Tanaman Pangan Cara Merawat Tanaman

Cara Aman Budidaya Jamur Enoki Sesuai Protokol Kesehatan

budidaya jamur enoki
Written by Trikmerawat.com

Budidaya jamur enoki sebagaimana budidaya jamur lainnya pada dasarnya membutuhkan alat, bahan dan tempat yang steril serta bebas kontaminasi. Pada masa covid-19 ini, budidaya jamur enoki harus dilakukan dengan lebih hati-hati lagi supaya sesuai dengan protokol kesehatan, tujuan akhirnya tentu saja jamur enoki yang bisa berkembang dengan baik dan kesehatan pembudidaya yang terjaga. 

Cara Budidaya Jamur Enoki Sesuai Protokol Kesehatan 


Pembudidaya yang ingin memulai budidaya jamur enoki, harus mengetahui terlebih dahulu cara aman dalam budidaya supaya sesuai dengan protokol kesehatan. Inilah ulasan selengkapnya: 

1. Persiapkan Alat dan Bahan 

budidaya jamur enoki
(Sumber: 99.com)

Langkah pertama untuk memulai budidaya jamur enoki adalah pembudidaya wajib menyiapkan peralatan penunjang beserta bahan-bahannya. Inilah alat-alat tersebut: 

  1. Kumbung jamur atau ruang pertumbuhan
  2. Botol kaca yang tahan panas
  3. Ruang penanaman yang steril dan bebas kontaminasi
  4. Alat sterilisasi
  5. Rak untuk menaruh bibit jamur

Selain itu para pembudidaya juga perlu mempersiapkan bahan-bahan berikut:

  1. Bibit F2 jamur enoki dengan kualitas yang baik 
  2. Media meliputi bekatul, serbuk gergaji, jerami, kapur dan pupuk urea. Untuk urea sifatnya opsional, boleh ada boleh tidak. 

Baca Juga : Tips Budidaya Pisang : Panen Berlimpah dengan Kualitas Terbaik

2. Membuat Media untuk Tempat Tanam Jamur Enoki 

Setiap budidaya tanaman pasti memerlukan media untuk tempat menanam. Begitu juga dengan budidaya jamur enoki. Media tersebut dibuat dari bekatul, serbuk gergaji, jerami, kapur dan pupuk urea. Untuk banyaknya media yang dibutuhkan, kurang lebih pembudidaya memerlukan 10 kg bekatul, 50 kg serbuk gergaji, 50 kg jerami, serta 4 kg kapur dolomit. Para pembudidaya juga bisa memakai bubuk urea. Jika memakai urea, maka siapkan sebanyak 2 kg. 

Bahan media jamur enoki berupa jerami sebaiknya dikomposkan terlebih dahulu sekitar 5 hingga 6 bulan sebelum dicampur dengan bahan yang lain. Pembuatan media dari budidaya jamur enoki sendiri cukup rumit. 

  1. Pertama dilakukan adalah merendam jerami. Jerami direndam pada air bersih selama sekitar 3-4 hari, setelah itu dipotong menjadi bagian yang lebih kecil. Berikutnya jerami dikeringanginkan. 
  2. Jerami kemudian dicampur dengan bekatul, serbuk gergaji, kapur serta pupuk urea, lalu diaduk sampai rata. Pastikan campuran tersebut memiliki tingkat kelembaban 70%, atau dengan cara dikepalkan menggunakan tangan. Apabila campuran tadi menggumpal, itu berarti kelembapannya sudah pas.
  3. Berikutnya perlu dilakukan pengukuran derajat keasaman media. Untuk budidaya jamur enoki, pH media yang ideal adalah 6,5. Jika pH nya kurang dari itu, bisa ditambahkan dengan kapur. Namun jika pH-nya lebih dari itu, tambahkan lagi bekatul hingga didapat pH yang ideal. 
  4. Media yang telah dibuat, masukkan ke dalam botol. Untuk hasil terbaik bisa menggunakan jenis botol kaca. Jangan lupa untuk memadatkan isinya. Lalu dilakukan sterilisasi media dengan cara dikukus di dalam alat autoclave, atau menggunakan wadah drum. Untuk proses sterilisasi membutuhkan waktu 6 jam. 
  5. Begitu proses sterilisasi selesai, tunggu media sampai dingin, setidaknya sampai tidak terlihat uap air keluar dari media. Lalu pindahkan media tanam ke ruang penanaman, lakukan pengecekan selama 3 sampai 4 hari untuk melihat tingkat kontaminasi pada media. Segera buang media yang terkontaminasi, cukup gunakan media yang steril. 

3. Penanaman Jamur Enoki

budidaya jamur enoki
(Sumber: 99.com)

Penanaman bibit jamur enoki disebut juga inokulasi. Penanaman bibit ini dilakukan di ruangan penanaman yang steril, bebas kontaminasi, bersih, serta memiliki sirkulasi udara yang bagus. 

Cara melakukan inokulasi jamur enoki adalah dengan mempersiapkan peralatannya terlebih dahulu. Penanaman ini harus dilakukan sesuai protokol kesehatan, yang mana peralatannya pun harus steril. Adapun peralatan yang harus disiapkan adalah alkohol 70%, pinset, spatula, lampu spiritus, serta bibit jamur enoki. 

Baca Juga : Rahasia Sukses Budidaya Kangkung Untuk Pemula

Untuk memasuki ruangan penanaman, pastikan dengan mengikuti protokol kesehatan. Yakni dengan cuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air mengalir, pakaian juga sebaiknya gunakan yang bersih, dan semprot tangan serta pakaian dengan alkohol 70%. 

  1. Penanaman dimulai dengan membakar pinset selama beberapa detik pada lampu spiritus yang dinyalakan. Kemudian buka plastik penutup media menggunakan pinset, berikutnya bakar bagian mulut botol kaca. 
  2. Kemudian ambil bibit jamur enoki menggunakan spatula yang sudah dibakar selama beberapa detik. Masukkan bibit ke media tanam dengan cara disebar di atas permukaan secara merata, lalu tutup dengan menggunakan kapas. 
  3. Apabila semua media tanam sudah berhasil ditanami dengan bibit jamur enoki, segera tempatkan media di ruang inkubasi, disusun dalam rak lantas ditutup dengan plastik gelap atau terpal dengan maksud agar tidak ada cahaya yang masuk. Saat masa inkubasi ini, jangan lakukan penyiraman selama 3 hari. Tujuannya supaya miselium jamur tumbuh, sehingga setelah lewat dari 3 hari pembudidaya dapat melakukan perawatan dan pemeliharaan. 

4. Perawatan dan Pemeliharaan Jamur Enoki

Setelah miselium jamur berhasil tumbuh, langkah berikutnya yang harus dilakukan pembudidaya adalah merawat dan memelihara. Adapun yang dilakukan supaya jamur enoki tumbuh dengan sempurna antara lain:

  1. Pastikan suhu udara ruangan tetap stabil. Untuk membantu mengukur suhu ruangan, gunakan termometer. 
  2. Rutin menyiram media tanam supaya kelembapannya tetap terjaga. Penyiraman dapat dilakukan sehari sekali, pagi atau sore hari, bisa juga tiap 3 hari sekali.
  3. Pastikan menyiramnya dengan cara disemprot, yakni dengan botol spray, supaya tidak terjadi kelebihan air yang dapat membuat media tanam terlalu lembab
  4. Lakukan pengecekan secara rutin. Apabila menemukan jamur yang rusak, segera pisah dan buang supaya tidak berpengaruh pada jamur yang lainnya
  5. Jangan lupa untuk menjaga kelembapan suhu selama sebulan pertama dan sebulan berikutnya untuk persiapan panen. 
  6. Pindahkan jamur enoki ke kumbung saat miselium telah memenuhi 3/4 dari botol. Setelah dipindahkan, buka penutup kapasnya, lalu siram rutin. Atur kelembaban kumbung pada tingkat 80-85% dengan suhu ideal 20-30° Celcius. 

5. Pemanenan Jamur Enoki

budidaya jamur enoki
(Sumber: Tipsbudidaya.com)

Melalui perawatan dan pemeliharaan yang tepat, maka jamur enoki akan cepat untuk dipanen. Waktu terbaik untuk memanen jamur enoki adalah pada waktu sore hari. Selain itu, harus dilakukan dengan segera. Dalam melakukan panen jamur enoki, pembudidaya harus mematuhi protokol kesehatan. Yakni menggunakan sarung tangan yang bisa dari bahan plastik maupun kain. Lalu persiapkan juga peralatan yang mendukung, yaitu pisau atau gunting tanaman. Disarankan untuk menggunakan gunting. Pastikan gunting atau pisau tersebut dalam keadaan steril. 

Panen umumnya dilakukan saat jamur enoki berusia 20 sampai 30 hari setelah dipindah ke kumbung. Cara panennya adalah dengan mengambil dan mencabut batangnya dari media tanam. Kemudian jamur langsung dipacking dengan rapi dan simpan di tempat yang sejuk. Baru setelah itu didistribusikan. 

Baca Juga : Syarat Budidaya Kacang Panjang dan Metode Pemupukannya

Sebagai tambahan, sebelum memutuskan budidaya jamur enoki, ada baiknya untuk memenuhi syarat tumbuh supaya budidaya berhasil. Syarat tumbuh tersebut meliputi lingkungan yang bebas polusi, usahakan suhu lingkungannya 15% dengan kelembaban 70% pada media tanam. Sirkulasi udara pada ruangan budidaya harus bagus, cukup mendapat sinar matahari, dan pH normal di lingkungan sekitarnya. Tanpa memenuhi syarat tumbuh tersebut, pertumbuhan jamur enoki akan terganggu dan menyebabkan busuk dan kering apabila pH-nya berlebih. 

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment