lobster mulai terbentuk di dalam telur, seperti kaki, capit dan sungut. Namun telur-telur ini jika rontok maka akan langsung mati, karena sifatnya masih belum mandiri dan biasanya induk lobster akan dengan sendirinya mengatur telur-telur yang akan rontok menggunakan kaki jalannya. 

Barulah pada minggu kelima, anakan lobster akan dengan sendirinya lepas satu persatu dari induknya. Untuk embrio yang masih menempel, pembudidaya dapat membantu merontokkannya, kalau sudah kemudian pindahkan induknya ke akuarium kosong yang lain.

Biarkan lobster betina itu beristirahat kurang lebih selama dua minggu hingga lobster selesai melakukan proses moulting.

4. Pemeliharaan Anakan Lobster dan Proses Panen

Sekarang saatnya melakukan pemeliharaan anakan lobster. Untuk pakannya, lebih baik beri cacing beku yang banyaknya 30% dari besar ukuran tubuhnya, rutin pagi dan sore.

Masalah kematian benih, biasanya disebabkan oleh pergantian kulit pertama kali maupun karena penyemprotan, seperti fogging.

Benih-benih lobster sudah bisa dipanen saat ukurannya sudah berkisar 1 hingga 2 cm. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari di tempat yang terbuka.

Dengan air yang baru tapi memiliki kualitas serta kualitas air yang sama dengan yang di akuarium. Dan proses panen dapat dilakukan dengan menggunakan plastik scoopnet ukuran 20 x 10 cm.

Tahukah Kamu? Bahwa Lobster Air Tawar banyak mengandung gizi loh, Kandungannya yaitu biotin, kalsium, zat besi, niacin, fosfor, protein, vitamin A, B6, dan B12 untuk setiap sajian per 85 gram.

Cara Memilih Induk Lobster yang Tepat


Memilih induk lobster yang tepat menjadi hal penting yang harus dilakukan. Pertama dilihat dari umurnya. Saat membeli induk lobster, tanyakan pada penjualnya mengenai umur dari lobster.

Usia lobster yang ideal untuk dikembangbiakkan adalah yang berusia 7 bulan, baik itu jantan maupun betina.

Kemudian dari bobotnya, untuk induk jantan pilihlah yang memiliki bobot 30 gram, sedangkan induk betina memiliki bobot berkisar 20 – 30 gram.

Selain itu, kesehatan lobster juga penting untuk diperhatikan. Induk lobster yang sehat memiliki badan gemuk yang mana rasio ukuran kepalanya tidak lebih besar dari badan dan ekornya.

Baca Juga : Cara Merawat Ikan Arwana

Dan yang paling penting dilihat kelaminnya. Pastikan untuk mengecek bagian kelaminnya dulu untuk menghindari lobster yang memiliki 2 jenis kelamin.

Itulah informasi mengenai cara dan teknik budidaya lobster air tawar yang bisa dijadikan patokan untuk memulai usaha budidaya yang menguntungkan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca semua ya!

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube Penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

3 Comments

Leave a Comment