Cara Merawat Hewan

Cara Budidaya Cacing Darah Mulai dari Awal Hingga Panen

cacing darah
Written by Trikmerawat.com

Cacing darah adalah jenis cacing yang umum digunakan sebagai pakan ikan. Budidaya cacing ini dapat menjadi opsi yang sangat menguntungkan bagi para pelakunya.

Sekilas Tentang Cacing Darah


Ialah larva dari nyamuk Chironomus, dimana jenis nyamuk ini hanya menghisap bunga nektar dan tidak menggigit. Karena memiliki tampilan berwarna merah pekat seperti darah, jenis cacing ini disebut sebagai bloodworm.

Larva memiliki masa hidup 1-2 minggu sebelum akhirnya berubah menjadi pupa. Pada fase inilah bloodworm dapat dipanen untuk dijadikan sebagai pakan alami bagi ikan.

Bloodwarm terdiri atas 90% air, sedangkan 10% sisanya ialah kandungan padat yang diklaim kaya akan protein. Dilansir dari berbagai sumber, dari 10% bagian bloodworm, ada setidaknya 62% kandungan protein, 10% lemak, dan beragam kandungan lainnya.

Dikarenakan adanya protein tinggi, bloodworm banyak digunakan sebagai bahan pakan ikan guna membantu ikan hias mencapai pertumbuhan optimalnya.

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan yang dimiliki bloodworm sebagai pakan alami ikan.

  • Memiliki kandungan protein yang tinggi.
  • Bisa disimpan lebih lama jika ditempatkan pada freezer.
  • Lebih higienis, sehingga potensi tertularnya penyakit bawaan lebih kecil.
  • Lebih mudah untuk hal penyimpanan.
  • Bisa didapatkan dengan mudah pada kios ikan.
  • Memiliki kotoran yang lebih sedikit dibandingkan dengan jenis pakan alami lainnya.

Selain memiliki kandungan gizi tinggi, bloodworm dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air. Ini karena bloodworm cukup rentan terhadap kualitas perairan yang ditempatinya.

Bloodworm hanya akan hidup pada lingkungan dengan temperatur 24-29 derajat Celcius, kandungan pH 6-8, dan kandungan DO 4-8 mg/l. Selain parameter tersebut, ditemukan pula parameter lain seperti halnya keberadaan bahan organik dan kedalaman air. Apabila kondisi perairan tidak mendukung adanya parameter itu, maka bloodworm tidak bisa berkembang secara optimal, atau bahkan tidak akan ditemukan tanda-tanda kehidupannya di perairan tersebut.

Baca Juga : Cara Budidaya Cacing Tanah Secara Alami untuk Pemula, Lengkap dan Rinci

Langkah Mudah Budidaya Bloodworm


Melakukan budidaya Bloodworm tidaklah sulit untuk dipraktekkan. Tapi, bagi petani pemula yang masih awam dengan prosedur pembudidayaannya, berikut ini merupakan beberapa langkah mudah pembudidayaan bloodworm.

1. Pemilihan dan Karantina Bibit

Pemilihan dan Karantina Bibit
(Sumber: Bisnisrumahan.web.id)

Bibit larva Chironomus dapat diperoleh dengan mudah di pasar atau toko penjualan ikan hias. Apabila ingin menghemat anggaran, petani dapat mencari bibit bloodworm di sekitar area persawahan.

Guna memperoleh hasil panen yang memuaskan, petani harus jeli dalam memilih bakal bibit berkualitas. Adapun beberapa ciri-ciri bibit berkualitas baik ialah:

  • Cukup aktif dalam bergerak dan memiliki pergerakan yang maksimal.
  • Daya tahan hidup tinggi.
  • Bila disebar dalam perairan, bibit bloodworm berkualitas akan tenggelam ke bagian bawah permukaan air dan berbentuk seperti rambut kusut.

Setelah berhasil menemukan bakal berkualitas, segera karantina larva Chironomus guna menghindarkannya dari kontaminasi bakteri. Di bawah ini merupakan beberapa langkah karantina yang harus dilakukan.

  • Pisahkan cacing dari bagian arinya. Kemudian, masukkan cacing tersebut ke wadah lain yang sebelumnya sudah diisi dengan air bersih.
  • Lakukan karantina bibit selama 2-3 hari. Dalam proses karantina ini, pastikan untuk mengaliri wadah dengan air berdebit rendah.
  • Apabila oksigen di dalam wadah sangat rendah, petani dapat menambahkan aerator.

2. Pembuatan Media Perkembangbiakan

Siapkan media untuk proses perkembangbiakan bloodworm. Terdapat 2 jenis media yang umum digunakan pada budidaya cacing. Yakni lumpur dan air. Dari kedua jenis media perkembangbiakan yang ada, media air-lah yang paling banyak diminati lantaran memiliki proses pemeliharaan yang lebih mudah.

Adapun beberapa tahapan dalam pembuatan media yang perlu dilakukan ialah:

  • Siapkan wadah berupa nampan atau box berukuran besar/sesuaikan dengan jumlah bibit yang hendak dibudidayakan.
  • Isi wadah dengan air bersih yang memiliki kualitas baik sebagaimana parameter sebelumnya.
  • Agar petani tidak terus-menerus mengganti air dalam wadah, maka kondisikan wadah agar air bisa selalu mengalir saat proses pengembangbiakan dilangsungkan.
  • Apabila petani ingin membudidayakan cacing dalam skala besar, maka susun wadah secara rapi agar aliran air dapat berjalan lancar.
  • Tempatkan saluran air di bagian atas rak nampan/box.

3. Pemindahan Bibit Cacing ke Dalam Media

Setelah media pengembangbiakan siap, petani dapat memindahkan bibit cacing ke dalam media. Proses pemindahan bibit perlu dilakukan dengan hati-hati supaya kualitas dari bibit tadi tidak rusak.

Panduan untuk memindahkan bibit cacing yang benar adalah sebagai berikut:

  • Siapkan alat berupa sendok atau jaring kecil untuk membantu proses pemindahan bibit larva Chironomus.
  • Lakukan pemindahan benih secara tepat, cepat, dan hati-hati agar cacing tidak merasa stres.
  • Pastikan untuk tidak memegang bibit cacing secara langsung menggunakan tangan, karena akan mempengaruhi temperatur tubuh cacing dan mengakibatkannya terkontaminasi virus/bakteri.

Baca Juga : Sarana Produksi dan Tahapan Budidaya Cacing Sutra Terbukti Panen

4. Perawatan dan Pemeliharaan Cacing

Perawatan dan Pemeliharaan Cacing
(Sumber: Aquaama.my.id)

Perawatan dan pemeliharaan cacing perlu dilakukan secara rutin agar perkembangannya bisa maksimal. Beberapa panduan perawatan dan pemeliharaan bloodworm yang harus dilakukan antara lain:

  • Pengecekan Kondisi Air

Larva Chironomus sangatlah sensitif terhadap kondisi air yang ditempatinya. Agar cacing bisa tetap hidup, petani harus rajin menjaga kondisi air agar tetap bersih.

Dibanding harus bolak-balik mengganti media perkembangbiakan, petani bisa mengaliri wadah dengan air beraliran rendah. Walau tidak harus selalu dipantau setiap waktunya, memastikan aliran air selalu lancar tetap perlu dilakukan. Pasalnya, saat air tidak mengalir, kadar oksigen akan berkurang, sehingga dapat menimbulkan beragam masalah serius pada proses perkembangbiakan bloodworm.

  • Pemberian Pakan

Supaya cacing bisa terus berkembang dengan optimal, kualitas dan jenis pakan yang diberikan harus diperhatikan. Pakan yang baik akan memiliki tekstur lembut, lembek, dan mudah untuk dihancurkan. Beberapa jenis pakan yang biasa digunakan dalam proses pemeliharaan bloodworm ialah pakan organik yang sudah difermentasikan, tepung ikan, dan ampas tahu fermentasi. Pakan harus diberikan secara rutin hingga cacing berusia 10 sampai 12 hari, terhitung sejak pemindahan bibit berlangsung.

Saat cacing melewati usia tersebut, petani dapat mengganti pakan dengan sayur-mayur atau kotoran ayam yang telah difermentasi. Pada fase ini, penambahan vitamin cukup disarankan untuk mendukung perkembangan bloodworm.

Baca Juga : Cara Budidaya Kroto Termudah‌ ‌dari‌ ‌Awal‌ ‌hingga‌ ‌Panen‌ ‌Besar‌

5. Pemanenan Cacing

Pemanenan Cacing
(Sumber: Dayaternak.com)

Usia ideal untuk bloodworm siap panen adalah 70-75 hari setelah pemindahan bibit. Pemanenan ini bisa dilakukan dengan memindahkan koloni cacing sedikit demi sedikit dari wadah pemeliharaan ke wadah lain. Untuk langkah-langkah pemanenannya sendiri adalah:

  • Gunakan kain berwarna gelap yang bisa menutupi seluruh bagian permukaan nampan.
  • Apabila petani tidak bisa menemukan kain berwarna gelap, maka menyimpan nampan di ruangan gelap selama 5-6 jam bisa menjadi opsi alternatif.
  • Pisahkan bloodworm dari nampan pemeliharaan secara hati-hati menggunakan sendok atau jaring halus.
  • Simpan bloodworm hasil panen ke dalam wadah baru yang sudah diisi dengan air bersih dan tutup bagian atasnya menggunakan kain berwarna gelap.

Budidaya cacing darah dapat menjadi peluang usaha sampingan yang menjanjikan. Dengan kesabaran dan ketelitian, hasil usaha budidaya cacing yang bisa diperoleh akan maksimal. Bagaimana? Tertarik untuk menjajal bisnis satu ini?

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

1 Comment

  • Mohon penjelasan, artikel tentang cara budidaya cacing darah ini menjelaskan langkah-langkah untuk membesarkan cacingnya atau mengembangbiakkan. saya ingin penjelasan lebih mendetail tetang cara mengembangbiakkan cacing darah. Bagaimana agar cacing darah menjadi banyak melimpah. Terimakasih.

Leave a Comment