Cara budidaya bunga kitolod sebenarnya sangat mudah dan gampang sekali. Bunga kitolod merupakan tumbuhan dengan batang lunak tegak yang tingginya bisa mencapai 60 cm. Tanaman kitolod ini memiliki getah yang beracun berwarna putih. Batangnya bercabang dari pangkalnya. Memiliki daun tunggal, duduk, dengan helaian berbentuk lanset, dimana ujungnya runcing dengan pangkalnya yang menyempit. Warna daunnya hijau, dengan tepi yang bergerigi hingga melekuk, daun bunga kitolod memiliki panjang 5cm sampai 17cm.
Bunga kitolod memiliki tampilan yang unik dan menarik, dimana warna bunganya adalah putih, mahkotanya berbentuk bintang atau segi lima, tunggal, tegak, memiliki tangkai panjang dan tumbuh dari ketiak daun. Tanaman yang diperbanyak dengan biji ini memiliki buah yang bentuknya lonceng, memiliki biji yang banyak hingga merunduk, dan merekah menjadi dua ruangan. Selain diperbanyak dengan biji, bunga kitolod juga diperbanyak dengan cara setek batang atau anakan.
Baca Juga : Cara Menanam Bunga Gladiol dan Trik Merawat Bunga Gladiol
Untuk selengkapnya mengenai cara budidaya bunga kitolod dapat disimak di bawah ini.
1. Tahap Pembibitan
Tahap pertama dalam memulai cara budidaya bunga kitolod adalah pembibitan. Pembibitan dalam budidaya bunga kitolod lebih mudah dengan anakan, caranya adalah dengan memisahkan tunas rumpun bibit dari rumpun indukannya secara hati-hati. Selain menggunakan cara ini juga bisa dengan menggunakan biji. Biji untuk dijadikan benih diambil dari buah kitolod yang sudah tua dan mengering. Buahnya diambil lalu digosokkan hingga biji terpisah dari pembungkusnya. Bijinya kemudian dijemur dulu sampai kering.
2. Tahap Penyiapan Media Tanam
Bunga kitolod bisa ditanam di lahan kebun maupun di pot dan polybag. Apabila ingin ditanam di pekarangan rumah dengan lahan terbatas, sebaiknya gunakan pot atau polybag. Untuk ukurannya sebaiknya pilih yang memiliki diameter 25cm. Jika tidak memiliki pot atau polybag, bisa juga menggunakan tempat lain seperti ember plastik bekas atau kantung plastik besar.
Setelah itu isi media tanam ke dalam pot maupun polybag. Bahan untuk pembuatan media tanam bunga kitolod tidak banyak dan sangat mudah didapatkan di toko pertanian. Yaitu bokhasi atau bisa juga gunakan kompos, serta tanah. Campurkan kedua bahan ini dengan perbandingan 1 : 1, lalu masukkan ke dalam pot. Akan lebih baik lagi campuran tersebut juga dicampur dengan insektisida furadan sebelum dimasukkan ke dalam pot atau polybag.
3. Tahap Penanaman
Setelah media tanam dan bibit atau benihnya sudah siap, berikutnya bisa langsung dilakukan penanaman. Untuk yang menanam menggunakan benih, caranya adalah dengan menyebarkan biji-biji bunga kitolod di permukaan media tanam, lalu ditutup dengan tanah yang telah dihaluskan tipis-tipis saja. Sebelum itu ada baiknya siram terlebih dahulu media tanam, pastikan jangan sampai menggenang.
Sedangkan untuk yang menggunakan bibit, caranya adalah dengan menggali media tanam yang sudah dibuat, lalu tancapkan bibitnya dan timbun dengan media galian tadi. Berikan sedikit tekanan agar bibit tidak mudah roboh. Setelah itu disiram secukupnya saja.
Baca Juga : Rahasia Sukses Cara Menanam Bunga Chamomile di Depan Rumah
4. Tahap Perawatan
Cara budidaya bunga kitolod yang paling menentukan cepat tidaknya tanaman kitolod berbunga adalah di tahap perawatan. Sebenarnya tanaman ini tidak terlalu sulit untuk dirawat karena sama saja dengan menanam tanaman berbunga lainnya, cukup dengan penyiraman, pemupukan, penyiangan dan penjarangan.
Penyiraman untuk tanaman kitolod cukup dilakukan 1 kali dalam sehari. Namun apabila terlihat tanahnya cepat kering terutama di musim kemarau, bisa dilakukan 2 kali dalam sehari, akan tetapi sedikit saja karena jika terlalu deras memberi airnya akan membuat bijinya terbawa air. Penyiraman yang terlalu sering dan air terlalu banyak sampai membuat tanahnya tergenang akan membuat tanaman jadi layu dan lambat dalam berbunga.
Untuk yang memperbanyak dengan biji, saat sudah tumbuh tanamannya pasti akan kelihatan dalam satu pot atau polybag akan berapa banyak yang tumbuh. Jika terlalu banyak sampai terlihat rapat sekali maka harus dilakukan penjarangan. Caranya adalah dengan memindahkan ke pot atau polybag lain, lalu atur jaraknya agar ideal.
Tahap perawatan yang tak kalah pentingnya adalah tahap pemupukan. Tanaman kitolod juga membutuhkan pupuk yang dapat membantu mempercepat pembungaan kitolod. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk kompos atau pupuk bokhasi. Diberikan dengan cara ditebar di sekitar tanaman lalu disiram secukupnya.
Tahap perawatan yang terakhir adalah penyiangan. Penyiangan ini berfungsi agar unsur hara dalam media tanam tidak direbut oleh tanaman gulma. Bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali, atau saat terlihat tumbuh tanaman liar di media tanamnya.
Baca Juga : Trik Rahasia Cara Merawat Bunga Vinca yang Baik dan Benar
Manfaat Bunga Kitolod
Bunga kitolod selain memiliki bunga dengan bentuk yang menarik dan dijadikan sebagai tanaman hias, juga rupanya memiliki manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah untuk mata.
Bunga kitolod dipercaya dapat menyembuhkan penyakit mata seperti silinder, rabun, bahkan mata katarak. Hal ini didasarkan pada pernyataan yang terdapat dalam beberapa situs kesehatan yang menyebutkan bahwa bunga kitolod memiliki kandungan senyawa yang dapat menyembuhkan mata, yaitu flavonoid, alkaloid, samponi dan politerol. Caranya adalah dengan memencet bunga kitolod sampai keluar airnya yang kemudian diteteskan ke mata.
Akan tetapi manfaat bunga kitolod menurut dokter masih belum teruji secara klinis. Meskipun memang dari penelitian skala kecil yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi menyimpulkan bahwa bunga kitolod dapat menyembuhkan mata, akan tetapi masih perlu dilakukan serangkaian pengujian dan penelitian untuk benar-benar memastikan bahwa bunga kitolod memang aman digunakan sebagai obat tetes mata.
Justru bukannya menyembuhkan mata, meneteskan air bunga kitolod langsung ke mata justru akan membuat penyakit mata semakin parah. Bahaya bunga kitolod untuk mata akan membuat mata menjadi merah dan lebih parahnya lagi bernanah. Cairan dari bunga kitolod yang belum terbukti keamanannya itu akan memberikan efek berbahaya berupa munculnya gumpalan putih di mata. Dan parahnya lagi akan merusak penglihatan apabila dengan sengaja dilakukan terlalu sering.
Efek samping dari meneteskan mata menggunakan cairan dari bunga kitolod disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya adalah karena kebersihan bunga yang buruk, digunakan secara terus menerus dalam waktu berdekatan, karena kondisi mata yang tidak bisa menerima kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam bunga kitolod, dan bisa jadi juga karena efek samping dari zat-zat kimia yang terkandung dalam bunga yang mana akan merusak kornea mata jika diteteskan secara terus menerus.
Selain itu ada juga yang mempercayai bahwa bunga kitolod untuk sakit gigi sangat ampuh digunakan. Bagian tumbuhan kitolod yang digunakan untuk menyembuhkan sakit gigi adalah daunnya. Daun kitolod dipercaya dapat meringankan gejala sakit gigi seperti nyeri, pusing, hingga kesulitan tidur akibat sakit gigi. Caranya adalah dengan menumbuk halus 2 lembar daun kitolod yang sudah dicuci bersih lalu ditempelkan ke gigi yang berlubang. Sayangnya ini bukan untuk menyembuhkan sakit gigi, hanya mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan akibat gejala-gejala sakit gigi.
Demikian artikel mengenai cara budidaya bunga kitolod, semoga informasi ini bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment