Secara garis besar, bonsai serut memiliki karakteristik batang yang berwarna pucat, daun kecil berukuran 5 hingga 10 cm, dan daun yang menggerombol rapat-rapat hingga nyaris berbentuk bola-bola. Tanaman bernama latin Streblus Asper dengan batang dan daun yang berwarna kontras ini, ternyata memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Tak ayal jika kemudian banyak orang yang melakukan budidaya bonsai serut merah.
Baca Juga : Mengintip 5 Cara Merawat Bonsai Agar Tidak Mudah Mati
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Budidaya Bonsai Serut Merah
1. Bonsai Akan Merontokkan Daunnya Saat Musim Kemarau
Menjelang akhir musim kemarau, tanaman serut akan merontokkan seluruh daunnya. Namun kurang lebih seminggu kemudian, akan muncul tunas baru yang segar.
2. Bonsai Serut yang Beredar Dipasaran Masih Dari Galian Alam
Diketahui, bonsai serut yang diperjualbelikan saat ini bahannya masih menggunakan galian alam. Meskipun tanaman ini sebenarnya mudah diperbanyak dari tunas akarnya melalui cangkok atau stek. Perlu diperhatikan, saat hendak melakukan stek atau memindahkan tanaman serut dari tanah ke pot, akan dibutuhkan ketelitian yang ekstra dan super hati-hati. Hal ini dikarenakan, bonsai serut sangat peka bila akarnya terpotong.
3. Penggalian Dilakukan Secara Bertahap
Penggalian bonsai serut harus dilakukan secara bertahap. Dalam prosesnya, potong lebih dulu bagian akarnya. Lalu, timbun dengan tanah. Dalam dua bulan berikutnya, lakukan pemotongan tahap kedua dengan memotong keseluruhan akar. Kemudian, pindahkan tanaman bonsai ke pot besar yang menjadi pot sementara.
4. Gunakan Media Tanah Gunung
Untuk mengoptimalkan perkembangannya, gunakanlah tanah gunung yang sebelumnya telah dicampur dengan pupuk kandang atau humus melalui perbandingan 1:1. Kegunaan media tanam ini adalah batang, cabang dan ranting pohon akan mampu tumbuh subur dan besar dalam waktu singkat. Bila ketiganya dirasa sudah memiliki keseimbangan yang baik sebagai bonsai, maka pohon tersebut bisa dipindahkan ke pot bonsai permanen yang menggunakan media tanah dengan perbandingan sama.
Baca Juga : Ini Dia Cara Merawat Bunga Mawar Dalam Pot
Penanaman Teknik Terbalik Bonsai Semut Merah
1. Memilih Bakal Serut
Bakal bonsai yang bagus akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas dari bonsai itu sendiri. Memang tidak ada yang salah jika membeli bakal bonsai di tanaman toko atau tempat budidaya lainnya. Akan tetapi, akan lebih menarik bila memilih untuk menanam bonsai dari awal. Karena bentuk dari tanaman bonsai itu bisa dibentuk sesuai dengan selera penanamnya.
Berikut ini merupakan cara memilih bakal bonsai tanaman serut.
- Bersihkan kotoran yang menempel pada batang serut dari daun
- Potong batang dan akarnya
- Bersihkan batang dan akar dengan menggunakan air
- Agar masa pertumbuhannya tidak memakan waktu yang terlalu lama, oleskan akar dengan perangsang akar
2. Menyetek Pohon Serut
Jika tidak memiliki bakal bonsai yang bagus, memperbanyak bakal serut dengan cara stek bisa menjadi opsi alternatif terbaik yang bisa dipilih. Untuk dapat memperbanyak bonsai dengan cara mencangkoknya, ikuti langkah-langkah berikut.
- Sediakan potongan tanaman serut dengan ukuran satu jengkal/15 cm.
- Keringkan potongan serut tadi selama 1 hingga 3 hari. Maksud dari langkah ini ialah untuk menghilangkan getah yang menempel pada batang serut.
- Rendam dan cuci potongan serut yang sudah dikeringkan selama 15 menit.
- Agar tunas lebih cepat tumbuh, lakukan penyikatan pada bagian tadi guna membuka pori-pori batangnya.
- Oleskan perangsang akar untuk membantu pertumbuhan akar lebih cepat.
- Siapkan media tanah yang sudah diberi pupuk terlebih dahulu. Atau bisa juga dengan menggunakan tanah yang berasal dari lapukan daun.
3. Cara Membuat Bonsai Serut
Hal pertama yang harus dilakukan untuk budidaya bonsai serut merah ialah dengan menanam benih pohon serut yang nantinya akan dikerdilkan. Namun perlu diingat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat serut. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.
- Siapkan bibit bonsai yang sudah di stek atau di cangkok.
- Siapkan media tanam yang akan digunakan. Misalnya saja tanah gunung yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dan humus di dalam pot dengan perbandingan 1:1:1.
- Tanam bibit serut tadi pada pot yang sudah diisi oleh media tanam.
- Dalam proses pertumbuhan hingga tunas muncul, selalu perhatikan agar bonsai tidak terkena sinar matahari secara langsung. Dengan begitu, bonsai bisa tumbuh dengan lebih cepat.
- Siapkan kawat lilit yang akan digunakan untuk membentuk ranting bonsai.
- Tunggu beberapa waktu hingga batang dan cabang bonsai membentuk lilitan sesuai dengan kawat yang sudah dibentuk tadi.
- Baru setelah tunas bonsai berhasil muncul, letakkan tanaman itu di daerah yang bisa terkena sinar matahari untuk waktu yang lama.
Baca Juga : 8 Cara Merawat Kaktus dengan Benar
4. Cara Membuat Serut Terbalik
Umumnya, serut terbalik bisa diperoleh dari dongkelan. Adapun untuk dapat menanam serut terbalik tanpa menggunakan akar dari dongkelan memiliki proses penanaman yang tidak jauh berbeda dari biasanya. Hanya saja, penanamannya yang berada dibawah adalah bagian atas pohon, sehingga menghasilkan tanam terbalik.
Tujuan dilakukannya serut tanam terbalik sendiri ialah untuk membuat tanaman memiliki batang di bagian bawah dengan banyak cabang. Hingga membuat tanaman serut terlihat lebih menarik dan bernilai seni tinggi.
Biasanya, di bagian batang serut akan muncul bintik-bintik hijau yang merupakan tunas baru setelah melewati waktu sekitar 4 mingguan. Dalam prosesnya, teknik penanaman terbalik menggunakan media tanah humus dan ditutupi dengan menggunakan kantong plastik pada penanamannya.
Perlu diingat, ketika hendak menutup bagian batangnya, kantong plastik tidak boleh menempel secara langsung. Hal ini dikarenakan kantong plastik yang mengenai tunas akan membuatnya membusuk sehingga tunas tidak bisa tumbuh.
Setelah dibiarkan selama beberapa hari dan tunas sudah mulai tumbuh, bakal serut tadi siap dipindahkan ke dalam pot khusus yang memang disediakan untuk tanaman serut.
5. Merawat Tanaman Serut
Pada dasarnya, jenis tanaman bonsai merupakan tanaman yang membutuhkan paparan sinar matahari dalam jumlah banyak, karenanya kita tidak boleh menyimpan bonsai di tempat yang teduh dan cenderung lembab.
Untuk perawatannya sendiri sangatlah mudah dan cukup sederhana, cukup dengan menyiramnya secara rutin setiap 2 kali sehari. Disamping penyiraman air, tanaman ini juga memerlukan pupuk yang mana bisa diberikan setiap 1 bulan sekali.
Agar membuat tampilannya selalu rapi dan bernilai seni tinggi, maka lakukan pemangkasan daun secara rutin setiap harinya. Disamping itu, untuk mencegah munculnya hama pada tanaman bonsai, maka berikan pestisida sesuai dengan porsinya.
Biasanya, hama yang menyerang tanaman serut adalah jamur-jamur berwarna putih yang menempel pada daun. Hama ini akan mengeluarkan embun madu yang terasa manis, sehingga akan menarik tumbuhnya cendawan jelaga. Cendawan jelaga sendiri kerap menutupi daun dan membuatnya berubah menjadi hitam. Sehingga membuat bonsai tidak lagi terlihat unik dan cantik.
Oleh sebab itu, penyemprotan hama dalam budidaya bonsai serut merah dengan penggunaan pestisida atau hal yang lainnya wajib dilakukan secara rutin. Dan bonsai pun akan terlihat sehat, cantik, dan memiliki nilai seni yang tinggi.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment