Ikan Cara Merawat Hewan

6 Trik Rahasia Cara Budidaya Ikan Kerapu Terlengkap dan Mudah

budidaya ikan kerapu
Written by Trikmerawat.com

Ikan kerapu menjadi salah satu jenis ikan air laut yang banyak digandrungi masyarakat Indonesia. Malah, ikan ini dikabarkan sedang naik daun di pasar luar negeri. Berkat tingginya permintaan pasar, tidak jarang ada orang yang memutuskan untuk memulai budidaya ikan kerapu sebagai usaha sampingan di rumah.

Berbekal modal cukup dengan usaha giat saja tidak cukup untuk menjadikan bisnis ini sukses. Diperlukan pula pengetahuan budidaya yang matang sehingga peternak dapat memperlakukan ikan kerapu sebagaimana mestinya. Dengan begitu, hasil panen yang akan diperoleh nantinya pun bisa maksimal. Lebih detailnya, ulasan berikut mungkin dapat dijadikan acuan untuk memulai usaha ternak kerapu.

Baca Juga : 7 Rahasia Cara Budidaya Ikan Mujair Terbukti Panen Lebih Cepat

Cara Budidaya Ikan Kerapu


1. Variasi Ikan Kerapu

Ikan kerapu sejatinya mempunyai banyak jenis. Tiap-tiap jenisnya mempunyai karakteristik dan nilai jual yang berbeda-beda. Salah satu jenis ikan kerapu yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah:

a. Ikan Kerapu Kertang

Banyak ditemukan pada kedalaman 100 meter, ikan kerapu kertang mempunyai fisik yang didominasi dengan warna hitam bertotol putih. Jenis ikan kerapu ini bisa dengan mudah ditemukan di seluruh area perairan Indonesia dan Pasifik.

b. Ikan Kerapu Batik

Ikan Kerapu Batik
(Sumber: Dictio.id)

Ikan kerapu batik umum ditemui di wilayah perairan Indo-Pasifik. Secara spesifik, kerapu batik gemar menempati area terumbu karang. Karena statusnya yang terancam punah, banyak aktivis asal Indonesia yang memutuskan untuk membudidayakannya dengan keramba di laut.

2. Prosedur Perawatan Kerapu Dewasa

Pada dasarnya, ikan kerapu membutuhkan air yang bersih untuk bisa bertahan hidup. Karenanya, peternak harus mengganti air dari wadah budidaya setiap hari. Semakin dewasa ikan kerapu, maka volume air yang harus diganti juga akan semakin besar.

Selain itu, pemberian pakan harus dilakukan secara rutin. Sesekali, peternak dapat memberikan ikan kerapu pakan berupa cincangan daging ikan.

Ketika ikan kerapu sudah siap menjadi indukan, prosedur pemijahan harus dilakukan di laut. Guna membatasi pergerakan ikan, peternak dapat memanfaatkan kurungan apung. Indukan kerapu disebar dengan jumlah kepadatan sekitar 7,5-10 kg/m3.

Pakan indukan kerapu adalah ikan rucah dengan kadar lemak rendah. Saat musim pemijahan berlangsung, pemberian pakan perlu diturunkan menjadi 1% dari total bobot ikan per harinya. Peternak juga dianjurkan untuk memberikan vitamin E dengan dosis 10-15 mg per minggunya guna menunjang produktivitas ikan kerapu.

peternak harus menyeimbangkan jumlah indukan jantan dan betina dalam 1 wadah pemijahan. Secara garis besar, jenis kelamin ikan kerapu memang belum terlihat saat usianya masih muda. Sifat itu disebut sebagai hermaprodit protogyni. penentuan jenis kelamin indukan betina baru bisa terjadi ketika usia ikan kerapu menginjak 2 tahun. Sementara perubahan dari betina ke pejantan akan terjadi ketika usia ikan kerapu 4 tahun. Pelaku budidaya dapat mempercepat perkembangan dari betina ke pejantan dengan memanfaatkan hormone testosterone yang bisa diberikan melalui oral.

3. Cara Mengawinkan Ikan Kerapu

Pemijahan ikan kerapu dilakukan dengan memindahkan ikan kerapu betina dan jantan ke laut dengan kedalaman 1,5 meter dan memiliki salinitas di atas 32%. Upaya manipulasi ketinggian dapat dilakukan dengan meningkatkan atau menurunkan ketinggian air di setiap harinya.

Misalnya saja pada jam 09.00-14.00, pembudidaya harus menurunkan kedalaman air sekitar 40 cm dari dasar bak awal. Kemudian setelah jam 14.00, kedalaman air dapat diubah ke posisi semula. Pada saat kedalaman air terus-menerus mengalami perubahan, pemijahan ikan kerapu akan terjadi.

Baca Juga : Teknik dan Tips Budidaya Ikan Mas agar Cepat Besar

4. Pemilihan Pakan Budidaya Ikan Kerapu

Pemilihan Pakan Budidaya Ikan Kerapu
(Sumber: Fathirm.wordpress.com)

Sebelum tumbuh menjadi ikan dewasa, ikan kerapu terlebih dahulu mengawali siklus hidupnya sebagai larva. Adapun pakan yang sebaiknya diberikan pada saat kerapu menjadi larva adalah Chlorella sp. Atau bisa juga dengan memberikan pakan berupa gonad tiram, rotifer, dan emulsi kuning telur.

Baru ketika ikan telah mencapai usia dewasa, jenis pakan kerapu dapat diubah menjadi daging ikan rucah yang dicampur dengan pelet.

5. Perawatan Kolam Ikan Kerapu

Hal utama yang harus senantiasa diperhatikan dalam pembudidayaan ikan kerapu adalah kualitas air di dalam kolam. Ikan kerapu tidak akan mampu bertahan hidup di dalam kolam yang airnya tercemar.

Periksalah air kolam secara rutin untuk memastikan kebersihannya. Air kolam tidak boleh berubah warna menjadi kecoklatan. Air laut yang berwarna kecoklatan menandakan bahwa air tersebut telah tercemar oleh limbah. Karena hal tersebut, jika pembudidayaan kerapu tidak dilakukan di laut, maka pembudidaya harus membeli protein skimmer, zeolite, dan alat filter guna memurnikan air laut.

5. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Beberapa jenis hama yang kerap kali mengganggu budidaya kerapu adalah predator dan competitor. Competitor sendiri diartikan sebagai suatu organisme yang bisa memicu persaingan dengan kerapu serta mengganggu ruang gerak ikan, menyerap ketersediaan oksigen, juga mengganggu makanan kerapu. Sebut saja kepiting dan siput.

Sedangkan predator dari ikan kerapu adalah hiu, pelikan, dan burung camar. Jenis organisme yang dianggap mampu merusak keramba adalah ikan buntal dan ikan buas.

Kendala lain yang umum terjadi pada budidaya kerapu adalah parasit dan keberadaan plankton dalam jumlah besar. Perlu diperhatikan, ikan kerapu yang terserang parasite namun tak kunjung ditangani, dimungkinkan akan menyebabkan penurunan produktivitas hingga kematian ikan.

Penanggulangan hama dan penyakit bisa dilaksanakan sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang. Misalnya saja untuk penanggulangan competitor yang bisa dilakukan dengan sering melakukan penggantian jaring pasca panen. Atau penanggulangan atas potensi serangan burung pemangsa ikan yang bisa dilakukan dengan pemberian tutup pada permukaan keramba. Pengendalian ikan buntal dengan pembangunan keramba yang jauh dari dasar perairan. Pun dengan membersihkan ikan dan air tawar dalam 6-10 menit guna mengatasi berbagai jenis penyakit yang timbul.

Baca Juga : Trik Rahasia Cara Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen

6. Masa Panen Ikan Kerapu

Masa Panen Ikan Kerapu
(Sumber: Cendananews.com)

Proses pemanenan biasanyanya dilakukan pada sore hari, saat suhu udara di sekitar keramba tidak terlalu tinggi. Panen di sore hari juga diyakini dapat memudahkan proses pemindahan ikan pada malam harinya. Seperti yang kita ketahui, saat hari mulai gelap, jalanan biasanya akan lebih lancar dan bebas dari resiko kemacetan. Hal ini jelas akan menekan biaya transportasi.

Sesaat sebelum melakukan pemanenan, pelaku budidaya disarankan untuk melakukan pengambilan sampel sekitar 5% dari total jumlah ikan guna mengetahui kualitas ikan kerapu yang akan dipanen. Apabila peternak kerapu menghendaki untuk menjual hasil produksinya dalam bentuk benih, maka pilihlah ikan berusia 30 hari dengan bobot sekitar 4-5 gram. Atau, jual ikan dewasa berusia 60-75 hari dengan bobot 10-25 gram untuk keuntungan yang lebih tinggi.

Tak boleh sembarangan, ternyata prosedur pemanenan juga membutuhkan teknik khusus loh! Salah satunya adalah panen selektif. Panen selektif umumnya digunakan untuk memenuhi permintaan pasar atas kerapu layak konsumsi.  Dimana teknik seperti itu bisa dipergunakan untuk memanen ikan dalam skala kecil.

Demikianlah trik rahasia budidaya ikan kerapu untuk memperoleh hasil berlimpah. Cukup praktis dan gampang dicontoh ya?

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment