Tanaman Pangan Cara Merawat Tanaman

7 Kiat Sukses Cara Budidaya Anggur Terbukti Hasil Melimpah

budidaya anggur
Written by Trikmerawat.com

Buah mungil berwarna ungu dan hijau, anggur, banyak dikonsumsi dan digandrungi oleh masyarakat dari seluruh Dunia, termasuk pula dengan Indonesia. Bukan tanpa alasan, anggur mempunyai cita rasa yang khas dan khasiat yang beragam bagi kesehatan. Sehingga permintaan pasar terhadapnya menjadi sangat tinggi. Tentu, ini menjadi kesempatan yang baik bagi para pelaku usaha untuk mulai melakoni budidaya anggur.

Kiat Sukses Budidaya Anggur


Berikut merupakan kiat sukses membudidayakan anggur agar hasilnya melimpah.

1. Persiapan Lahan Budidaya

Terdapat beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi ketika menentukan lokasi penanaman buah anggur, salah satunya adalah:

  • Buah anggur bisa tumbuh dengan optimal jika dibudidayakan di dataran rendah dengan musim kemarau panjang, yakni sekitar 4-7 bulan.
  • Usahakan untuk tidak menanam tanaman anggur di area yang memiliki angin kencang. Sebab, keberadaan angin kencang hanya akan membuat tanaman budidaya gagal tumbuh maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus, tanaman anggur akan rusak dan kemudian mati.
  • Lahan budidaya berada di daerah dengan curah hujan 800 mm per tahunnya. Apabila lokasi lahan mempunyai curah hujan diatas 800 mm, tanaman anggur dikhawatirkan akan terkena hama dan penyakit.
  • Lahan harus terjangkau sinar matahari langsung. Sehingga proses pertumbuhan pembuahan vegetatif tanaman anggur bisa dimaksimalkan.
  • Suhu lingkungan disekitar lahan berada di kisaran 31 derajat celcius pada pagi hari dan 23 derajat celcius pada malam harinya. Sementara untuk tingkat kelembaban suhunya adalah 75-85%.
  • Memiliki kadar pH 6,5-7,0.

Baca Juga : Cara Merawat Kopi agar Berbuah Lebat Hasil Melimpah

2. Pemilihan Bibit Tanaman Anggur

Pemilihan Bibit Tanaman Anggur
(Sumber: Merdeka.com)

Ketepatan pemilihan bibit akan berdampak langsung pada hasil buah anggur yang dipanen nantinya. Bibit anggur berkualitas sejatinya memiliki beberapa ciri, antara lain:

  • Memiliki batang berbentuk bulat dengan ukuran 1 cm.
  • Memiliki 3 ruas batang dengan ukuran panjang sekitar 25-30 cm.
  • Tunas bibit anggur terlihat lebih besar, kokoh, dan padat.
  • Memiliki kulit batang berwarna coklat, tidak mengandung embun air, dan tidak terdapat bercak hitam.
  • Bakal bibit tanaman anggur minimal berusia 5 bulan dan sudah mempunyai 3-4 helai daun.

3. Penyemaian Bibit Anggur

Penyemaian perlu dilaksanakan supaya proses perawatan bibit tanaman anggur bisa lebih mudah dipantau dan bibit dapat memperoleh asupan unsur hara cukup, tidak berlebihan maupun kekurangan. Adapun tata cara penyemaian bibit tanaman anggur adalah sebagai berikut:

  • Gunakan pot atau polybag sebagai media semai.
  • Campurkan pupuk organik dan tanah dan masukkan ke media semai yang sudah dipersiapkan.
  • Setelah itu, siram bibit dengan air setiap pagi dan sore hari.
  • Biarkan selama kurang lebih 2 bulan hingga tunas baru mulai tumbuh dan bibit tanaman anggur memiliki banyak serabut akar.

Baca Juga : 7 Tips Cara Budidaya Melon dengan Hasil Panen Memuaskan

4. Pengolahan Tanah Budidaya Buah Anggur

Pengolahan Tanah Budidaya Buah Anggur
(Sumber: Ilmubudidaya.com)
  • Gemburkan tanah dengan cangkul untuk menghilangkan rumput liar atau gulma di sekitar lokasi penanaman anggur.
  • Lanjutkan dengan proses pengapuran menggunakan dolomit jika pH tanah dirasa kurang dari 5.
  • Kemudian, buat gundukan tanah di atas lahan tanam dengan ketinggian 50 cm dan panjang yang disesuaikan luas lahan, sedangkan lebarnya adalah 150 cm.
  • Beri jarak antar gundukan tanah agar nantinya bisa dimanfaatkan sebagai saluran air tatkala hujan deras melanda. Adapun jarak antar gundukan yang disarankan adalah 100 cm.
  • Buat lubang tanam pada gundukan tanah yang telah dibuat dengan ukuran 50x50x50 cm.
  • Biarkan lahan tanam sekitar 2 minggu agar bisa terpapar sinar matahari langsung secara optimal.
  • Lalu, benamkan bibit anggur pada gundukan tanah dengan cara mengisi lubang tanam dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:2.

5. Penanaman Buah Anggur

Bibit tanaman anggur yang hendak ditanam setidaknya harus berusia 2 bulan, terhitung sejak awal mula dilakukannya proses penyemaian. Bibit anggur sudah siap dipindahkan ke lahan tanam saat muncul 2-3 helai daun dan memiliki konstruksi akar yang kuat.

Tanam bibit pada lubang tanam dan tutup kembali menggunakan campuran tanah dan sedikit pupuk kandang. Tekan perlahan permukaan tanah disekitar lubang tanam untuk menguatkan posisi akar tanaman anggur.

Sebagai tambahan informasi, anggur merupakan suatu jenis tanaman vitaceae yang masuk ke kategori tanaman merambat. Oleh sebab itu, petani perlu menyiapkan media rambatan dengan panjang sekitar 2 meter.

6. Perawatan Tanaman Anggur

Perawatan tanaman anggur jadi taha paling krusial nan penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Mengingat hal tersebut akan mempengaruhi hasil produksi budidaya, apakah tanaman anggur bisa berbuah lebat secara maksimal atau tidak. Untuk diketahui, tanaman anggur yang tidak dirawat sama sekali biasanya akan mengalami gagal panen dan kematian.

Nah, berikut merupakan beberapa prosedur perawatan tanaman anggur yang bisa dilakukan agar resiko seperti gagal panen yang berujung kematian pada tanaman dapat diminimalisir.

a. Penyiangan

Secara sederhana, penyiangan merupakan suatu proses pembersihan lahan tanam dari keberadaan tanaman pengganggu atau gulma dan hama/penyakit lainnya. Proses ini bisa melibatkan pestisida, pembasmi alami dari buah gadung, dan bahkan dilakukan secara manual dengan mencabuti gulma satu per satu.

b. Pemupukan

Pemupukan diperlukan bagi tanaman anggur berusia 0-1 tahun, dengan rincian:

  1. Pemberian pupuk urea sebesar 10 gram selama 10 hari saat tanaman anggur berusia 3 bulan.
  2. Pemberian pupuk urea sebanyak 15 gram selama 15 hari ketika tanaman anggur berusia 6 bulan.
  3. Pemberian pupuk urea 50 gram pada saat tanaman budidaya menginjak usia 1 tahun.

c. Pemupukan Lanjutan

Diperlukan pula pemupukan lanjutan saat tanaman budidaya berusia lebih dari 1 tahun. Untuk ketentuannya adalah 5 kaleng pupuk kandang dan 80 gram pupuk TSR.

d. Penyiraman 

Terus sirami tanaman anggur sejak awal penanamannya sampai proses pemangkasan. Namun perlu diingat, tanaman anggur tidak boleh sampai tergenang oleh air atau mereka akan layu dan kemudian mati.

Baca Juga : Tips Budidaya Pisang : Panen Berlimpah dengan Kualitas Terbaik

7. Panen

Panen
(Sumber: Detik.com)

Agar kualitas buah anggur tidak menurun atau bahkan rusak, petani dapat mengaplikasikan sejumlah tips berikut:

  • Buah anggur siap panen harus memiliki tekstur yang lunak dan kenyal.
  • Anggur bisa mulai dipanen saat warna buahnya merata sempurna pada 1 tangkai buah. Selain itu, butir-butir buah anggur yang sudah matang biasanya lebih mudah dilepas dari tangkainya.
  • Pemanenan buah anggur dapat dilakukan di pagi hari guna menjaga kesegarannya. Sesaat setelah buah anggur dipetik, segera masukkan ke dalam keranjang atau dus karton tebal.
  • Pastikan untuk tidak menumpuk buah anggur yang baru saja dipanen. Sebab, tindakan seperti ini hanya akan merusak dan menghancurkan bentuk buah anggur tersebut.

Bisa dibilang, dulu, saat ini, dan beberapa dekade mendatang, buah anggur masih akan tetap menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Apalagi sekarang banyak toko modern yang menjajakan menu dengan bahan dasar anggur. Sebut saja toko kue, toko buah frozen, salad buah, jus, restoran, dan banyak lagi lainnya. Bagaimana? Setelah mengetahui betapa menjanjikannya budidaya anggur, yakin masih mau menunda perencanaan usaha satu ini?

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment