Budidaya ayam birma terbilang cukup berbeda tekniknya dengan budidaya ayam pedaging, petelur maupun ayam kampung. Ayam birma atau disebut juga dengan ayam birma ini biasanya tidak dibudidayakan untuk dijual daging dan telurnya, melainkan dimanfaatkan sebagai ayam aduan atau ayam koleksi.
Saat dibandingkan dengan ayam jenis lainnya, ayam birma memiliki ciri-ciri yang cukup mencolok. Ciri-ciri ayam birma di antaranya memiliki bobot 2 sampai 2,5 kg, wajahnya terlihat tajam seakan membentuk garis lurus ketika diamati, ukuran kepalanya lebih kecil dari ayam magon, ayam Vietnam, maupun ayam wiring kuning, ukuran telinganya lebih besar, paruh berukuran kecil, gelambir dibawah paruh, matanya melotot memberi kesan liar, jenggernya cenderung tegak, tulang kakinya lebih kecil dan tipis, dan warnanya lebih didominasi oleh warna abu-abu merah hingga coklat dengan bentuk bulu yang panjang dan tebal.
Cara Budidaya Ayam Birma yang Benar
Ayam birma kerap dijadikan sebagai ayam aduan karena dilihat dari gaya bertarungnya yang kerap menyerang bagian mata, paruh dan kepala lawan dengan teknik bergerak ke segala arah dan jaga jarak, hingga menemukan peluang untuk menyerang lawan. Tidak heran apabila banyak yang menyukai ayam birma sebagai ayam aduan, dan tentu saja hal ini menguntungkan untuk menjalani budidaya ayam birma. Bagi yang ingin mencoba budidaya ayam birma, berikut adalah langkah-langkah untuk memulainya:
Baca Juga: Rahasia Cara Budidaya Ayam Arab Paling Lengkap dan Rinci
1. Memilih Bibit Ayam Birma yang Unggul
Untuk mendapatkan hasil budidaya ayam birma dengan kualitas unggul, maka bibitnya juga harus berkualitas sama unggulnya. Keunggulan bibitnya tidak hanya pada bibit jantan saja, tapi juga bibit betina. Untuk mendapatkan bibit yang kuat dan berkualitas, bibit bisa dibeli di penyedia bibit ayam birma yang terbukti berkualitas.
Memilih bibit ayam birma dilihat dari bobot tubuhnya. Bibit yang berkualitas memiliki bobot tubuh seberat 3 kg. Kemudian perhatikan bulunya. Bibit ayam birma unggul memiliki bulu tebal terutama untuk ayam birma betina yakni di bagian sayapnya. Ciri ayam birma betina unggulan juga dilihat dari jari kakinya. Pilih ayam birma betina yang memiliki ukuran jari kaki yang lebih panjang. Karena ayam birma dengan jari kaki panjang biasanya membuat indukan betina terlihat lebih kokoh saat berdiri dan memiliki tatapan tajam.
Ciri indukan ayam birma berkualitas yang tak kalah penting adalah adanya titik putih di dekat telinga. Titik putih di dekat telinga ini dapat membedakan mana ayam birma dengan ayam jenis lainnya. Selain itu indukan juga harus sehat, bergerak dengan cekatan dan tidak memiliki cacat di tubuhnya.
2. Mempersiapkan Kandang
Hampir sama dengan budidaya ayam jenis lainnya. Ayam birma dibudidayakan di dalam kandang. Kandang yang digunakan sebaiknya tidak terlalu sempit dan memungkinkan ayam birma untuk berjalan-jalan. Apabila memiliki lahan yang cukup luas, bisa dengan membuat kandang umbaran. Kandang umbaran ini lebih dianjurkan untuk budidaya ayam birma. Karena ayam birma dibudidayakan dengan tujuan menjadi ayam aduan, maka ayam harus dapat melatih kakinya secara rutin di area yang cukup luas.
Kandang umbaran ini juga memungkinkan ayam birma mendapat sinar matahari pagi dengan cukup supaya tulang kakinya lebih kuat dengan vitamin D dari sinar matahari. Perlu diingat untuk tetap menjaga kebersihan kandang supaya ayam birma tidak mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Rahasia Cara Merawat Ikan Discus agar Sehat Bebas Penyakit
3. Memberi Pakan Bergizi
Ayam birma membutuhkan asupan gizi tinggi supaya dapat menjadi ayam petarung yang kuat. Pakan yang diberikan tentu saja tidak sembarangan pakan yang asal kenyang. Melainkan juga harus memiliki kandungan nutrisi bagi ayam birma.
Pakan yang diberikan bisa berupa pakan pabrikan atau bekatul, nasi dan jagung. Pakan diberikan secara rutin secara tepat waktu. Frekuensi pemberian pakan bisa dilakukan 2 kali dalam sehari. Jangan lupa untuk menyediakan minum bagi ayam birma terutama di kandang umbaran. Wadah untuk air minum pastikan diganti secara rutin tanpa menunggu kotor dulu supaya tidak menjadi tempat bersarangnya bakteri, virus dan kuman yang dapat menyebabkan penyakit pada ayam birma.
Selain pakan dan minum, pembudidaya ayam birma juga harus memberikan vaksin terutama pada ayam birma yang memang dibudidayakan dengan tujuan sebagai ayam petarung. Vaksin bagi ayam birma petarung dapat membuat ayam menjadi lebih kuat dan sehat. Tapi jika hanya dimanfaatkan sebagai ayam koleksi, tidak diberi vaksin juga tidak apa-apa.
4. Memandikan Ayam Birma
Mengingat fungsinya yang juga sebagai ayam koleksi, budidaya ayam birma tentu harus dijaga kebersihan tubuhnya dengan cara dimandikan. Bahkan meskipun dimanfaatkan sebagai ayam petarung pun, memandikan ayam birma dapat memberikan keuntungan yakni membuat ayam menjadi lebih kebal daya tahan tubuhnya.
Cara memandikan ayam birma hampir sama dengan cara memandikan ayam petarung lainnya. Dimulai dengan membersihkan dan membasahi bagian kepala, leher, sampai ke tembolok. Lalu bersihkan tenggorokan dengan menggunakan bulu ayam lembut. Berikutnya bagian tunggir atau brutu dan tulang supit ayam hingga ke bagian ekornya. Jangan lupa bersihkan bagian tubuh lainnya, dan hindari membuat bagian sayapnya terlalu basah. Setelah itu keringkan ayam dengan menggunakan spons secara menyeluruh, lalu buang airnya dengan cara memeras spons.
Memandikan ayam birma memiliki banyak manfaat diantaranya mengeluarkan racun dari pori-pori tubuh, meredakan nyeri otot setelah bertarung, melancarkan saluran pernapasan sehingga ayam tidak mudah lelah ketika bertanding, serta meredakan stress pada ayam.
5. Melatih Ayam Birma
Karena ayam birma dibudidayakan sebagai ayam petarung, maka sejak dibudidayakan ayam birma sudah harus dilatih bertarung. Latihan ini bertujuan agar pembudidaya tau teknik seperti apa yang kerap dilakukan ayam birma saat menyerang lawan.
Selain memperhatikan asupan makan dan perawatan lainnya, melatih ayam birma juga penting supaya stamina ayam menjadi lebih kuat dan gerakannya lincah. Umumnya teknik bertarung yang digunakan oleh ayam birma adalah menggelengkan kepalanya saat menyerang lawan. Selain itu, ayam birma juga sering menggunakan teknik anti lock. Saat bertarung, ayam birma sangat jarang menyerang lawan dengan cara mematuk untuk mematikannya. Sehingga tidak heran apabila ayam birma menjadi ayam petarung yang disukai.
Baca Juga: Langkah-langkah Cara Merawat Iguana Bagi Pemula Lengkap
6. Telur Ayam Birma
Telur ayam birma bisa ditetaskan lalu dibesarkan sebagai ayam birma dewasa, atau juga dijual. Tidak sedikit orang yang mencari telur ayam birma. Mengingat telur ayam birma ini memiliki keunikan dari telur ayam pada umumnya. Yakni terletak pada warna cangkang telurnya yang kehijauan. Sehingga telur ayam birma warna hijau kerap dijual dengan harga yang jauh lebih mahal daripada telur ayam biasanya.
Telur ayam birma yang berwarna kehijauan ini hanya didapatkan dari induk yang ori, bukan persilangan. Untuk itu, jika ingin menghasilkan telur berwarna hijau ini, pastikan indukan jantan maupun indukan betinanya adalah asli jenis birma, bukan persilangan birma dengan jenis lainnya.
Demikian penjelasan mengenai cara budidaya ayam birma. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi budidaya ayam birma yang tepat dan benar. Selamat mencoba!
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment