Tanaman Pangan Cara Merawat Tanaman

Petunjuk Teknik Cara Budidaya Jengkol agar Hasil Maksimal

Budidaya Jengkol
Written by Trikmerawat.com

Budidaya tanaman dengan potensi ekonomi tinggi ternyata memberi nilai income besar. Seperti halnya proses budidaya jengkol yang selama ini menjadi salah satu potensi besar dalam mendapatkan penghasilan tinggi. Jengkol dikenal sebagai bahan masakan yang selama ini menjadi salah satu menu makanan populer.

Dari olahan masakan jengkol inilah ada banyak peluang usaha yang dihasilkan dari budidaya ataupun pengolahannya. Bukan tanpa sebab jika produk olahan jengkol di pasaran semakin banyak digemari karena memang memberi peluang besar dalam mendapatkan sisi penghasilan besar yang selama ini diperlukan semua kalangan masyarakat.

Jengkol dikenal sebagai tanaman produktif hingga bisa dijadikan bahan olahan makanan. Jengkol juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan olahan obat bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak heran bila tanaman jengkol ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi hingga nutrisinya juga hampir sama seperti daging sapi.

Baca Juga : Rahasia Budidaya Pohon Coklat di Lahan yang Efisien

Teknik Budidaya Jengkol Untuk Hasil Lebih Maksimal


Metode budidaya tanaman jengkol ini sebenarnya tidak butuh perawatan spesial dan khusus. Hanya saja dari tahapan awal memilih bibit, kemudian mempersiapkan semua lahan yang dipakai masih perlu pengembangan dan pemahaman. Tidak jarang pembudidaya jengkol kerap menganggap tanaman satu ini sebagai salah satu potensi ekonomis cukup tinggi dengan perawatan yang terbilang mudah.

Mungkin selama ini Anda menginginkan metode tepat untuk merawat sekaligus budidaya tanaman jengkol. Dari sini diperlukan beberapa tahapan penting untuk bisa melihat bagaimana cara kerja semua proses pembibitan dan persiapan lahannya dengan lebih tepat seperti ulasan berikut ini.

1. Persiapan Bibit Jengkol

Persiapan Bibit Jengkol
(Sumber: Tanamanmart.com)

Persiapan bibit tanaman jengkol membutuhkan beberapa kriteria dan metode. Namun cara paling umum untuk penyediaan bibit unggul bisa dilakukan dari cara vegetatif dan generatif. Dua metode tersebut bisa dikatakan sebagai metode tepat untuk menghasilkan bibit jengkol terbaik hingga layak dijual.

Pastikan juga dari kualitas indukan pohon jengkol tersebut bisa ditanam dengan proses cangkok. Kualitas dari bibit jengkol dari metode cangkok cukup baik, meskipun ada beberapa perawatan untuk menghasilkan kualitas bibit terbaik.

Pilihlah bibit jengkol yang memiliki tinggi lebih dari 50cm sebagai dasar utama kriteria tanaman jengkol berkualitas terbaik. Pada akhirnya metode pemilihan bibit perlu dipahami sebelum Anda melakukan penyemaian bibit.

2. Proses Penyemaian Bibit Jengkol

Melihat kualitas bibit jengkol sudah dikatakan baik dan siap tanam, maka proses penyemaian bisa dijalankan dengan tepat. Proses penyemaian dibagi menjadi dua bagian yakni vegetatif dan generatif. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat dari dua metode penyemaian jengkol dengan potensi hidup lebih tinggi.

a. Metode Vegetatif

Dari metode vegetatif ini dilakukan dengan melakukan pengupasan kulit bibit menggunakan cutter steril. Bisa dikatakan proses vegetatif ini memakai metode okulasi lalu tempelkan dua batang yang sudah disayat sebelumnya dengan ukuran yang sama.

Gunakan perekat untuk memastikan proses penempelan bibit tidak lepas. Untuk menambah kualitas hidup dari bibit lakukan penyiraman selama 1 kali sehari ataupun melihat kondisi apakah kering ataupun sebaliknya.

Jika terlihat warna hijau di bagian sayatan dua batang bibit jengkol maka menjadi tanda bahwa proses okulasi berhasil. Namun, jika pada warna sayatan dua batang jengkol berwarna cokelat maka proses okulasi dikatakan gagal.

Akan ada tunas yang muncul, kemudian Anda bisa memotong daun dan batang di bagian atas bibit. Jika ukuran tunas sudah semakin besar, maka pindahkan bibit pada lahan lebih luas hingga dapat tumbuh secara maksimal.

b. Metode Generatif

Selain dari metode vegetatif, dalam proses budidaya jengkol bisa dilakukan dari metode generatif. Dari metode ini akan membutuhkan proses cukup panjang dibandingkan versi vegetatif. Untuk itulah Anda harus mempersiapkan beberapa perangkat penting seperti polybag dan media tanam.

Kualitas media tanam menjadi indikator penting suksesnya pertumbuhan biji dari jengkol hingga menjadi bakal tanaman jengkol hingga tumbuh lebih cepat. Gunakan perbandingan antara pupuk kandang dengan media tanam sebesar 1:1.

Usahakan dari bagian polybag terisi penuh campuran media tanam dan pupuk organik ataupun kompos. Lalu masukkan biji jengkol ke media tanam semai dengan kedalaman beberapa cm. Lakukan penyiraman secara rutin setidaknya 1 hari sekali. Barulah dalam jangka waktu 2 minggu akan terlihat akar ataupun tunas kecil ke permukaan tanah.

Jika dirasa cukup besar lakukan perawatan dengan memindahkan ke area lebih luas. Untuk itu Anda perlu mempersiapkan lahan khusus untuk proses penyemaian hingga penanaman bibit jengkol.

Baca Juga : Tahap-Tahap Teknik Budidaya Kentang Secara Tepat dan Efisien

3. Penanaman Tanaman Jengkol

Penanaman Tanaman Jengkol
(Sumber: Tni.harianmemokepri.com)

Dari jenis pohon jengkol ini membutuhkan lahan luas dan sinar matahari yang cukup. Meskipun menjadi salah satu tanaman yang mudah dibudidayakan, tentu saja proses penanaman perlu Anda perhatikan.

Buatlah ukuran lubang 40cm x 40cm dengan dalam tanah mencapai 40cm. Berikan jarak kurang lebih 6 meter dari pohon jengkol lainnya. Jika sudah ditanam pada lahan yang tersedia, lakukan penyiraman setelah usia penanaman mencapai 4 hari.

Perlu diketahui, dalam proses penanaman bibit tanaman jengkol ini butuh pemilihan waktu terbaik. Untuk mengurangi beban penyiraman air untuk tanaman jengkol sebaiknya ditanam pada awal musim hujan.

Usahakan tingkat kelembapan tanah tidak terlalu rendah bahkan sampai kering. Karena tanaman jengkol pada masa pertumbuhannya membutuhkan asupan air agar tetap segar dan memproduksi daun dan tunas.

Baca Juga : Panduan A-Z: Materi Lengkap Cara Menanam Kurma yang Mudah dan Sukses

4. Perawatan Tanaman Jengkol

Perawatan Tanaman Jengkol
(Sumber: Youtube.com)

Bukan hanya mengerti bagaimana kualitas bibit tanaman jengkol terbaik dengan potensi berkembang lebih dari 50%. akan tetapi Anda perlu mencoba melakukan perawatan tanaman jengkol lebih maksimal. Sampai akhirnya ada bentuk tepat dalam melakukan perawatan tanaman satu ini.

Perhatikan dari ancaman hama berupa jamur dan semut rangrang, sampai ulat. Tiga ancaman tersebut bisa dihindari dengan memberi beberapa perawatan. Khusus untuk menekan hama semut sebisa mungkin berikan obat khusus untuk menghilangkan semut ataupun mencegah semut.

Faktor ancaman dari serangga juga berperan cukup besar dalam mengurangi resiko terjadinya kegagalan dalam proses tumbuh sebuah tanaman jengkol. Selain ancaman serangga proses pembersihan sekitar tanaman jengkol dari gulma ataupun rumput juga harus dilakukan secara berkala.

Prosedur perawatan tanaman jengkol ini harus dilakukan secara konsisten, sehingga tidak ada lagi ancaman membuat kesehatan tanaman jengkol mengalami gangguan hingga beresiko mati.

Untuk menghindari serangan ulat gunakan cairan khusus ataupun bisa menggunakan produk cairan organik untuk mengurangi resiko serangan hama ulat. Dari sinilah pemilihan perawatan dan produk penghilang hama ulat harus diberikan secara berkala. Perlu pengecekan kesehatan tanaman jengkol secara berkala agar tidak berdampak buruk jangka panjang dan merusak tekstur daun.

Proses budidaya jengkol cukup mudah meskipun butuh perawatan ekstra dari beberapa serangan hama. Beberapa informasi seputar bagaimana cara tepat agar pertumbuhan dari tanaman jengkol lebih mudah berkembang. Jangan lupa dari aspek pemupukan harus dilakukan secara rutin menggunakan pupuk kompos. Selain itu, ada beberapa perawatan tambahan seperti memberi nutrisi tambahan yang mampu memacu pertumbuhan dari tanaman jengkol ini.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment