Budidaya ikan cupang koi dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Ikan cupang koi merupakan salah satu jenis ikan hias yang cukup populer di Indonesia. Tidak hanya digemari oleh hobbist saja, tapi juga digemari oleh anak-anak. Ikan cupang koi memiliki bentuk tubuh yang indah dan menarik. Ukurannya kecil seperti ukuran ikan cupang kebanyakan, namun ikan cupang koi mempunyai corak warna di tubuhnya yang beragam seperti halnya ikan koi.
Keindahannya inilah yang menjadikan ikan cupang koi banyak dipelihara sebagai ikan penghias di rumah. Cara budidaya ikan cupang koi sangat mudah, namun pembudidaya harus memperhatikan beberapa hal penting supaya budidaya ikan cupang koi berjalan dengan sukses tanpa kerugian besar.
Cara Budidaya Ikan Cupang Koi bagi Pemula
Budidaya ikan cupang koi dapat dilakukan oleh pemula sekalipun. Hal ini dikarenakan budidayanya sangat mudah dengan modal yang tidak terlalu besar. Karena ukuran ikan cupang koi juga kecil, maka biaya untuk peralatan dan perawatannya tidak begitu menguras kantong.
Baca Juga: Keuntungan dan Cara Budidaya Cupang Halfmoon Gampang Ditiru
Pembudidaya ikan cupang koi harus tahu bahwa ikan ini tidak bisa ditempatkan di satu wadah yang sama, terutama jika jenis kelaminnya sama. Hal ini disebabkan ikan cupang koi memiliki naluri mempertahankan teritorial sehingga apabila ditempatkan bersama dengan ikan cupang lainnya, mereka akan beradu atau berkelahi. Maka dari itu ikan koi yang sudah memasuki usia dewasa harus ditempatkan terpisah di wadah terpisah, masing-masing satu wadah untuk satu ekor. Panduan cara budidaya ikan cupang koi selengkapnya diulas berikut ini.
1. Pemilihan Bibit Ikan Koi Berkualitas
Budidaya ikan cupang koi diawali dengan pemilihan bibit. Bibit sebaiknya dibeli dari tempat yang memiliki kondisi alam yang sama supaya bibit dapat beradaptasi dengan mudah. Bibit dibeli dari toko ikan hias atau di pembudidaya yang lebih berpengalaman. Pastikan bibit yang dipilih berkualitas unggul dan sehat agar dapat menghasilkan anakan dengan kualitas yang sama.
Bibit dengan kualitas unggul dapat dilihat dari fisik dan sifatnya. Ikan cupang koi berkualitas memiliki tubuh dan warna yang sempurna tanpa luka, dan sifatnya cukup agresif dan aktif.
Untuk ikan cupang koi jantan, pilihlah yang memiliki bentuk ekor yang menarik dan warna yang mencolok. Warnanya inilah yang akan digunakan indukan jantan untuk menarik perhatian indukan betina. Sedangkan untuk indukan betina, bentuk ekornya memang lebih sederhana. Agar warna hasil anak ikan cupang koi bisa menarik, maka pilihlah indukan ikan cupang koi yang juga menarik.
2. Pemijahan Indukan Ikan Cupang Koi
Indukan yang sudah didapatkan, dimasukkan ke dalam wadah pemijahan. Wadah pemijahan ini bisa berupa akuarium dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm. Jangan lupa untuk menyediakan gelas plastik sebagai tempat bagi ikan cupang betina.
Ikan cupang koi jantan biasanya bisa kawin hingga 8 kali dalam 2 sampai 3 minggu. Namun beda lagi dengan ikan cupang koi betina yang disarankan hanya boleh kawin 1 kali saja, karena jika dipaksa, maka bisa menyebabkan penurunan ragam jenis kelamin pada perkawinan berikutnya, yakni akan didominasi oleh jenis kelamin betina.
Cara pemijahan adalah dengan mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 10 sampai 15 cm menggunakan air tanah jernih, hindari menggunakan air PAM. Airnya diendapkan dulu selama 24 jam. Lalu tambahkan tanaman air secukupnya, jangan terlalu banyak, yang akan digunakan sebagai tempat berlindung burayak. Setelah itu baru masukkan indukan jantan yang sudah siap kawin ke dalam wadah, biarkan sendirian di wadah dalam sehari. Bibit jantan ini akan membuat gelembung-gelembung udara yang akan berfungsi sebagai tempat menyimpan telur. Untuk memancing ikan cupang jantan membuat gelembung-gelembung, masukkan ikan cupang betina yang dimasukkan ke dalam gelas plastik ke dalam wadah.
Setelah gelembung udara sudah terbentuk, masukkan ikan cupang betina yang siap kawin ke dalam wadah pemijahan. Tempatkan wadah pemijahan di tempat yang jauh dari lalu lalang manusia. Biasanya perkawinan akan berlangsung pada pukul 7 sampai 10 pagi atau pukul 4 sampai 6 sore. Setelah proses perkawinan berhasil, segera pisahkan indukan betina ke wadah lain, dan biarkan telur-telurnya diurus oleh indukan jantan.
Telur ikan cupang koi akan menetas dalam waktu 24 jam. Indukan jantan akan menjaga telur-telurnya sampai menetas dan menjadi burayak. Bahkan ikan cupang jantan ini akan berpuasa selama menjaga burayak karena burayak juga tidak perlu diberi pakan dulu selama 3 hari.
Baca Juga: Cara Sukses Budidaya Ikan Oscar dari Nol Sampai Panen Besar
3. Persiapan Tempat Budidaya Ikan Cupang Koi
Selain tempat pemijahan, dibutuhkan juga tempat pembenihan dan pembesaran ikan cupang koi. Untuk tempat pembenihan dapat berupa akuarium kecil dan dapat diisi oleh banyak ikan cupang koi yang baru menetas hingga umur beberapa minggu.
Sedangkan untuk tempat perbesarannya adalah berupa botol kaca ukuran kecil yang dapat muat 1 ekor ikan cupang koi usia remaja hingga dewasa. Wadah pembesaran ini memang hanya boleh diisi satu ekor ikan saja karena dikhawatirkan ikan cupang akan saling beradu apabila ditempatkan di satu wadah yang sama. Ikan cupang yang saling beradu dapat mengakibatkan tubuhnya menjadi lecet dan rusak sehingga bisa menurunkan harga jual ikan.
Budidaya ikan cupang koi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak membutuhkan modal awal yang besar. Karena tidak membutuhkan akuarium ukuran besar dengan peralatan beragam. Mengingat ikan cupang koi merupakan salah satu jenis ikan yang dapat bertahan pada wadah dengan kondisi air yang minim oksigen.
Sehingga dalam budidaya ikan cupang koi tidak membutuhkan aerator, filter, maupun peralatan lainnya. Pemasangan aerator bisa diterapkan pada akuarium pembenihan. Karena tanpa aerator pun ikan cupang koi masih dapat bertahan.
4. Pakan Ikan Cupang Koi
Pemberian pakan jangan sampai dilupakan. Pakan inilah yang berperan penting terhadap pertumbuhan dan kesehatan ikan cupang koi. Jenis pakan yang diberikan untuk ikan dewasa dan ikan muda tentu berbeda.
Untuk ikan cupang koi dewasa biasanya diberikan pakan berupa cacing kering yang dikemas menjadi bentuk dadu, yang bisa dibeli di toko perlengkapan hewan peliharaan. Adapun pelet yang juga bisa diberikan pada ikan cupang koi dewasa. Untuk porsi pemberiannya tidak terlalu banyak, mengingat ikan ini memiliki ukuran kecil dan wadahnya juga kecil, jadi diberikan secukupnya saja supaya wadahnya juga tidak cepat kotor dan keruh karena pakan yang tidak cepat habis. Air yang keruh bisa berakibat ikan terserang penyakit, dan membutuhkan waktu dan tenaga untuk sering-sering mengurasnya. Sedangkan untuk anakan ikan cupang diberikan pakan berupa kutu air, jentik nyamuk, maupun cacing sutra.
Baca Juga: Rahasia Cara Merawat Bulu Kucing Dijamin Anti Rontok
5. Panen Budidaya Ikan Cupang Koi
Panen dari budidaya ikan cupang koi dapat dilakukan kapan saja, sesuai keinginan pembeli. Ikan cupang koi sudah dapat dijual sejak berusia remaja. Harganya memang tidak semahal ikan hias lainnya, namun mengingat peminatnya yang berasal dari segala kalangan, tentunya bisnis ikan cupang koi bisa memberikan keuntungan yang lumayan.
Itulah informasi seputar budidaya ikan cupang koi. Budidaya ini bisa menjadi alternatif bagi para pecinta ikan dengan keuntungan yang cukup menjanjikan. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba!
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment