Saat ini, beternak bebek peking sudah semakin populer. Fakta ini tentu menjadi dorongan besar bagi para penggelur dunia usaha. Mengingat banyaknya restoran dan rumah makan yang menyajikan makanan dengan menu utama bebek dan telur bebek, ini dapat dijadikan sebagai peluang untuk membuka usaha ternak bebek. Salah satu jenis peking yang banyak diincar peternak untuk diternakkan adalah DOD.
Mengusut soal beternak bebek, kandang menjadi salah satu komponen utama yang tidak boleh dilupakan. Memiliki fungsi sebagai tempat berlindung bebek dari cuaca yang kurang mendukung dan hewan pemangsa, kandang juga berguna sebagai wadah bagi bebek dalam berkembangbiak.
Baca Juga : 10 Tips Budidaya Bebek Petelur Secara Modern
Apakah Semua Jenis Bebek bisa Bertelur?
Pada dasarnya, peking menjadi jenis bebek yang memang diunggulkan sebagai hewan penghasil daging dengan masa pertumbuhan singkat. Yakni bisa dipanen saat usianya telah mencapai 40 hingga 45 hari dengan bobot sekitar 1,5 sampai 3 kg per ekornya. Pun demikian dengan jenis bebek hibrida yang memiliki masa panen sama seperti peking, yaitu 40 sampai 45 hari. Tapi, apakah bebek hibrida dapat bertelur seperti halnya peking? Tentu saja bisa! Jenis bebek ini dikenal sebagai hewan dwi fungsi, alias bisa dijadikan sebagai bebek pedaging dan petelur.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan Bebek Untuk Bertelur?
Telur peking umumnya ditujukan untuk ditetaskan. Ini karena bebek jenis ini lebih dominan ke bebek pedaging. Cara ternak bebek pedaging ini pun sama seperti ternak bebek petelur lainnya. Satu-satunya yang membedakan diantara keduanya ialah telurnya yang akan ditetaskan dan dikonsumsi.
Bebek-bebek peking tadi biasanya akan mulai bertelur ketika memasuki usia bulan. Dan produktivitasnya juga tidak kalah banyak bila dibandingkan dengan ayam khusus petelur. Bila diestimasikan, dalam 1 tahunnya bebek bisa menghasilkan telur sebanyak 250 sampai 270 butir. Selain peking, bebek hibrida juga bisa mulai bertelur ketika usianya mencapai 6 bulan.
Mungkin beberapa orang akan menanyakan hal ini, mungkinkah peking dapat mengerami telurnya sendiri? Faktanya, jenis bebek ini tidak bisa mengerami telurnya. Sehingga untuk bisa menetas, telur bebek ini perlu dimasukkan ke dalam mesin penetas atau menggabungkannya dengan telur dari ayam atau entok yang sedang mengerami. Biasanya, masa menetas bibit bebek ini akan berlangsung selama 28 sampai 35 hari lamanya.
Bagi para peternak yang ingin telur bebek hibrida dan pekingnya ditetaskan, penggunaan mesin penetas bisa digunakan sebagai alternatif. Selain karena tidak mampu mengerami telurnya sendiri, proses seperti ini dilakukan agar bebek bisa lebih fokus dalam proses bertelur. Sehingga jumlah telur yang akan dihasilkan pun menjadi tinggi.
Baca Juga : Cara Ternak dan Budidaya Angsa Putih Rumahan untuk Pemula
Cara Agar Bebek Cepat Bertelur
Agar hasil telur yang dihasilkan berkualitas dan produksinya tinggi, peternak harus menerapkan metode pemeliharaan yang baik. Terutama untuk urusan vital seperti pemberian pakan pada bebek ternak. Tentu, pakan yang baik akan membawa hasil yang baik pula.
Untuk bebek petelur sendiri, peternak bisa memberikan pakan alami seperti keong mas, ampas tahu, bekicot, tepung-tepungan dengan kandungan protein tinggi, dan sayur-sayuran lain, serta pakan konsentrat.
Secara garis besar, telur tetas ialah telur yang dibuahi oleh pejantan. Melalui serangkaian pemeliharaan yang intensif, kualitas dari telur tetas akan terjamin. Ini karena proses pemeliharaannya yang lebih mudah untuk diawasi. Selain itu, peternak akan lebih paham prosesnya dari awal hingga akhir,
Bila tertarik untuk menghasilkan telur tetas, peternak harus melengkapi kandang bebeknya dengan kolam khusus yang berisi air. Pasalnya, bebek hanya mau kawin apabila dirinya berada di air. Dalam perbandingannya, 1 kandang bisa diisi oleh paling banyak 1 pejantan dan 8 betina. Perlu diperhatikan, saat menentukan perbandingannya, jumlah bebek betina sebaiknya tidak terlalu banyak, agar kemungkinan terbuahinya juga semakin besar.
Peternak biasanya akan mengalihfungsikan bebek petelur yang sudah tua untuk kemudian bertugas sebagai telur tetas. Hal ini bertujuan agar bebek tadi tidak mengganggu produksi telur konsumsi.
Perhatikan pula bahwa bebek yang sudah terlalu tua memiliki kecenderungan untuk menghasilkan telur tetas yang kurang baik. Karenanya, bila bebek tadi sudah tidak mampu menghasilkan telur tetas yang memenuhi syarat, maka peternak bisa mengafkirkannya untuk dijadikan sebagai bebek potong.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar bebek bisa menghasilkan telur tetas berkualitas. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.
- Telur tetas yang berkualitas berasal dari indukan dan pejantan yang memiliki sifat-sifat unggul.
- Perbandingan antara jumlah indukan jantan dan betina dalam 1 kandang wajib memenuhi standar, yakni 1 jantan : 8 betina.
- Indukan telur tetas harus diberikan bahan pakan yang berkualitas dan memiliki gizi seimbang yang dibutuhkan bebek.
- Tersedianya fasilitas kandang yang mendukung perkembangbiakan telur tetas, seperti misalnya saja kondisi air kolam yang disesuaikan dengan kebutuhan bebek peking.
Mengenal 2 Metode dalam Penetasan Telur Bebek
Dalam prosedur penetasan telur bebek, terdapat 2 metode umum yang bisa dipilih oleh para peternak. Ialah dengan menggunakan cara alami dan mesin penetas. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cara penetasan telur bebek alami bisa dilakukan dengan meletakkan telur bebek pada entok atau ayam yang sedang mengeram. Pasalnya bebek tidak memiliki sifat mengeram, sehingga sekali bebek bertelur, ia akan segera meninggalkan telurnya disembarang tempat.
Jika menggabungkan telur bebek dengan ayam atau entok tidak bisa dilakukan, maka peternak dapat menempuh metode kedua dengan membeli mesin penetas. Dengan ketersediaan mesin ini, bebek hibrida dan peking bisa lebih fokus untuk menghasilkan lebih banyak telur tetas.
Baca Juga : Panduan Memilih Alat Penetas Telur Terbaru 2020 untuk Pemula
Tips agar Bebek Bertelur Setiap Hari
Ada beberapa tips sederhana yang bisa peternak terapkan agar bebek yang dimilikinya bisa bertelur setiap hari. Salah satu tips tersebut adalah,
- Tetap menyimpan bebek di dalam kandang. Usahakan agar mereka tidak diliarkan atau diumbarkan secara bebas.
- Untuk memudahkan para peternak dalam pemberian konsentrat, buatlah takaran pakan sebanyak 0,5 ons dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti halnya botol atau tutup botol. Takaran ini sesuai dengan kebutuhan konsentrat bebek dalam 1 harinya, yakni 0,5 konsentrat.
- Biasakan untuk rutin memberi makan bebek 2 kali dalam 1 hari. Pemberian makan bisa dilakukan pada pagi hari dan siang hari, atau pagi dan malam hari. Untuk takarannya sendiri, peternak dapat mencampurkan 3 takaran konsentrat, 3 takaran dedak halus, dan 2 genggam nasi dengan sedikit air.
- Usahakan untuk segera memberikan pakan bebek yang selesai diracik. Ini karena pakan racikan tadi bila dibiarkan terlalu lama bisa basi dan menjadi bibit penyakit.
- Sediakan pula minum dalam jumlah yang cukup. Perlu diingat, jangan menuangkan terlalu banyak air pada wadah minumnya, karena dapat membuat kandang menjadi becek.
- Campurkan vitamin pada minuman bebek.
Itulah cara beternak bebek peking agar menghasilkan telur berkualitas tinggi yang bisa dijajal. Sangat mudah dan bisa mendatangkan untung besar!
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment