Ayam Cara Merawat Hewan

Rahasia Sukses Cara Budidaya Ayam Kate dan Trik Merawat

Ayam Kate
Written by Trikmerawat.com

Ayam kate merupakan varietas ayam istimewa yang memiliki ukuran ½ atau ¾ dari ukuran ayam biasa. Memang jenis ayam ini memiliki perawakan yang kecil, namun peminat dari varietas satu ini cukup banyak dipasaran. Tak ayal jika kemudian banyak orang yang terjun langsung untuk melakukan budidaya atas kate.

Cara Budidaya Ayam Kate


1. Persiapan Kandang

Persiapan Kandang
(Sumber: Harianmerapi.com)

Kandang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal yang akan melindungi kate dari terpaan hujan dan teriknya matahari. Pelaku budidaya kate disarankan untuk membuat kandang dari material kayu. Selain lebih mudah diperoleh, jenis kandang ini cukup murah.

Bentuk kandang juga harus disesuaikan dengan lahan yang ada. Agar ayam bisa bergerak lebih leluasa, kandang sebaiknya dibuat dengan ukuran 80×100 cm.

Baca Juga : Trik Rahasia Cara Budidaya Ayam Buras Berkualitas Tinggi

2. Pemilihan Indukan

Berikut ini merupakan beberapa kriteria indukan berkualitas yang bisa digunakan untuk budidaya kate.

  • Sehat

Sehat atau tidaknya kate bisa dilihat saat kita memberinya makan. Jika ayam langsung menyambar makanan di hadapannya, maka ayam tersebut sehat. Ayam yang sehat juga cenderung aktif dalam bergerak.

  • Usia

Idealnya, usia kate yang digunakan sebagai indukan dalam budidaya ayam ialah 5-6 bulan untuk indukan betina dan 4-5 bulan untuk indukan pejantan.

  • Warna 

Indukan yang memiliki warna bulu cantik akan menghasilkan keturunan dengan warna yang cantik pula. Beberapa warna yang paling banyak diminati oleh pasar adalah rinting, emas, cerah, dan memiliki pola pada bagian dadanya.

3. Proses Perkawinan Ayam

Proses perkawinan pada kate dapat dilakukan saat keduanya berada di masa subur. Apabila peternak memaksakan prosedur ini kepada indukan ayam, hasil telur yang akan diperoleh pun tidak akan bagus. Contoh dari indukan kate yang belum siap dikawinkan ialah mereka yang sedang mengerami atau merawat anaknya. Atau bisa juga dilihat dari ciri fisiknya, yakni bulu yang masih berantakan dan tampak kurang bersih.

Dalam sehari, kate pejantan bisa mengawini betina berkali-kali. Jika dalam suatu kandang jumlah betina lebih banyak, maka proses perkawinan dapat dilakukan setiap 2 jam sekali secara bergilir. Setelah selesai mengawini betina, ayam pejantan sebaiknya dipisahkan atau dikurung dalam kandang yang berbeda. Proses pengawinan ayam sendiri bisa dilakukan pada pagi, siang, atau sore hari.

4. Memastikan Keamanan Ayam

Penting bagi petani untuk memastikan keamanan dari ayam kate kecil atas ancaman predator. Karenanya, pastikan kandang ayam dilengkapi dengan pelindung berupa kawat yang kokok. Pastikan juga untuk menutup kandang dengan benar agar ayam tetap aman dan sehat.

5. Pakan

Pakan
(Sumber: Hobiternak.com)

Kate memiliki kebutuhan nutrisi yang sama dengan ayam biasa, hanya saja porsi yang diperlukannya lebih sedikit mengingat ukurannya yang lebih kecil. Penting juga bagi kate untuk memiliki kemudahan akses terhadap air bersih yang segar serta pelet unggas berkualitas sebagai pelengkap pakannya. Biasanya, kate hanya akan memakan pakannya saat merasa lapar atau saat ada sesuatu yang sangat lezat baginya.

Ternak ayam memerlukan pelet unggas dengan kualitas baik. Petani dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan buah dan sayuran segar seperti halnya semangka stroberi, labu, dan bayam.

Baca Juga : Tahap Cara Ternak Ayam Hutan Hijau yang Mudah untuk Pemula

6. Perawatan Anak Ayam Kate

  • Apabila petani mengawali langkah budidayanya dengan anak ayam, maka isilah bagian bawah kandang dengan 1 inci kertas robek atau sedotan. Pastikan agar bagian bawah kandang tidak licin, karena anakan kate cukup rentan terpeleset bila berada di permukaan licin.
  • Isi wadah minum ayam dengan air bersih setiap harinya. Apabila muncul lendir atau penumpukan kotoran pada kandang, segera gosok dan bilas menggunakan air panas serta sabun cuci piring.
  • Isi pengumpan telur/cangkir karton dengan umpan starter yang bisa dibeli di toko pakan lokal. Peternak harus memberikan 18-22% protein pada ternak ayam. Jenis obat yang dicampur obat sulfa bersifat opsional dan harus bisa mencegah koksidiosis, tapi mungkin obat ini akan membuat ayam lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lain di kemudian hari. Anakan kate dapat memperoleh keuntungan dari pakan protein tinggi seperti halnya starter ayam bila tersedia.
  • Gantungkan pula lampu panas pada salah satu sisi kandang. Pastikan agar tingkat suhu di permukaan lantai kandang harus 32 derajat Celcius. Peternak dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat cahaya guna menyesuaikan suhu yang ada. Namun perlu diingat, saat hendak menyesuaikan suhu, pastikan untuk melakukannya secara perlahan. Ini karena kate tidak bisa menahan perubahan suhu yang cepat.
  • Pastikan agar tempat penyimpanan kandang memiliki ventilasi yang bagus, sehingga udara dapat berlalu langsung di atas kandang ayam.
  • Letakkan wadah pakan dan minum di salah satu sisi kandang, dan lampu panas pada sisi lainnya. Anakan kate harus dapat bergerak dengan leluasa dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa perlu berdesak-desakan dengan anakan lainnya.
  • Amati dan perhatikan kondisi anakan kate dengan baik. Saat mereka meringkuk di bawah cahaya panas, artinya mereka kedinginan. Saat mereka menyebar dengan sayap yang menggantung dan terengah-engah melalui mulut mereka, artinya mereka merasa kepanasan. Tanda-tanda sederhana seperti ini dapat digunakan peternak untuk menyesuaikan suhu kandang yang ada.
  • Pakan dan minum harus tersedia di dalam kandang sepanjang hari. Jauhkan lampu di siang hari. Bersihkan pula kotoran ayam sedikitnya sehari sekali guna memastikan kesehatan anak ayam. Apabila peternak pernah melihat darah pada kotorannya, anakan ayam perlu diobati dengan koksidiosis yang dicampur dengan obat sulfa.

7. Perawatan Kate Dewasa

Perawatan Kate Dewasa
(Sumber: Jualayamhias.com)

Setelah menginjak usia dewasa atau saat ayam benar-benar berbulu dan memiliki ukuran cukup besar, segera pindahkan mereka ke kandang pemeliharaan yang lebih luas. Kandang ini setidaknya harus memiliki luas 2 kaki persegi untuk masing-masing ayamnya. Kandang juga harus dilengkapi dengan kotak bersarang dan bertengger agar nantinya ayam dapat turun dari tanah.

  • Letakkan 2-3 inci sedotan di permukaan lantai kandang ayam pemeliharaan. Isi wadah makanan dengan pakan berlapis atau memiliki kandungan 16-18% protein. Isi pula tempat minum dengan air bersih. Masing-masing wadah tersebut harus diletakkan pada tempat dimana kate bisa dengan mudah mengaksesnya.
  • Periksa ayam setiap harinya guna memastikan kondisi kesehatan mereka. Beri ayam makanan segar dan air setiap harinya serta kumpulkan telur mereka. Kotoran ayam bisa dibuang seperlunya, tapi setidaknya setiap 4 minggu sekali.
  • Cek apakah kate memiliki lendir pada bagian mata, mulut, atau lubang hidung mereka. Lendir sendiri menjadi pertanda adanya gejala infeksi pada pernafasan ayam. Apabila ayam didiagnosa terinfeksi pernafasannya, maka ayam perlu diobati dengan antibiotik selama seminggu.
  • Apabila kate tampak mengalami gangguan neurologis dan mengeluarkan kotoran yang tidak biasa, maka mereka perlu dirawat dengan obat-obatan penyembuh infeksi bakteri.

Baca Juga : Teknik dan Cara Budidaya Ayam Birma yang Benar

Langkah-langkah di atas merupakan prosedur dalam melakukan budidaya ayam kate yang bisa digunakan. Meski perlu lebih banyak kesabaran dan perawatan intens, namun jenis budidaya ini mampu memberikan banyak keuntungan kepada para pelakunya.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

About the author

Trikmerawat.com

Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.

Leave a Comment