Apa itu Catnip? Bagi pemilik dan penyuka kucing pasti sudah sangat sering mendengar nama Catnip. Bagaimana bisa catnip membuat kucing menjadi tiba-tiba hiperaktif? Mengandung bahan apakah catnip itu? Dan apa fungsi serta efek sampingnya buat kucing peliharaan?
Catnip sendiri adalah sebuah tanaman. Memang terdengar sedikit aneh, karena kucing adalah hewan karnivora yang jelas-jelas tidak memakan tumbuhan. Tapi anehnya sering ditemukan kucing mengunyah catnip seolah itu adalah makanan yang paling enak bagi si anabul. Biar semakin tidak penasaran, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Catnip dan Ciri-Cirinya
Catnip adalah sebuah tanaman yang juga dikenal dengan nama catmint dan catswort, serta nama binomial Nepeta cataria. Tanaman catnip termasuk dalam genus Nepeta, dan masih satu keluarga dengan tanaman mint. Mengapa diberi nama catnip atau catmint? Itu karena dinilai dari perilaku kucing terhadap tanaman ini, sehingga dinamai dengan catmint atau lebih populernya disebut catnip. Di Indonesia sendiri catnip biasa disebut dengan tanaman anting-anting.
Ciri-ciri tanaman catnip hampir mirip dengan tanaman mint pada umumnya. Dapat tumbuh hingga ukuran 50 sampai 100 cm, warna daunnya coklat hijau dengan bentuk kasar bergerigi mulai dari bentuk segitiga hingga oval. Memiliki penampilan yang menonjol serta aroma yang wangi.
Catnip memiliki kandungan senyawa kimia berupa nepetalactone atau terpene, yang mana dapat memberikan efek pada kucing diantaranya kucing merasa rileks dan bersemangat. Kandungan senyawa kimia ini rupanya terdapat di seluruh bagian tanaman catnip, mulai dari batang, daun, akar, termasuk bijinya. Sehingga saat kucing mendekati tanaman catnip, si anabul pasti akan sangat tertarik untuk mengendus, mengunyah, bahkan memeluk tanaman tersebut. Kemudian akan langsung terlihat efeknya pada kucing, salah satunya mendadak jadi hiperaktif.
Baca Juga : Tutorial Cara Memandikan Kucing Sendiri di Rumah
Fungsi Catnip untuk Kucing
Setelah mengetahui apa itu catnip, berikutnya akan dibahas mengenai apa fungsi serta manfaat catnip untuk kucing. Berdasarkan penjelasan di atas, catnip seolah memberikan efek yang sama seperti saat seseorang mengonsumsi ganja atau obat narkotika LSD. Apakah kandungan kimia pada catnip ini memiliki fungsi tersendiri dan manfaat buat kucing?
Walaupun memberikan efek nge-fly pada kucing, kenyataannya catnip cukup aman diberikan pada kucing peliharaan. Tidak hanya memberikan reaksi pada kucing peliharaan saja, catnip juga dapat menimbulkan reaksi jika diberikan pada kucing besar seperti harimau. Umumnya reaksi yang terjadi pada kucing setelah mengendus catnip adalah menjadi hiperaktif, lincah melompat ke sana kemari, tapi tidak jarang juga ada kucing yang justru jadi rileks, bahkan sebagian kucing tidak terpengaruh sama sekali dengan catnip.
Catnip biasanya dijual dalam bentuk bubuk maupun semprotan. Catnip dalam bentuk bubuk menimbulkan reaksi yang lebih efektif daripada catnip berbentuk cair. Catnip yang diproduksi menjadi semprotan biasanya aromanya tidak akan bertahan lama, lain halnya dengan catnip bubuk yang dapat dijilat oleh kucing sehingga memberikan efek yang lebih lama.
Catnip biasanya diberikan secara langsung maupun dioleskan ke mainan kesukaan kucing. Sesaat setelah kucing mengendus catnip, maka kucing akan memberikan reaksi dengan cepat seperti tiba-tiba menjadi sangat bersemangat dengan melompat-lompat memutari catnip. Jika catnip dioleskan pada mainan kesukaannya, maka kucing akan memainkan benda tersebut dalam waktu yang lama. Efek catnip sendiri hanya bertahan selama 10 menit, setelah itu kucing akan kebal dari catnip selama 2 jam.
Melihat dari efek yang diberikan itu, tak jarang catnip digunakan sebagai salah satu alat bantu atau insentif untuk melatih kucing. Semisal pemilik kucing ingin membuat kucing berhenti menggaruk sofa atau perabotan rumah lain dan sebagai gantinya melatih kucing agar terbiasa menggaruk di scratching post, maka bisa menggunakan catnip sebagai metode pelatihan. Caranya adalah dengan mengoleskan bubuk catnip pada scratching post secukupnya saja. Nantinya kucing akan tertarik dengan bau dari catnip itu dan akan terbiasa menggaruk di scratching post tersebut.
Atau semisal pemilik kucing ingin kucing peliharaannya terbiasa tidur di tempat tidur yang sudah disediakan, maka cukup taburkan bubuk catnip di tempat tidur barunya sehingga kucing dengan sendirinya akan betah berlama-lama di sana. Metode ini akan lebih efektif daripada melatih secara manual karena kucing memang agak sulit diatur dan dilatih tidak seperti anjing.
Efek Samping Catnip untuk Kucing
Meskipun memiliki manfaat dan fungsi serta aman bagi kucing, rupanya terdapat efek samping yang cukup berbahaya pada kucing jika catnip diberikan secara berlebihan. Pemberian catnip sendiri tidak boleh terlalu sering, cukup diberikan saat memang sedang dibutuhkan saja dan dosisnya juga perlu diperhatikan. Jika diberikan terlalu sering dengan dosis yang lebih dari yang disarankan, akan menyebabkan efek samping terhadap kesehatan kucing salah satunya adalah diare. Selain itu apabila terlalu sering, maka kucing akan semakin kebal dengan senyawa nepetalactone.
Catnip sendiri hanya bereaksi pada kucing yang berumur dewasa. Anak kucing berusia kurang dari 6 bulan justru kebal dengan senyawa nepetalactone ini, mereka tidak akan bereaksi seperti halnya yang terjadi pada kucing dewasa. Bahkan tidak sedikit juga kucing yang berusia lebih dari 6 bulan yang kebal dengan senyawa yang dikandung oleh catnip ini. Jangan khawatir ketika kucing peliharaan terlihat sama sekali tidak terpengaruh dengan catnip, kondisi tersebut wajar karena memang tidak semua kucing akan memberikan reaksi yang sama, ada juga kucing yang memang kebal dengan segala bau dan pengaruhnya.
Baca Juga : Rahasia Cara Merawat Bulu Kucing Dijamin Anti Rontok
Manfaat Catnip untuk Manusia
Tidak hanya bermanfaat bagi kucing, catnip juga ternyata bermanfaat bagi manusia. Biasanya catnip dikonsumsi dalam bentuh teh. Adapun manfaat catnip bagi manusia adalah sebagai berikut.
1. Meredakan Stress
Mengonsumsi segelas teh catnip seduh akan membantu seseorang meredakan stress. Caranya adalah dengan mencampurkan minuman teh dengan daun catnip. Minuman teh catnip ini dapat membuat pikiran menjadi lebih rileks dan menghindari stress.
2. Mengatasi Masalah Pencernaan
Meminum teh yang dicampur dengan daun catnip akan membantu mengatasi masalah pencernaan. Terutama saat mengalami sembelit. Tanaman catnip atau catmint atau disebut juga anting-anting ini mengandung efek anti-inflamasi dimana dapat meredakan peradangan pada sistem pencernaan serta dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada perut ketika sedang sembelit.
3. Mengatasi Masalah Insomnia
Insomnia adalah kondisi di mana seseorang susah tidur pada malam hari dikarenakan oleh beberapa sebab salah satunya stress. Dengan segelas teh daun catnip, dapat mengatasi masalah susah tidur atau insomnia karena dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks dan tenang sehingga dapat menghindari stress serta membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk tidur di malam hari.
Baca Juga : Cara Mengawinkan Kucing yang Benar Hingga Berhasil Hamil dan Melahirkan
4. Meredakan Sakit Kepala
Saat sakit kepala, dengan mengoleskan minyak catnip pada bagian pelipis atau kepala dipercaya dapat meredakan sakit kepala secara efektif.
5. Menyembuhkan luka
Minyak esensial catnip juga berguna untuk menyembuhkan luka pada manusia. Catnip memiliki kandungan yang dapat menyembuhkan bekas gigitan serangga serta meredakan iritasi pada kulit yang terluka.
Demikian penjelasan mengenai apa itu catnip beserta ciri, fungsi serta efek sampingnya pada kucing. Semoga informasi ini bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment